February 27, 2007 | Author: frans
Sebagai seorang calon ayah, saya ingin membagi informasi kepada rekan-rekan yang mungkin seperti saya menantikan seorang junior. Sekali waktu saya melakukan browsing ke suatu situs buku, dan tertarik dengan sebuah buku yang berjudul "A Man's Guide to Pragnancy".

Buku ini cukup unik bagi kaya, karena jika biasanya buku-buku tentang kehamilan biasa dilihat dari kacamata si ibu, melalui buku ini kita bisa melihat dari kacamata seorang laki-laki. Walaupun buku ini berbahasa Inggris, tapi penggunaan bahasanya yang simple cukup mudah dimengerti tanpa harus sering-sering buka kamus :).

Secara garis besar, buku ini cukup bagus untuk diketahui para calon bapak, setidaknya bagi calon bapak yang menantikan anak pertamanya. Apa-apa saja yang harus dipersiapkan pada trisemester pertama, kedua sampai ketiga. Hal-hal apa saja yang harus bisa dimengerti jika ada ketidakstabilan emosi sampai dengan perubahan bentuk tubuh istri. Satu hal yang cukup menarik bagi saya adalah 10 hal yang harus dilakukan saat menemani istri kita melahirkan.

Category: My Wife Pragnency  | 
February 17, 2007 | Author: frans
Hari ini adalah minggu ke 17 kehamilan istri saya. Hari yang cukup mendebarkan buat kami berdua, karena hari inilah kami akan dibacakan hasil lab dari istri saya. Pada hari sebelumnya istri saya melakukan pemeriksaan di lab Gunung Sahari. Ternyata harga pemeriksaan lab di sana cukup bersaing dibanding lab swasta lainnya. Jika teman-teman saya melakukan pemeriksaan lab harganya sudah diatas 1 juta rupiah, di sana pemeriksaannya saya bayar seharga Rp.740 ribu rupiah.

Berikut adalah sekedar tips menghemat biaya pemeriksaan lab untuk kehamilan istrinya.
  1. Konsultasikan point-point pemeriksaan yang akan dilakukan dengan dokter anda
  2. Jika mungkin buang point-point pemeriksaan yang dianggap tidak terlalu penting. Misalnya pemeriksaan HIV tidak terlalu diperlukan jika kita tidak pernah melakukan transfusi darah atau sex bebas. Dengan membuang pemeriksaan HIV ini, setidaknya kita bisa menghemat 100-200 ribu rupiah
  3. Idealnya pemeriksaan torch (Toxoplasma, Rubella, Chlamidya, HSV-II) IgM dan IgG, tapi perlu diketahui IgG sebenarnya tidak terlalu perlu karena IgG itu mengindikasikan kejadian di masa lampau. Sedangkan IgM merupakan kondisi di masa sekarang. Torch IgG tidak akan mungkin menginfesi janin karena besar selnya lebih besar sedangkan Torch IgM yang memiliki sel lebih kecil bisa menginfeksi janin
  4. Setidaknya sedikitnya kita harus mau mengetahui pemeriksaan apa saja jika kita ingin menghemat biaya pemeriksaan lab. Memang tidak semua dokter mau share masalah ini, karena bukan tidak mungkin si dokter juga mendapatkan komisi dengan pemeriksaan lab ini.