April 16, 2010 | Author: frans
Saya jadi tertarik untuk berbagi informasi untuk rekan-rekan yang mungkin tertarik untuk mendapatkan PR ke Australia setelah beberapa teman sering menanyakan hal ini ke saya. Saya coba mengulasnya dari pengalaman saya pribadi dan pengalaman orang lain dan juga dari berbagai sisi.

Sebelumnya saya ingin menjelaskan apa beda PR dan visa supaya gak bingung. Sebenernya PR itu salah satu bagian dari Visa. Visa itu suatu dokumen ijin masuk ke suatu negara sedangkan Visa PR/Permanent Resident itu sendiri selain digunakan sebagai ijin masuk juga lebih digunakan untuk orang yang ingin menetap dalam waktu yang lama. Umumnya visa PR ini disebut sebagai PR saja untuk mempermudahnya. Untuk Australia, PR dan citizen memiliki hak yang hampir sama baik dalam hal tunjangan anak dan keluarga juga mempunyai perhitungan pajak yang sama dengan citizen, perbedaannya adalah citizen mempunyai beberapa hak lebih dibanding PR, yakni mempunyai hak untuk memilih perdana mentri, mendapatkan kredit jika gak punya uang tapi mau melanjutkan kuliah ke jenjang yang lebih tinggi dan kesempatan untuk bekerja di badan pemerintahan Australia.

Dulu saya mengurus PRnya menggunaan agent OCSC Global yang dulu aktif melakukan seminar di Citraland setiap hari sabtu, gak tau sekarang masih ada gak. Namun belakangan saya tahu kalo perusahaan ini merupakan calo dari agent di Australia, jadi dia bukan agent resmi dari Australia dan tidak memiliki ijin langsung dari pemerintahan Australia, saya menggunakan agent ini karena salah satu dari client saya goal mendapatkan PR Spore dengan agent ini.

Sebenarnya untuk mendapatkan PR ini tidak sulit, kalo mo apply sendiri juga bisa. Ada beberapa temen saya mengajukan aplikasi sendiri dan tembus. Birokrasinya gak seribet dengan birokrasi di kelurahan karena systemnya jelas dan gak memungkinkan kita contact langsung ke officer-nya. Jadi jangan kepikiran buat kasih uang pelicin dll, gak efek banget.

Sejak pasca bom 2005 di kedutaan besar Australia-Jakarta, orang-orang yang ingin mengajukan visa tidak bisa langsung ke kedutaan besar Australia lagi. Jadi yang mau apply visa apapun harus lewat pihak ketiga yang sudah ditunjuk oleh pemerintahan Australia AFS Global/AVAC. Tugas dari perusahaan tunjukan dari kedutaan besar Australia ini adalah ngumpulin dokumen dan membagikan passport yang sudah diberi visa. Ya secara simplenya bisa dibilang sebagai tellernya kedutaan besar Australia. Namun karena hal ini, setiap orang yang ingin membuat visa harus ada extra cost Rp.160.000,- sekarang dulu waktu saya kaga ada, tahun lalu waktu istri saya apply Rp.150.000,-

Sebelum mengajukan apliasi PR ada baiknya melihat dulu di sini, apa kira-kira jenis PR apa yang mungkin cocok. Ada beberapa jenis visa, dari yang hanya turis visa, student visa, business visa, dan migration visa. Jika ingin mengajukan skill migrant, cek juga point-nya, perhatikan juga Skilled Occupation List (SOL) yang lagi dibutuhkan saat ini. Untuk skill migration, keterangannya bisa diliat di sini

Biayanya Berapa Sih?
Beberapa biaya yang harus menjadi perhatian
1. Jika gak mau ngurus sendiri ya ada namanya biaya agent besarnya sekitar AU$1500-AU$2500, usahakan agentnya resmi yang sudah mendapatkan ijin dari pemerintahan Australia. Syaratnya perusahan ini sudah punya Migration Agent Registration (MARA), untuk validasinya bisa dicek di sini
2. Biaya untuk aplikasi PR. Kalau saya dulu ngurusnya skill migratrion. sekarang fee-nya lompat bukan naek lagi. Dulu saya feenya AU$1780 1x bayar waktu saya bikin taon 2002 sekarang $3060 (Update Maret 2013). Detailnya bisa diliat di sini. Jika ingin bayar dalam mata uang rupiah, biayanya bisa dilihat di sini
3. Biaya untuk menterjemahkan dokumen. Gak semua orang boleh terjemahin dokumen, karena cuma penterjemah yang sudah mempunyai sertifikasi NAATI. Sebaiknya terjemahkan semua dokumen di Indonesia, karena lebih murah. Jika di Indonesia terjemahkan 1 lembar A4 sekitar Rp.50.000,- kalau di Australia harganya AU$50. Sama-sama 50 tapi nilainya bedanya jauh uiii :)
3. Biaya untuk ambil ujian IELTS
4. Biaya untuk kursus IELTS jika dibutuhkan
5. Biaya untuk membuat surat kelakuan baik dari kepolisian
6. Biaya untuk Medical Check-up. Medical check up juga gak bisa sembarangan, karena hanya dianggap sah jika dilakukan untuk dokter yang sudah ditunjuk oleh badan migrasi Australia. List dokternya bisa diliat di sini
7. Ongkos-ongkos yang lain seperti biaya bensin, naik taxi, naik bus way, jajan dsb.

Sebagai informasi, Saat ini jumlah imigran terus dibatasi dari tahun ke tahun dan keliatannya akan terus dibatasi (http://en.wikipedia.org/wiki/Immigration_to_Australia) dengan point yang terus ditambah dan biaya visa yang makin mahal dan setiap bulan Juli biasanya peraturannya berubah.

Dulu saya mengambil PR dengan katagori Skill Migrant, inilah informasinya
Dulu salah satu syarat untuk visa ini based on IT skill, setidaknya harus minimal kerja 4 taon dan masih aktif sesuai dengan jurusan yang dulu diambil. Tapi untuk skill-skill yang lain mungkin saja bisa berbeda.

Oh iya masalah waktu proses. Kalau dulu saya prosesnya sekitar 1,5 tahun, karena semua dokumennya harus dikirim dari Indo ke Singapore (Agent) dari singapore ke Australia (Agent Utama) baru kemudian ke Imigrasi. Tapi karena aturan baru yang membatasi jumlah imigran ke Australia maka prosesnya bisa jadi lebih lama. Saya anjurkan kalau memasukan aplikasi di awal tahun karena sekarang Australia membatasi pembuatan PR via General Skill dari sekitar 300rban pertahun menjadi 100rban pertahun. Jadi kalau sudah sampai quotanya ada kemungkinan Imigrasi Australia tidak menerima lagi aplikasi baru untuk tahun itu.

Kesempatan Kerja di Australia
Bekerja di Australia mungkin impian bagi kebanyakan orang tapi perlu diketahui bahwa memang di jaman yang seperti sekarang ini tidaklah mudah untuk mencari pekerjaan, terlebih jika tidak didukung dengan skill yang memadai. Istilahnya mustahil kita berperang jika tidak dilengkapi dengan peluru dan tentara yang cukup.

Modal sarjana atau master saja mungkin tidak cukup terlebih jika mengandalkan dari badan pendidikan di Indonesia yang kurang jelas reputasinya, ada baiknya mengambil beberapa sertifiasi internasional seperti misalnya MCP untuk IT dan CPA untuk finance. Selain itu pengalaman kerja juga sangat bermanfaat sebagai modal.

Sebagai fakta di lapangan bahwa sekitar lebih dari 60% orang Indonesia di Australia bekerja di jalur informal seperti bekerja di kasir, cleaning service, katering, kuli angkut, tukang batu, sopir taxi dan sebagainya. Tapi ada juga orang-orang Indonesia yang sangat berhasil di Sydney ini, dari pengusaha property, toko roti, bengkel mobil sampai dengan pemegang licence franchise yang sukses. Sebagai referensi mungkin bisa liat iklan para pengusaha Indonesia di salah satu majalah gratisan berbahasa Indonesia terbitan sydney Indopost.

Untuk bekerja di Australia mungkin beda dengan di Singapura. Kalau di Singapura kita bisa nyari kerja dulu, setelah dapat baru urus ijinnya (work permit). Kalau di Australia harus punya PR dulu baru bisa kerja karena Australia. Working permit untuk Indonesia, belakangan ada tapi harus ada sponsor dari perusahaan. Banyak perusahaan tidak mau memberikan sponsor ini karena biayanya terlalu mahal mungkin sekitar > $10,000. Perusahaan tidak mau mengeluarkan dana segitu jika mereka tidak tahu siapa kita khan?

Satu hal yang saya wanti-wanti untuk teman-teman semua adalah usahakan untuk tidak menjadi imigran dan pekerja gelap, karena hidupnya tidak tenang. Ntah itu dari polisi imigrasi maupun dari sesama orang indonesia sendiri. Kalaupun nanti tertangkap, mereka tidak langsung mendeportasi, tetapi dimasukkan dulu di penjara beberapa bulan baru dipulangkan. Coba simak forum kaskus berikut di sini. Jadi saya harap untuk berpikir lagi untuk mencari peruntungan dengan menjadi orang gelap di sini.

Satu lagi tips dari saya, beberapa perusahaan menuntut untuk memiliki local experience, tapi jangan takut karena masih ada perusahaan yang tidak menuntut hal ini. Jadi kalo menurut pendapat saya, gaji setidaknya menjadi urutan ke sekian dalam awal-awal mencari pekerjaan di sini. Setidaknya gak nombok, soalnya yang paling penting adalah mengumpulkan local experience. Setelah dirasa cukup, jangan lupa ikutan LinkedIn. Kalau skill anda bagus, nanti agent yang akan mencari anda. Bukan anda lagi yang akan mencari pekerjaan.

Berikut situs lowongan kerja yang lumayan dikenal di sini
1. seek.com.au Untuk pekerjaan yang sekarang saya dapatnya lewat sini
2. mycareer.com.au
3. jobserve.com.au

Mengirim lamaran saat masih di Indonesia sangat kecil kemungkinannya untuk dihubungi, kecuali kalau kita yakin memiliki skill khusus yang benar-benar extraordinary. Format CVnya juga beda dengan biasa kita buat untuk mencari kerja di Indonesia.

Alternatif yang lain adalah mencari perusahaan asing yang mempunyai pusat atau cabang di Australia. Bekerja yang baik sekian waktu di sana, lalu minta mutasi ke sini. Sudah ada dua-tiga orang teman sukses dengan cara ini.

Biaya Hidup
Biaya hidup di Australia tidaklah murah. Sebagai perbandingan, untuk makan nasi di Sydney dengan 3 menu prasmanan saja butuh sekitar AU$8-10 untuk 1x makan yang mungkin gak sampai S$5 untuk di Singapura.

Untuk akomodasi di sini juga tidaklah murah. Jika ingin tinggal di city, paling tidak harus menggali kocek paling tidak $125 seminggu, itupun tinggal share 1 kamar dengan beberapa orang. Untuk sewa unit 1 kamar tidur paling gak harus menggali kocek sekitar $450an seminggu. Untuk menghemat pengeluaran paling tidak harus tinggal di luar city tapi perhitungkan juga dengan biaya transportasinya.

Sebagai informasi tambahan, saya pernah bertemu beberapa orang yang mempunyai posisi baik dan dipandang di Indonesia, tapi setelah di sini menjadi cleaning service. Ada seorang teman di Indonesia sebagai System Analyst tapi sudah lebih dari setahun di sini belum mendapatkan pekerjaan yang diinginkan, tapi ada beberapa orang juga yang bisa mendapatkan pekerjaan yang diinginkannya dalam hitungan hari.

Akhir kata, semua lagi balik ke pribadi masing-masing. Yang pasti jangan berharap untuk bisa langsung punya pembantu dan baby sitter untuk tinggal di sini, kecuali jika benar-benar mapan. Gap penghasilan antara penghasilan terrendah dan tertinggi tidaklah terpaut jauh (tidak sampai 10x), sedangkan di Indonesia sangatlah jauh bagaikan bumi dan langit.

"Kalo prinsip saya sih hidup hanya sekali, kita gak tahu khan apa yang akan terjadi di masa yang akan datang. Kalaupun sampai gagal, setidaknya pernah mencoba".


Semoga artikel ini berguna untuk rekan-rekan yang berniat untuk mendapatkan Permanent Resident dari Australia.

Lain-lain
Point minimum untuk PR dengan skill migrant sekarang ini adalah 65 dan ini adalah detail informasinya (Klik di sini)

Updated: 7 December 2011
Note: Update broken link dan nilai yang sudah berubah

Updated:14 Februari 2012
Perubahan schema untuk skill migrant mulai 1 Juli 2012 lihat di sini

Updated:25 Maret 2013
Update link untuk biaya pengurusan visa

Category: Tips

Comments

  1. Mia 
    May 04, 2010 - 09:41:24

    Thanks untuk sharing-nya mas, punya info recommended agent resmi di Jakarta ngga mas?

  1. merry wijaya 
    May 17, 2010 - 07:49:07

    berguna bgt pak frans sharing ny , saya jd mw terus usaha buat cari-cari company yg memang punya cabang d aussie

    kalo ad info ttg perusahaannya , d share jg ya pak
    thanks a lot :)

  1. richson situmeang 
    August 03, 2010 - 12:27:18

    makasih pak, saya juga niat dapet PR,krn sy melamar jd tehnisi di toota, dijawab harus pnya PR di sana.sy berharap bpk bs bantu saya.
    syaloom

  1. frans 
    August 03, 2010 - 16:10:57

    @Mia: Saya tidak mempunyai recommended agent, tapi saya anjurkan yang memiliki ijin resmi dari pemerintah Australia
    @Merry: Info kerjaannya sudah ada khan di linknya
    @Richson: Bantu dalam hal apa dulu nih? Kalo financial sih saya belum mampu :)

  1. Devita 
    September 16, 2010 - 02:00:40

    trims infonya pak,
    bisakah saya konsul utk beberapa hal terkait pengajuan PR?

    berapa total biaya (pengajuan visa, terjemah dokumen, dst) utk pengajuan tersebut yang bapak keluarkan dulu? apakah mengajukan PR utk anak dan istri juga? biaya yang tercantum pada link di atas (cth: migration fee utk family kan sekitar 15juta, apakah utk 1 orang istri/anak saja, atau utk sekeluarga?)

    tks

  1. frans 
    September 16, 2010 - 15:07:57

    Buat Devita: Dulu saya ngurusnya tahun 2002 waktu AUD masih sekitar Rp.5200an. Waktu saya ngurus saya belum nikah dan biayanya sekitar Rp.20-25 juta saat itu berikut Agent dan semua-semuanya.

    Sedangkan saat istri saya ngurus PR beserta anak tahun lalu $1340 sekarang sudah $1735. Tiap tahun hampir pasti naik, biasanya naik di bulan Juli. Saat ini OZ secara bertahap mulai menutup kran imigrasi, kalaupun terima sudah benar2 diseleksi dengan meningkatkan fee dan skill yang dibatasi serta juga nilai IELTS yang ditingkatkan, makanya kalo ada kesempatan secepat mungkin masukin aplikasinya.

    Menurut saya mengurus visa tidak perlu agent asal semua persyaratannya lengkap. Lumayan khan bisa save $2000-$2500.

  1. maharani 
    October 20, 2010 - 10:42:14

    kalo mau apply PR apakah bs dg ielts academic saja?

    Sy berniat apply PR dg IT Skilled. Wahh kalo diitung2 dg biaya agent,sudah 2xnya dg harga waktu pak frans apply. Terima ksh utk informasinya.

  1. frans 
    October 21, 2010 - 02:12:56

    Buat Maharani: Wah IELTS itu cuma salah satu syarat, gak cukup dengan IELTS saja, lagi pula yg dibutuhkan general IELTS bukan IELTS academic.

    Lebih detil tentang biayanya bisa dilihat di sini (http://www.immi.gov.au/allforms/990i/professionals-outside-australia.htm)

  1. T.S 
    April 20, 2011 - 16:29:30

    Pa Frans, baru hari minggu yang lalu saya menghadiri seminar dari ocsc global , saya berminat untuk apply PR ke Canada cuma say perlu tahu lebih jauh mengenai agen ini, soalnya service fee yg mereka tawarkan tidak murah juga kalo sampai fail saya akan hilang banyak . Namanya Pa Frederik, orang yang akan handle document saya. saya tanya dia lewat email untuk verifikasi kalo agen dia terdaftar secara resmi di canadian embassy tapi sampai saat ini belum jawab sih.. tolong Pa Frans kalo bisa kirim email ke saya beritahu apapun yang Pa Frans tahu mengenai agen ini, mengenai credibilitasnya, baiknya dan buruknya..
    Terima kasih banyak sebelumnya..

  1. Anton 
    May 25, 2011 - 17:44:29

    Anda beruntung sudah berhasil mendapatkan PR australia. Saya dan keluarga berniat pindah ke australia.. Dan saya siap kerja apapun disana , karena tujuan saya ingin supaya anak anak saya bisa sekolah dan hidup di sana ,, pertanyaan saya apa bisa dengan kondisi seperti ini sy pindah untuk memulai kehidupan di sana ,, berapa biaya yg saya harus siapkan untuk sampai bisa dapat pekerjaan disana,, seperti untuk tinggal dan biaya hidup dan mengurusi sekolah anak saya yg baru lulus SD .. Saya berniat sekali kalo di hitung dan ternyata bisa saya akan berangkat tahun depan ,,, terima kasih pa frans,,,

  1. Lidia 
    June 02, 2011 - 00:01:34

    Salam kenal pak Frans, saya juga ingin tanya, apakah agent yg bapak pakai tersebut juga menyediakan jasa mengurus visa turis ke australia? karena saya berencana untuk melakukan perjalanan kesana tanpa tur, tp sayangnya terbentur berbagai hal. terima kasih

  1. frans 
    June 02, 2011 - 19:59:26

    Salam kenal juga Lidia,
    Untuk visa turis sepertinya hampir semua travel menyediakan jasa ini. Sedangkan agent yang saya pakai khusus untuk migrasi.
    Terima kasih kembali.

  1. MJ 
    September 04, 2011 - 17:34:30

    Salam kenal, Pak. Btw, artikel Anda ini ada yang meng-copy paste, Pak Frans. Jangan-jangan tanpa ijin Anda pula :-) Diomelin saja, Pak. Soalnya mereka tempo hari juga meng-copy paste artikel saya, persis plek!

    http://www.dk-australia.com/permanent-residency/tips-dari-dk/

  1. frans 
    September 04, 2011 - 18:49:21

    @MJ: Disaldur oleh Handayani (Counselor DK Jogja) ya?
    Tidak apalah, Pengalaman mengajarkan orang yang cuma bisa meniru dan tidak kreatif tidak akan bisa berhasil dalam hidupnya.

  1. MJ 
    September 08, 2011 - 12:34:50

    Betul pak hehehe Setuju 110% :-)

  1. atyla 
    October 04, 2011 - 05:24:28

    saya mempunyai class bc resident permanet sub class 100, apakah dgn mempunyai vissa ini saya mempunyai hak yang sama dengan citizen?karena saya saat ini sedang menghadapi masalah keluarga dgn suami saya, karena saya ingin menjamin apabila kami berpisah maka saya bisa kembali ke aussi dgn mudah dan bisa tinggal dan mendapatkan tunjangan anak. tolong jawabannya karena sangat bermanfaat sekali bagi saya saat ini. terimakasih.

  1. joemarnie 
    October 04, 2011 - 19:30:59

    salam kenal pak Frans, suami saya sudah mempunyai PR di aussie sejak 2002 dan baru pindah ke indonesia tahun 2008, apakah anak dan istrinya otomatis mendapat PR dr suami atau gimana pak? mohon share nya yah pak, dalam 3 tahun ini kami berencana reloc ke aussie..trimaksih

  1. frans 
    October 05, 2011 - 05:35:11

    @atyla: Setahu saya class bc resident permanet sub class 100 gak bisa berdiri sendiri karena ada khan penjaminnya. Tapi untuk lebih detailnya coba bisa ditanyakan ke bagian Imigrasi.

    @Joemarnie: Kalau suaminya daftar PR atas namanya sendiri, istri dan anaknya harus daftar spouse visa (http://www.immi.gov.au/migrants/partners/partner/309-100/)
    Ini kasusnya mirip seperti yang saya alami waktu ingin menarik anak dan istri saya ke sini. BTW, hati2 dengan PR suami kamu, karena kalau dalam 5 tahun dia tidak tinggal di OZ selama 2 tahun, dia gak bisa perpanjang RRV, kecuali kalau dia kerja di Indo di persh Australia.

  1. jefry 
    October 06, 2011 - 21:22:42

    pak frans salam kenal saya mau urus PR di Ausie (brisbane) ... kakak saya citizen disana apa bisa dengan family member atau dengan skill... mana yg lebih mudah utk PR nya

  1. frans 
    October 07, 2011 - 08:09:21

    @Jeffry: Menurut pendapat saya, Family visa harusnya lebih mudah, tapi visa dengan general skill jauh lebih murah ketimbang Family visa dengan hubungan saudara. Apalagi kalo logged dokumennya di Australia justru biayanya jauh lebih mahal dibanding jika di dokumennya di-logged dari Indo bisa saving hampir $1000 loh.

  1. rizkiyanto 
    October 07, 2011 - 20:22:45

    ijin baca ya pak, cita cita saya migrasi ke sana, akan pelajari dan mohon bantuan/tuntunan pengalaman bapak, alasan yang sangat klise dan saya yakin banyak orang indonesia yang memang pengen migrasi ke luar negari apabila kondisi di dalam negeri pemerintahnya masih masih dan masih saja belum memberikan kehidupan yang "layak" bagi masyarakatnya baik fisik maupun psikis (lahir dan batin) yang terus saja sibuk ngurusin politik yg tidak habis2 nya,

    sekali lagi, mohon bimbingan dan tuntuntan nya ya pak frans, terimakasih

  1. frans 
    October 08, 2011 - 11:03:09

    @Rizkiyanto: Untuk kerja d mana saja sama, yang beda cuma lingkungannya saja. Tapi pesan saya, jangan sampai jadi orang gelap di negara orang.
    Saat ini banyak sekali orang yang menawarkan visa gampang ke sini via jalur visa turis. Tapi setelah sampai di sini nanti terasa seperti buron, takut dikejar sana dan sini karena status gelap, belum lagi kalau statusnya gak jelas seperti itu gajinya umumnya sangat rendah.

  1. Cilia 
    October 12, 2011 - 18:05:13

    salam kenal pak Frans :)

    senang membaca artikel bapak.
    saya mau tanya, proses pembuatan PR bapak yang ditangani oleh OCSC Global berapa lama? saya mau bikin partner visa (prospective marriage visa) tapi saya bingung kalo harus ngurus sendiri, saya mau pakai jasa agen migrasi tapi tidak tahu agen resmi yang ada di jakarta. tadi saya udah tanya ke embassy australia tapi mereka bilang mereka cuma bisa ngasih info agen yang ada di australia, kalau mau yang di jakarta, suruh nyari sendiri.
    saya cuma gak mau kalo ternyata saya salah pilih agen migrasi.
    kalo sekiranya bapak Frans tahu agen migrasi resmi yang ada di jakarta tolong referensi ke saya ya pak.

    saya dapat alamat ANZAC migration services di daerah ROXY jakarta, tapi saya belum ke sana.

    terima kasih sebelumnya pak Frans. Gbu.

  1. frans 
    October 13, 2011 - 07:12:04

    @Cilia: Kalo dulu saya prosesnya 1.5 th, tapi denger2 sekarang lebih lama lagi prosesnya.
    Untuk prospective marriage visa kemungkinan emang lebih lama prosesnya ketimbang spouse visa yang uda married. Yang pasti kamu harus bisa mengumpulkan bukti2 hubungan kamu dengan pasangan kamu seperti foto-foto, transkrip email atau chat kalo ada sebanyak-banyaknya yang menyatakan kalau kamu bener-bener serius dengan pasangan kamu. Karena sudah terlalu banyak di sini kasus "Kawin Kontrak/pura2 pasangan" hanya untuk mendapatkan PR. Nah sekarang pemerintah OZ ada aturan baru, kalau misalnya kamu sudah dpt PR dan ternyata pisah dengan pasangan kamu. Pasangan kamu bisa lapor dan PR km dicabut.
    Untuk agen resmi, coba kamu cek aja nomer MARA-nya, kalo terdaftar berarti resmi.

  1. Ria Hartley 
    October 13, 2011 - 15:54:42

    saya rencana akan apply spouse visa krn udah married dgn oz citizen by birth..saya email ke DIAC jakarta soal dokumen dlm bahasa indonesia apa perlu di translate k english dan d syahkan k DEPKEH..begitu jg saya menanya apakah perlu custody letter jika saya membawa anak saya dr previous married dgn WNI mengingat saya tdk punya custody letter.
    ternyata mereka bls email saya klo smua dokumen dlm bh indo tdk perlu d translate k english tp bisa d certified k notaris,,dan krn saya tdk punya custody letter ternyata surat dr ex suami ttg ketidak beratan anak ikut migrasi bisa dilampirkan,,mgkn sbg tambahan info aja dan informasi yg debrikan bpk Franz Cahyadi sangat benar,,

  1. Hanny 
    October 25, 2011 - 18:04:22

    Hi Pak Frans,

    Mau tanya ya.. saya lg gencar2 nya cari jalan biar suami saya bisa kerja dsana (termotivasi teman saya sdh citizen).
    Kami ada software house sendiri, berpengalaman dan bisa membuat segala macam software. Saya ngeplly sebagai 'IT project Manager' . kira2 kl pake visa tourist dulu, lalu baru cari pekerjaan disana, mungkin gak ya? karna kl urus PR agak lama dan biaya nya tidak sedikit.
    Mohon informasinya pak. Terima kasih.

  1. frans 
    October 25, 2011 - 21:59:59

    @Hanny: Gak bisa tuh, Untuk kerja di sini minimal harus punya student visa, working premit visa, Temporary Resident atau Permanent Resident.
    Holiday visa, gak akan dipandang oleh employer kecuali kalo suami kamu punya skill yang extraordinary yang sulit ditemukan orangnya di OZ. Dan itupun gak bisa cepat. Karena perusahaan harus mengajukan dulu surat permohonan promosi trus harus pasang iklan 3x di media besar dan perusahaan jika mau sponsor juga harus keluar uang jaminan sekitar ribuan dollar.
    Kalo ada perusahaan yang berani menjamin, biasanya kemungkinan besar bisa lolos.

  1. Hanny 
    October 26, 2011 - 20:00:29

    Oh.. gitu ya? Kl ngurus working permit bukannya lebih sulit di setujui nya pak? Mohon infomasinya. Terima kasih.

  1. frans 
    October 27, 2011 - 09:01:06

    Working permit itu lebih mudah kalau ada sponsor. Sulitnya memang bagaimana menemukan sponsor yang mau mensponsori suami Hanny.

  1. Hanny 
    October 31, 2011 - 00:25:51

    Biasanya perusahaan gak mau sponsorin karna katanya biaya nya sekitar $10.000 , benar gak pak? kl misalnya ini dipotong dari gaji yg kita terima, seharusnya perusahaan bisa bantu dengan mengeluarkan surat sponsor itu kan pak?
    Kira-kira disana ada gak seperti calo di indonesia, yg ngurusin begitu?
    Mohon penjelasannya pak. makasih bangettttt.

  1. frans 
    November 01, 2011 - 22:11:22

    Soal potong gaji itu bukan masalah utama, tapi apakah orang yang mereka akan hire sesuai dengan keinginan mereka atau tidak? Bagaimana jika setelah persh beri sponsor ternyata skillnya tidak seperti yang perusahaan harapkan. Pada dasarnya kalau persh itu sdh yakin dengan calon employee, mereka gak terlalu masalah untuk keluar uang segitu. Tapi prosesnya juga gak bisa cepat. Persh harus pasang iklan min 3x dari newspaper dan jika dlm kurun wkt tertentu belum didapatkan pegawai yang mereka inginkan, baru mereka bisa sponsor orang.
    FYI, jika persh mendapatkan pegawai lewat agent/headhunter, persh harus membayar 3-5x gaji perbulan dari calon tsb ke agent.

  1. aconk 
    November 03, 2011 - 17:09:38

    ajib bro, great info...

    gua nabung dulu klo gitu,...

  1. diyan mardiyani 
    November 10, 2011 - 01:08:07

    Salam kenal, namaku Diyan. Menurut pengalaman bapak bekerja sbg asisten apoteker peluangnya seperti apa? Aku bekerja sbg asisten apoteker selama 8 th dan semuanya di Indonesia. Aku ingin sekali bisa bekerja di Aussie. Apakah pembayaran pengurusan semua itu ada yg bisa dicicil? Peluangnya seperti apa kalo mengurus sendiri?

  1. Carolina suzanna 
    November 12, 2011 - 20:54:17

    Hi pak Frans...salam kenal sy ibu rmh tgg (single-parent) sy ada usaha catering rumahan...sy pny 2 anak perempuan, yg ke-1 S1 (Perth), yg ke-2 (msh kul di Monash Melb), sy maw tny klo saya mau apply PR aussie...ada saran pak, sebaiknya sy bagaimana...saya hny pny visa turis 1thn & hny perpanjang sj...terima kasih

  1. frans 
    November 14, 2011 - 10:24:34

    @Diyan: Coba kamu liat skill kamu di (http://www.immi.gov.au/skilled/sol/), kalau skill kamu ada di list itu peluang kamu ada
    @Carolina: Kondisi ibu memang tidak mudah, tapi coba deh ibu tanyain ke konsultan imigrasi. Biasanya mereka bisa memberikan free consultation loh. Semoga berhasil.

  1. diah 
    November 20, 2011 - 17:24:29

    Hi Pak Franz... info nya berguna bgt :)
    btw, aku dah visit ocsc.. dan benar biaya nya mahal juga yah.. hehe.. total2 hampir 60 jt skrg..
    sebenarnya aku sudah pernah apply jadi Sr Accountant / Accountant di seek.au seperti yg P Franz saranin karena related dgn experience aku di bbrp Multinational company .. dan mmg ada balesan dari salah satu headhunter disana dan dia saranin aku dapetin PR dulu, stlh PR jadi baru dia akan cariin kerjaan yg fit dgn bidang aku..
    Tetapi aku aga ragu dgn riwayat kesehatan yg dulu aku pernah kena TB (tuberculosis), walo baru saja aku msk american mnc company dan stlh dapet rekomendasi dokter plus blood check, aku negatif dan finally bs msk di last company ini.
    Menurut P Franz, kira2 kalau aku dah dapet PR oz, apakah historical penyakit akan jd kendala ?
    Thanks before ya pak ^^

  1. frans 
    November 20, 2011 - 19:55:55

    @Diah: Setahu saya, TB itu bisa sembuh total dalam waktu 6 bulan jika pengobatan dilakukan dengan benar. Jadi seharusnya tidak masalah. Tapi lebih detailnya coba kamu bisa konsultasi ke dokter, kalau perlu rontgen.
    FYI, Istri saya dulu ada flek di parunya dan setelah pengobatan sudah bisa langsung ke sini dan tidak bermasalah.

  1. Titus Bonai 
    November 21, 2011 - 05:19:16

    pak Frans,
    thanx banget buat infonya.
    kebetulan saya sedang proses di OSCS.
    baru bayar $1000 sich...
    sedikit "terhenyak" dengar cerita pak Frans.
    sebelum memutuskan kepercayaaan kepada OSCS, saya sudah coba email 4 agent MARA yg ada di Indonesia tapi tidak ada satupun yg reply.
    Kebetulan OSCS ada seminar di CL, saya ikut tertarik dan memperayakan kepada mereka.

    Faktor kedua saya mempercayakan kepada OSCS karena ipar saya tembus PR OZ melalui OSCS.
    Waktu itu kurs Ausie masih 7000 (sekarang 9000)
    biaya pengurusan masih sama 4500SGD, dulu 5000 (Sekarang 7000)

    Sebenarnya sayang juga sich 4500SGD tapi karena agent MARA tidak ada yg reply dan cerita sukses dari Ipar saya, sejauh ini (baru 10% dari proses yg panjang) saya masih TRUST kepada OSCS.
    Semoga tembus..buss..buss... seperti pak Frans.

    OSCS secara jujur bilang pada seminar, kita bisa aja langsung apply ke IMIGRASI Aussie tapi kalau dalam pengisian ada yg salah, malah AKAN LANGSUNG di REJECT oleh Imigrasi Aussie.
    Nah fungsinya OSCS memang "calo" dokumen sehingga kita tidak salah isi.

    Walaupun liat komentar diatas banyak yg bilang "kita punya mata dan tangan, tinggal ikutin aja proses dan isi formulirnya secara benar"
    Tapi...ada beberapa trik yg sudah dilakukan oleh OSCS dalam pengisian formulir tsb, sehingga bisa terhindar dari kesalahan fundamental.

    Yachhhh.... saya bukan agent OSCS saya klien OSCS yg BARU aja mulai....

    semoga tembus yach...

    kabarnya 1 Juli 2012, Aussie tidak akan menerbitkan PR..
    Nantinya sistem yg digunakan adalah INVITATION seperti NZ...
    So, buat yg berminat jadi pekerja kasar di OZ..buruan apply.....
    (biar kecebur bareng...hehehehe...becanda deh...)

  1. frans 
    November 21, 2011 - 07:42:06

    @Titus: S$4500 memang cukup mahal, karena di sini pasarannya max sekitar AUD2500 itupun dah lumayan mahal untuk rata-rata di sini. Tapi kalo menurut pak Titus itu worth it ya keep going. Saya doakan biar cepet tembus PR-nya pak Titus. Sukses ya..

  1. Titus Bonai 
    November 21, 2011 - 16:55:49

    Saya baru aja check lagi ke 3 agent MARA yg ada di Indonesia.
    Service Fee mereka sekitar 4000 AUD.

  1. frans 
    November 22, 2011 - 06:57:05

    @Titus: Saya rasa demand yang tinggi di Indonesia membuat harganya jadi melonjak d sana. Ya mau dikata apa lagi. Sukses buat pengurusan PRnya.

  1. Diah 
    November 23, 2011 - 02:31:39

    Hi Pak Franz,

    makasi banyak atas jawabannya, kebetulan saya dulu TB dan sudah berobat 6 bulan, tetapi karena sudah agak parah bekas nya tidak bs hilang (dokter bilang, ibaratnya koreng, bekasnya masih tertinggal, walau secara kesehatan sudah normal lagi). Oleh karena itu setiap rontgen di calon ktr baru selalu terbentur masalah itu.. apabila bapak ada info tambahan lagi, mohon bantuannya yah untuk memberikan informasi.
    Terima kasih P. Franz..

  1. frans 
    November 24, 2011 - 13:04:46

    @Diah: Kalo cuma bekas ya gak masalah, yang terpenting pas di periksa sudah tidak ada kuman TB lagi. Walaupun hasil rontgen ada flek tapi khan nanti bisa diberi keterangan oleh dokter. Saya rasa sih gak masalah.

  1. elisabeth 
    December 04, 2011 - 14:53:42

    pak frans terimakasih infonya...saya ingin apply tapi saya(sebagai istri) masuk duluan tp karena saya rasa bahasa saya kurang pekerjaan apa aja saya mau yang penting saya kerja...sekarang suami masih kerja di kapal pesiar us..karena saya mempunyai 2 anak yang harus diberi makan maka suami masih kerja dan kalau saya berhasil kerja disana rencana suami dan anak2 yang nyusul...saya mau tanya ocsc global itu alamat dan no telpnya berapa ya pak...terimakasih sebelumnya

    maaf kalau langsung ke embassy salah sedikit bisa langsung di reject ya pak...

  1. elisabeth 
    December 04, 2011 - 15:10:07

    tanya lagi ya pak frans...kalau dah punya pr...saya harus punya uang di bank berapa pak...maaf ya pak frans tanya melulu

  1. Irwan Wijaya 
    December 05, 2011 - 14:55:23

    Halo pak Frans, setelah saya membaca artikel info anda, itu benar benar lebih membuka mata saya lagi tentang PR di OZ.
    Btw saya ingin mendapat kan PR di OZ sana, dan setelah saya membaca beberapa comment dan artikel anda seperti nya saya harus:
    1. mengcontact personal information secara individual dari individu yang mempunyai nomor MARA yang official ya?
    2. atau saya juga bsa mengcontact OSCS?
    3. atau bahkan saya bisa mengurus visa nya secara lgsg di kantor imigrasi tetapi pengisian formulir harus benar benar hati hati?

    Sebelum nya juga saya sudah kedua tempat yang mengurus secara lgsg ke Ausi akan tetapi mereka sudah tidak mengangi PR lagi dan hanya student Visa, sedangkan yang saya butuhkan adalah PR.

    sekedar info saja tentang saya, saya S1 graphic designer dan saya mempunyai paman yang sudah jadi citizenship di sana, apakah visa PR saya akan lebih mudah untuk tembus karena saya mempunyai beberapa hal seperti yang saya bilang di atas?

    Terima kasih sebelumnya sudah membaca comment saya, saya berharap pak frans bisa membalas comment saya ini dengan lengkap dan detail, jujur saja saya masih agak buta dengan hal sperti ini :)

  1. frans 
    December 05, 2011 - 15:23:03

    @elisabeth: Untuk telp OCSC, ibu bisa coba klik aja link di atas. Saya gak mau promosi OCSC d sini. Soal harus berapa harus punya uang di rekening. Tergantung ibu mau apply PR apa dulu.
    Kalau apply skill migrant dan spouse visa, ibu gak perlu menunjukkan jumlah uang. Tapi kalau mau apply via business migrant memang harus mampu menunjukkan jumlah uang tertentu. Detailnya bisa dicari di http://www.immi.gov.au

  1. frans 
    December 05, 2011 - 15:39:32

    @Irwan Wijaya: Ada baiknya kalau bisa memang lewat agent yang ada no MARA, tapi OCSC walau cuma "calo agent MARA" saya liat kerjanya juga bagus dan professional. Menurut saya coba saja bandingkan, tadi saya iseng cari agent di Indo yang punya no MARA (http://alturl.com/6f27e) Saya juga gak tahu koq cuma 4. Tapi mungkin yang 4 itu bisa di cek dulu ntar dibandingkan dengan OCSC.

    Untuk formulir isian, kita memang perlu mempelajari dulu formnya. Pak Irwan bisa koq download formnya, coba liat kira-kira confident gak isi sendiri. Soalnya temen saya ada yang isi sendiri dan goal. Lagipula di sana juga ada keterangannya koq. Harusnya sih kalo "lurus-lurus" gak terlalu susah ya.

  1. Irwan Wijaya 
    December 06, 2011 - 17:58:39

    Terima Kasih pak Frans sudah membalas comment saya, saya mau bertanya lagi untuk visa PR sendiri sampai sekarang masih ada kan? soalnaya saya kebeberapa tempat hampir tidak ada lagi yang mengurusi visa PR. Oh ia formulir pengisiannya ada di mana ya pak frans? soalnya saya mencari di internet tidak menemukan link contoh pengisian form nya. Untuk pak frans apakah ada contact yang saya bisa hubungi, mungkin hanya berupa Instant Messenger seperti yahoo atau windows live?
    Jika ada anda bisa mengirim contact IM anda lgsg ke email saya sojiokitaz@yahoo.com

    terima kasih sekali lagi pak Frans maaf sudah merepotkan

  1. frans 
    December 06, 2011 - 20:31:15

    @Irwan Wijaya: Pak Irwan, saya bukan orang yang sangat ahli tentang PR Australia ini, saya hanya tahu sebagian. Untuk lebih jelas memang mau tidak mau, suka tidak suka harus kita explore http://immi.gov.au . Semua informasi ada di sana. Untuk contoh pengisian form memang tidak ada, tapi dari form isiannya itu saya rasa cukup jelas terlebih jika sudah dibaca keterangannya.

    Soal PR itu menurut saya akan selalu ada, karena PR itu luas jalurnya cuma memang menurut rumor PR untuk jalur skill akan lebih dibatasi lagi.

    Saya ada contact tapi tetap saya tidak bisa membantu banyak karena memang informasi yang saya miliki terbatas, terlebih setiap tahun aturannya selalu berubah-ubah. Sedangkan saya mengurusnya sudah dari tahun 2002. Perubahan yang baru saya tahu adalah jumlah point yang dulu 115 trus berubah 120 kemudian baru saya ketahui kalau sekarang 65. Dengan kriteria yang berbeda dan yang pasti lebih rumit. Mungkin jika mau tanya-tanya, pak Irwan bisa minta tolong rekan-rekan di kaskus yang mungkin punya informasi yang terkini dan lebih baik dari saya (http://www.kaskus.us/showthread.php?t=1435086)

  1. Syafira 
    December 18, 2011 - 18:16:59

    Dear pak Frans,

    Saya mau tanya, ini agak out of topic memang.
    Jadi,rencananya tahun 2012 sekitar juli/agustus saya akan mengunjungi keluarga pacar saya di aus. Pacar saya adalah warga negara aus,dia yg akan menjadi sponsor saya dlm membiayai keberangkatan saya ke sana.
    Segala akomodasi,tiket pulang-pergi dan sponsorship akan ditanggung
    oleh pacar saya. Kebetulan pacar saya berprofesi sbg tentara australia
    dgn penghasilan lumayan. Pertanyaan saya:

    1.Saya blm lulus kuliah dan tdk kerja saat mendaftar visa tahun
    depan,usia saya msh 20th,apakah tetap diperlukan surat sponsor dr
    kantor ? karena saya blm bekerja.
    2.saya blm punya rekening tabungan sendiri,kalaupun saya buka rekening
    tabungan tahun dpn,dananya pasti tidak akan mencapai belasan juta
    apalagi puluhan juta,apakah mungkin visa saya diterima hanya
    menggunakan rekening koran dr tabungan pacar saya (saya rasa
    rek.tabungannya cukup untuk standar yg disebutkan sebelumnya) ?
    3.karena saya blm kerja,saya juga blm punya NPWP/SIUP , apakah akan
    mempersulit apply visa-nya?
    4. Apakah supporting documents untuk pengajuan visa harus diterjemahkan oleh penerjemah accredited ke dlm English? Karena pastinya surat" saya dalam bhs.indo.

    itu saja yg ingin saya tanyakan. mohon penjelasan,terima kasih banyak. saya bingung sekali,ini akan jadi pengalaman pertama ke luar negeri.

    -sya

  1. frans 
    December 18, 2011 - 18:50:09

    @Syafira: Jika tujuan kamu cuma untuk mengunjungi. Pihak pacar kamu harus mengeluarkan surat sponsor. Untuk point 1-3 memang sudah tidak dibutuhkan lagi. Tapi untuk point no 4 memang harus diterjemahkan ke penterjemah yang sudah di-akreditasi dari imigrasi Australia.

  1. elly susanty 
    December 24, 2011 - 18:03:54

    Thanks buat info nya pak Frans... benar2 membantu

    Minta pendapat nya sedikit ya pak...

    Saat ini saya sedang gencar nya2 nya mencari tau ttg PR australia.. pengen nya suami kerja disana dulu.. dan rancana kita pengen apply visa skill krn suami sudah lama bekerja di 1 bidang (accounting) dan sedang apply CPA australia.

    Menurut pak Frans.. akan lebih baik kita ajukan visa perorangan dulu atau sekaligus 1 keluarga.. (anak kami baru 1 orang)

    apa jika kami ajukan sekeluarga biayanya akan bertambah banyak?

    Terima kasih

  1. Lucie Fre 
    January 04, 2012 - 01:30:53

    Thx nih buat infonya Pak Frans. Very worth it. Aq jg tau mau apply secara pribadi or pake sponsor ke agent mana yg ok. Aq cuma mo sdkt sharing aja soal my young sis wkt apply visa marriage & nikah disana sesuai dgn apa yang dijelaskan Pak Frans a.l buktix2 yg berhub dgn calon, fotox2 etc sebanyak mungkin diperlihatkan. My sister sukses melaksanakannya (ditranslate and disahkan noratis etc). Pdhal dia urus sendiri ke AVAC jend sudirman. Kurang lbh 1 tahun, biaya 2006 murni sesuai yg berlaku saat itu. Tentu saat ini biaya sudah berubah sesuai keadaan.

  1. hendra 
    January 24, 2012 - 01:02:15

    halo pak franz, sy sdh lama mo niat kerja diAussie tapi skill cuma kelas indo aja pak, mo kerja apa aja disana, pernah dapat saran untuk urus visa kunjungan aja ntar nanti disana bisa diurus agen yg ada diaussie dgn biaya yg lebih murah, sambil kita kerja diperkebunan atau dicafe permit untuk kerja akan lebih mudah, melihat artikel bapak saya sangat butuh petunjuk dari pak franz, sekalian u info kerja diperkebunannya ya pak...trim's

  1. frans 
    January 24, 2012 - 05:54:34

    @Elly: Pengajuan visa keluarga bisa memperbesar kemungkinan untuk dapat PR namun bisa juga memperkecil kemungkinan. Coba lihat dulu point2nya. Kalau misalnya sendiri pointnya lebih besar ya sendiri dulu, tapi kalau keluarga lebih besar ya masukin untuk keluarga sekalian. Soal Fee kalau dihitung untuk keluarga justru lebih kecil.

    @Hendra: Saya juga awalnya cuma skill kelas indo, kalau targetnya cuma kerja di perkebunan saya koq gak tega ya, apalagi sudah berkeluarga. Kelihatannya besar pendapatannya jika di convert ke rupiah. Tapi harus tahu juga pengeluaran di sini besar dan juga biasanya kalau kerja di perkebunan itu tinggal dalam mass.
    Saran saya jangan pernah datang ke sini dengan gelap, resikonya berat dan persiapkan diri benar2 kalau mau ke sini, karena kita akan "berperang" untuk hidup kita. Kalau kita gak siap ya namanya mati konyol. Maaf saya gak punya informasi untuk kerja di perkebunan, tapi coba anda cari via google.

  1. Rudy Salim 
    January 26, 2012 - 16:39:55

    Thank you Pak Frans, share pengalaman dari bapak sangat membantu. Saya sedikit minta advise sehubungan dengan persiapan sebelum ke Aussie jadi jangan datang dengan kondisi gelap, boleh tahu Pak Frans lebih detail contohnya. Karena saya sedang mencoba untuk mendapatkan PR Aussie (saat ini lagi daftar ikut IELTS dulu sih) dan sudah coba lamar2x kerja di jobsite seperti seek.com.au tapi umumnya semua minta kalo kita udah punya ijin kerja (work permit mungkin maksudnya atau PR menurut pandangan saya) jadi sepertinya persiapan untuk dapat pekerjaan tetap harus dapat PR dulu minimal karena sepertinya untuk dapat sponsor perusahaan dari Aussie yang belum kenal kita mungkin ada sulit ya Pak. Bisa share pendapatnya Pak.

  1. Manli 
    January 28, 2012 - 11:38:40

    Hallo,pak skill visa sam a business visa mana yg Prefer diaccept

  1. frans 
    February 02, 2012 - 09:15:41

    @Rudy: Betul sekali pak Rudi, memang demikian prosedurnya. Paling tidak coba berusaha cari kerja di perusahaan Australia atau paling tidak punya cabang di Australia yang ada di Indonesia, setelah beberapa tahun bekerja di Indonesia minta dimutasi ke Australia. Soal PR tetap urus sendiri tapi setidaknya pak Rudi sudah punya kepastian pekerjaan di sini.

    @Manli: Wah kalo soal itu saya kurang tau, mungkin anda bisa diskusi dengan Konsultan Imigrasi. Soalnya setau saya banyak faktor yang membuat orang PRnya bisa diterima. Yang pasti kalau skill gak ada persyaratan jumlah uang, kalau bisnis harus ada jumlah uang dengan jumlah tertentu.

  1. Lenny 
    February 04, 2012 - 19:28:15

    Halo Pak Frans, salam kenal nama saya lenny, saya ingin tanya nasehat dari bapak tentang pengurusan PR, saya telah menyelesaikan studi saya bulan 12 kemaren jurusan master of professional accounting dan skrg ini saya sedang bekerja di accounting firm sebagai accountant, trus langkah selanjut nya saya ingin mengurus TR atau PR, kemaren ujian ielts overall 6.5 tapi writing saya 5.5, kira2 bisa ga saya apply TR dulu dengan score saya yg sekarang, karena visa saya cuma sampai tgl 15 maret sedangkan next exam tgl 10 maret, jika bapak ada kenalan agen indonesia di australia, bisa tolong di rekomendasikan ke saya

    Terima Kasih

  1. frans 
    February 05, 2012 - 05:25:25

    @Lenny: Setahu saya TR cuma ada di spouse visa. tapi untuk general skill visa cuma ada PR.
    Untuk kenalan agent saya tidak ada, tapi kamu bisa lihat majalah indo yang gratis di http://www.buletinindo.com.au, di antaranya ada beberapa agen imigrasi. Mungkin bisa dicoba.

  1. Lenny 
    February 05, 2012 - 14:26:39

    Terima kasih banyak Pak Frans atas informasi nya.

  1. yuan 
    February 07, 2012 - 16:04:30

    Terima kasih pak Frans atas artikel yang berisi pengalam bapak serta rekan bapak lainnya yang bisa berhasil mendapat PR dsna. Saat ini saya sedang berencana ke sana dalam rangka mencari ilmu walaupun tujuan akhir saya adalah bisa hidup dsna, semua telah saya persiapan dari ielts hingga dokumen tinggal mendapatkan sekolah yang tepat dan jelas serta biaya yang benar2 harus saya perhitungkan agar tidak membebani orang tua.

    Di lain sisi sebenarnya saya sudah lulus kuliah di Indonesia kemudian bekerja beberapa saat dan sempat ke negeri seberang untuk bekerja yang pada akhirnya saya memutuskan untuk kembali ke tanah air untuk misi saya ini. Banyak yang bilang saya membuang waktu dan ada beberapa memberi saran lebih baik usaha di negara sendiri. Hal ini membuat saya down dan depresi, memang terdengar simple tentukan pilihan dgn tekad bulat tetapi stlh saya ngalamin sendiri saya jd depresi spt berada ditengah jalan utk memilih persimpangan mana yang hrs saya pilih. Sekarang saya sdg berpikir matang-matang +- dari masing2 sampai saya bosan sendiri dan stuck...

    Sebenarnya prinsip bapak itu merupakan salah satu prinsip saya.

    Mohon doa nya pak dan pencerahan jika bapak bisa memberi komentar. terima kasih artikelnya.

  1. hilda 
    February 07, 2012 - 17:22:40

    Dear pak Frans,
    terima kasih banyak atas sharingnya. Saya (40 th) sudah mendapatkan PR dan akan exp Sept 2011. sekarang masih bimbang mengambil keputusan karena suami (41 th)disini/di Indo mempunyai pekerjaan dan posisi yang bagus.. dan saat ini saya merasa enjoy dengan keadaan yang ada. Terus terang saya khawatir untuk memulai dari awal, dimana umur kita tidak muda lagi. oya punya 1 anak umur 4 Thn. Sebetulnya apa kelebihan tinggal disana dibanding kita tinggal di Indo. Oya Kita mendapatkan PR skill accountant.

  1. hilda 
    February 07, 2012 - 17:25:56

    Oya terima kasih banyak sebelumnya atas advise dan sharingnya. GBU

  1. frans 
    February 09, 2012 - 19:45:57

    Bu Hilda, keberuntungan seseorang tidak bergantung dari dimana ia berada, tapi jika seseorang tidak merasa puas di satu tempat tidaklah salah ia mencoba peruntungan di tempat lain. Setiap tempat ada sisi plus dan min-nya, nah sekarang tergantung dari bu Hilda sendiri lebih berat ke mana. Tapi kalau saya ada di posisi ibu Hilda, mungkin saya akan tetap berada di Indonesia.
    Yang pasti, tinggal di sini biaya hidup lebih besar, selain itu juga harus siap mengurus keperluan keluarga secara mandiri tanpa pembantu karena biaya untuk memperkerjakan pembantu dan sopir tidaklah murah.
    Tunjangan2 juga akan terasa jika penghasilan kita dibawah UMR, kalau tidak ya tetap tidak terlalu terasa. Pendidikan juga tidak murah, public school gratis tapi kita harus berhati-hati dengan pergaulannya, tidak semua daerah public schoolnya baik. Buat saya hanya udara dan transport yang memang harus saya akui lebih baik. Kriminalitas memang tidak sebanyak di Indo tapi kualitasnya agak memprihatinkan, ada beberapa grup2 triad, mafia dan sejenisnya ada beberapa di sini bahkan ada beberapa yang tidak tersentuh hukum. Drugs, free sex, senjata jauh lebih mudah didapatkan di sini.
    Ya semuanya kembali ke masing2 kita. Untuk yang benar-benar ideal sekali gak akan pernah ada.

  1. hilda 
    February 10, 2012 - 18:50:06

    Terima kasih sekali atas tanggapan Pak Frans.. betul-betul menguatkan saya dalam mengambil keputusan ini. Terima kasih banyak ya pak.
    apakah saya boleh berkomunikasi lewat mail dengan bapak mungkin ada hal-hal detail yang akan saya tanyakan lagi. boleh saya dapatkan emailnya bapak?

  1. Ade erma noerrdin 
    February 23, 2012 - 17:11:14

    Salam kenal pak frans
    Saya Ade, saya dan suami yang sama2 orang indo dah tinggal dan menjadi PR australia, tapi saya ingin mensponsori adik bungsu saya yang saat ini akan menyelesaikan smu nya di indonesia utk menjadi PR australia, sehingga dia bisa berkerja dan mungkin melanjutkan studi dikemudian hari dengan biaya layaknya PR. Apa kan itu memungkinkan dan apa saja yg harus saya lakukan terlebih dahulu. Mungkin pak frans bisa bantu info. Thankss pak

  1. frans 
    February 24, 2012 - 09:42:15

    @Ade: Coba anda cek http://www.immi.gov.au/migrants/family/115/ atau http://www.immi.gov.au/migrants/family/835/
    Selain harus keluar biaya hampir $3k, kamu juga harus persiapkan financial bond sekitar $10k. Ini biaya pure dari pemerintah OZ, kalau pakai agent otomatis lebih lagi.

  1. ade 
    February 27, 2012 - 15:30:27

    utk isi VISA Australia :

    apakah orang yang pernah sakit tbc (sudah 15 tahun yg lalu), dan sudah dinyatakan sembuh oleh dr boleh mengurus visa 456?

    (apakah sebaikknya di form 456 "di tulis tidak pernah tbc ? atau harus ditulis ? - takutnya kalo ditulis langsug di reject nih?

    dan bila nanti lanjut mengurus visa 457 apakah akan di check ulang photo rontgen (karena tbc biasanya selalu akan ada sisa terlihat).. dan bila di compare dengan form 456 nya kan beda ( dan akan menjadikan reject 457 nya),

    mohon info nya pak..

  1. frans 
    February 27, 2012 - 15:58:41

    @ade : Yang saya tahu pemerintah Australia cukup toleransi untuk hal ini terlebih jika setelah diperiksa gak ada virus itu lagi. Lebih baik coba dikonsultasikan ke konsultan imigrasi baiknya bagaimana, soalnya menurut saya hasil rongen tetap gak bisa boong.

    FYI, dulu istri saya juga ada flek di parunya waktu menurus spouse visa setelah sekitar 9 bulan pengobatan dan 3x rongen akhirnya Visanya keluar.
    Setelah sekitar 6 bulan di sini, diminta rongen ulang, lalu 1 tahun kemudian di minta rongen lagi. Semuanya gratis ditanggung pemerintah Australia.

  1. Ronaldo 
    February 27, 2012 - 16:20:28

    Makasih om infonya tentang kerjaan di Australia. Puji Tuhan kalo berhasil Mei ini saya uda bisa kesana toh saya uda dapet informasi yang penting.

  1. Ronaldo 
    February 27, 2012 - 17:54:42

    Ko saya dapat saran IELTS itu buat membantu kita dapat PR lebih mudah . emg bener?

  1. frans 
    February 28, 2012 - 09:53:24

    @Ronaldo: IELTS itu kewajiban, dan minimal score 7 buat bisa dapet point untuk PR visa general skill sekarang. Kalo scorenya 8 pointnya double.
    (http://www.immi.gov.au/skilled/general-skilled-migration/175/points-english.htm)

    Untuk mempermudah atau tidak, gak tergantung cuma IELTS test doang. Ada hal2 lainnya, coba kamu cek di sini (http://www.immi.gov.au/skilled/general-skilled-migration/175/eligibility-applicant.htm)

  1. hilda 
    February 28, 2012 - 18:43:05

    Pak Frans,
    melanjutkan pertanyaan saya sebelumnya dan tanggapan bapak mengenai kebinggungan saya apakah pindah atau tidak ke ausi... banyak teman saya yang menyayangkan kalau PR yang sudah saya dapat tidak dipakai.. padahal banyak yang menginginkan PR tetapi sulit di dapat. Kebanyakan mereka berkata think about future.. pendidikan anak terutama karena jika kita PR banyak sekali benefit yang didapat terutama biaya pendidikan yang jauh lebih murah misalnya jika tidak PR biaya kuliah setahun bisa AUD 30.000, kalau PR bisa cuma AUD 6.000... belum medical benefit dll. Yang memang kami ingin anak kami minimal S1 bisa sekolah di Ausi.
    Sebetulnya kekhawatiran kami adalah kami sudah merasa terlambat pindah ( karena sudah 40 thn) untuk mulai kehidupan baru di Ausi... yang memang tidak mudah memulai dari nol, sementara kami sudah mapan disini. Mohon pencerahan dari bapak kembali. Terimakasih banyak. Gbu

  1. frans 
    February 29, 2012 - 00:19:21

    @Bu Hilda: Dalam kehidupan ini, kita yang yang lebih tahu tentang diri kita bukan orang lain. Jangan buat lingkungan kita mendikte apa yang seharusnya kita lakukan. Kalau misalnya menurut ibu Hilda sudah mapan di Indonesia, mengapa harus pusing dengan kemana nanti harus tinggal?.
    Sekarang coba ibu Hilda ambil secarik kertas dan bagi 2 sisi. Sisi kanan diisi sisi posisitf jika tinggal di Australia, dan sisi kiri diisi sisi positif jika tinggal di Indonesia. Nanti ibu Hilda akan menemukan jawabannya sendiri. Ingat bu Hilda, hidup ini kita yang menjalaninya, bukan orang lain.

  1. Ronaldo 
    February 29, 2012 - 00:55:52

    Oh begitu ,sejauh ini saya uda dapat surat beberapa kekurangan tetapi saya tidak di minta sertifikat IELTS nya. saya keliru aja kalo pas uda mau di panggil baru di tanya sertifikatnya. Temen-temen uda anjurin tetapi dokumen yang di kasih tidak memberitahu kalau saya harus ada sertifikat IELTS. btw thanks banget buat pencerahannya, saya uda bisa jaga-jaga. Jujur saya baru mau naik keSMA untuk mendapatkan info lebih lanjut thanks banget om Frans.

  1. eryun 
    March 06, 2012 - 22:26:14

    Halo oom mau tanya boleh, kalo anak saya lahir si aussie pas saya lg liburan dsana apakah anak saya itu bisa langsung dapat PR aussie & segala benefitnya atau bgmn? trm kasih...

  1. frans 
    March 09, 2012 - 19:03:03

    @eryun: Wah kalau itu saya kurang tahu, tapi setahu saya visa turis itu umurnya max 3 bulan bahkan ada yang kurang trus kalo orang yang hamil tua itu agak lebih sulit untuk bergerak dengan lincah. Kira-kira masuk akal gak tuh alasannya jalan-jalan di saat hamil tua?
    Jangan berpikir kalau orang-orang imigrasi Australia itu bodoh, dan yang pasti apa kamu tanyakan itu kemungkinan besar sudah ada yang menerapkannya. Kalaupun yang dulu berhasil, belum tentu yang sekarang berhasil.

  1. Henry 
    March 14, 2012 - 21:04:42

    Om mau nanya nihh mw dpt PR anak saya ga mesti test IELTS kan? Yang saya tau sertfikat IELTS cm buat visa student... thanks

  1. frans 
    March 14, 2012 - 21:27:17

    @Henry: Loh koq jadi pada manggil Om sih? :). Emang anaknya mau ambil PR lewat jalur apa? PR itu ada banyak jalurnya, jadi kalo pertanyaannya kaya gitu ya gak jelas. Kalo lewat jalur seperti sponsor, spouse ya gak perlu IELTS, tapi kalo lewat jalur general skill ya HARUS hukumnya.

  1. ade 
    March 15, 2012 - 18:00:12

    Sekedar Sharing saja:

    6 march, submit visa 456 (dengan catatan ada TB 16-17 Tahun lalu – dengan pertimbangan JUJUR mengisi di 456 form)

    5 hari kemudian, dari embasy baru ini harus medical check dulu. (DELAY –ke 1 )-(* mengapa tidak langsung medical dulu dalam hati &^%&!!)

    Sesudah dapat nomer register melakukan check medical (HiPBxxxxx) , saya Memilih RS yg ditunjuk di Kemayoran , medical dilakukan ,
    dengan janji dr akan tiba jam 17:30-apa daya macet Jakarta buat nunggu sd jam 7:30! (DELAY sedikit walau sudah membosankan menunggu)

    Kemudian hasil X ray akan dikirm oleh rs yg memeriksa (kata dr nya ada masalah server! Tidak bisa online submit) – Delay ke2 lagi

    Ke anehan pun terjadi berlangsung, kata dr (sesudah 6 hari medical test) saya baru di telp rs utk kirim uang 350 ribu , agar hasil XRAY yg lama mesti dikirim harcopy ke Australia! (DELAY lagi).

    (agak bingung mengapa tidak di infromasikan pada saat medical check, agar bisa langsung saya bayar!! Dan Rs nya bisa langsung kirim! – bila hal ini memang mandatory!
    (agak bingung, mengapa harus selalu dibandingkan dengan photo lama)- untung kebetulan hasil2 rontgen saya keep dari tahun 1994 sd tahun 2011 masih terimpan rapih!

    Saya sudah coba contat emailin embassy- dengan jawaban harus menuggu dari Australia..-dan tidak tahu kapan estimasi nya, hiks! Sedangkan jadwal pesawat & booking apartemen sudah berkali kali di mundurkan….

    Masih dalam process menunggu-…bila Australia tidak bisa memutuskan dengan photo terbaru yg telah dikirim online ole hrs..dan harus menuggu harcopy X-ray lama tiba di Australia ..maka saya harus menuggu lagi saat minggu..minimal (grrrrr!)

    Otomatis total hari dalam pengurusaan paspor akan butuh 1 bulan) ..dan —(dan belum tahu di approved or rejected)!

    Agar jadi bahan pertimbangan utk orang2 yg urus visa eks penyakit TB itu tidak mudah ! dan buth process yg lama walau itu sudah lama sekali

  1. frans 
    March 16, 2012 - 08:06:31

    Thanks buat Ade atas sharingnya, tapi ada sedikit aneh pada waktu nunggunya jam 17:30 - 7.30. Mungkin yang dimaksud 17:30-19.30 karena ada kata-kata "sedikit delay". Kalau 17:30-7.30 itu banyak delaynya :)
    Anyway semoga sharing ini bisa berguna buat yang lain.

  1. ade 
    March 16, 2012 - 15:08:54

    @frans.. ya ya salah harusnya kata susternya rs di kemayoran ini, dr ada jam 17:30...tp gara gara macet...datangnya 19:30.(delay kecil).

    @all, bila ada medical check up (khusus x-ray yg lama) dan perlu di kirim ke embassy AUS , mohon langsung ditanya saja dan bayar saja, daripada 6 hari kemudian di telp rs utk bayar {karena kita minta mereka (rs) kirim dulu kemudian akan saya bayar tidak bisa _ biasa lah standard SOP!
    (sebeanrnya kadang "satisfy nya customer tidak bisa hanya dengan SOP terutama utk yg namanya "JASA").

    (untungnya (indo style) ada tranfer via atm! agak lebih cepat..,

    I'm still waiting for visa approval..

  1. ade 
    March 29, 2012 - 19:45:24

    @ All, Updating my Visa Status.., Akhirnya..Visa ku diterbitkan tgl 29 March 2012!
    (terima call dari Embassy Jakarta langsung..)
    Dan akan tiba di perth tgl 1 April 2012..

    @ Frans, thanks for advice nya...

  1. frans 
    March 30, 2012 - 10:26:06

    @Ade: Congratz ya. Sukses buat PRnya dan selamat menikmati dunia OZ :)

  1. fen-fen 
    April 01, 2012 - 02:05:55

    Pak Frans.. tolong bagi info nya
    saya berniat apply prosppective marriage visa, dan diperlukan beberapa document yg hrs diterjemahkan dlm bhs inggris.
    di mana tempat yg bs menerjemahkan dokumen2 tsb di indonesia?

  1. frans 
    April 01, 2012 - 04:57:55

    Untuk fen-fen, coba kamu cek di http://sia.interaksi.info/sia/page/Penerjemah-Tersumpah/

  1. Ronaldo 
    April 04, 2012 - 02:19:18

    Pak Frans sekedar nanya nih misalnya saya bolos kuliah lalu di deportasi tapi saya belum ketangkap. Jadi status saya 'Gelap' dan kalau ketahuan saya akan di pulangkan. Seandainya jika saya kembali kuliah apakah deportasinya itu di cabut / tetap dipulangkan?

    Sedangkan kalau saya di deportasi ,apakah ini pengaruh buat PR keluarga saya yang akan keluar? Saya uda tanya agen sana katanya tidak pengaruh sebab Nama saya tidak ada di form ,tapi lain orang bilang pengaruh soalnya saya termasuk anak dari papa saya.

    Ribet nih padahal uda 3/4 jalan ada aja masalah. Sbab form selanjutnya papa saya harus bayar ke pemerintah AUS sebesar 4500$
    Thanks saya harap ada masukan dari Pak Frans

  1. frans 
    April 04, 2012 - 08:38:32

    @Ronaldo: Kalo agentnya dah bilang gpp, napa kamu harus dengerin kata org yg gak gitu ngerti?
    Asal kamu tau, kalo emang niat ke OZ, mental kudu harus dibenerin dulu. Indo beda ama OZ, sekali bikin kesalahan record kamu akan terus disimpan seumur hidup.
    Kalopun kamu apply untuk kuliah lagi, pasti gak akan semudah pada waktu pertama kali. Kemungkinan di tolak akan lebih besar.

  1. Diana 
    April 04, 2012 - 22:27:04

    Thanks alot pak..kebetulan suami saya citizen sana (orng Indo yg dah move k New Zealand dr 20 th lalu)saya baru menikah..n dy bakal mensponsori saya..enaknya saya apply visa turis apa untuk yg skill ya???

  1. frans 
    April 04, 2012 - 23:15:40

    @Diana: Kalo suami OZ Citizen dan mau sponsorin kamu, maka km akan disponsorin dengan spouse visa. Kalau pake hukum OZ, nanti kamu akan dapat TR dahulu stlh 2th baru bisa dapat PR. Kecuali kalo kamu sudah memiliki anak dari suami kamu, kamu bisa langsung dapat PR tanpa lewat TR dahulu.
    Nah untuk kasus suami kamu, dia khan NZ citizen, saya kurang tahu dengan aturan di NZ.

  1. Ronaldo 
    April 06, 2012 - 20:37:19

    @Pak Frans: Makasih Pak Frans. Belajar dari kesalahan aja (:

  1. Maria 
    April 24, 2012 - 21:54:15

    Pak Frans...thanks banget buat infonya, ada yg ingin saya tanyakan apa arti dari jawaban pak Frans buat Diana "nanti kamu akan dapat TR dahulu stlh 2th baru bisa dapat PR. Kecuali kalo kamu sudah memiliki anak dari suami kamu "...emangnya kalau kita bersuamikan orang bule disana mesti punya anak baru bisa dapat PR ? dan satu hal lagi kalau kita mengurus PR sendiri tanpa lewat agen , syarat yg lengkap itu apa saja....Thanks pak Frans :)

  1. frans 
    April 24, 2012 - 22:19:06

    @Maria: Maksudnya walaupun kamu sudah menikah tapi usia pernikahan < 3 th, dan belum memiliki anak jalurnya kamu harus dapat TR dahulu setelah 2 th kalau hubungan kamu masih tetap menikah baru bisa proses PR. Tapi jika kamu sudah memliki anak walaupun usia pernikahan < 3th kamu sudah bisa langsung dapat PR tanpa lewat TR dahulu
    (http://www.immi.gov.au/migrants/partners/partner/309-100/how-the-visa-works.htm)

  1. Diana 
    April 29, 2012 - 21:52:38

    Pak Frans klo NZ citizen bisa pake subclass 461 (kata partner/suami saya) tp d embassy indo ga ada :(( mungkin pake subclass 309, partner temporary visa ya pak??
    Masih puyeengg niy n sebeL..hehehe..
    Trus klo pake spouse visa apa masih d butuhkan serifikat IELTS?? klo iya pa score musti 7.. (musti less private ni)
    mohon infonya ya pak..coz mao djemput suami soon ,,,tp Visa lum dapett
    pertanyaan k 3.. u? doc yg musti d translate, translaternya dah dtunjuk ato dmana aja bisa?pake notaris juga ya pak??

    mohon info lengkapnya ya pak frans...

  1. frans 
    April 29, 2012 - 22:56:34

    @Diana: Iya menurut saya juga sub class 309.
    Untuk Spouse Visa gak perlu pake test IELTS, bahkan kamu bisa dapat free English course di sini selama 510 jam.
    Doc yang kemarin istri saya terjemahkan adalah:
    - Surat Nikah dan KK
    - SKCK (Tips. Untuk buat SKCK kamu bisa bilang alasannya mencari pekerjaan jadi km bayar adminnya gak besar, kalau kamu bilang alasannya bikin visa atau PR km bisa diminta uang lbh gede lagi.)
    - Surat lahir
    Diterjemahinnya di penterjemah yang uda sertifikasi NAATI
    Jangan lupa siapkan bukti hubungan kamu dengan suami kamu misalkan foto pernikahan, email atau surat2, dan juga siapkan juga saksi2 yang mengetahui hubungan kalian minimal 2 orang 1 dari kamu dan 1 lagi dari suami. Nanti mereka akan mengarang pendek tentang gimana mereka kenal kamu dan pasangan kamu dan menandatangani formnya. Kalau di Indo harus di depan notaris kalo di sini harus di depan JP.
    Prosesnya seharusnya gak terlalu lama, biasanya kalau gak ada masalah lain (Mis: kesehatan) biasanya prosesnya cuma sekitar 3-6 bulan.

  1. Diana 
    April 30, 2012 - 00:51:36

    Thanks pak Frans, anyway dbutuhkan KK juga yah..wadoww saya lum pecah KK jd masih nyantoL ma kelg lama..pasport n surat nikah apa ga cukup??hihi...okeee juga tuwh tips buat SKCK secara ind police mataa duitann smua hehe..penerjemah saya dah dapet contactnya , sipp
    klo saksi harus d dpn notaris yahh..
    kok prosesnya lama.. :(( mid june saya dah d pick up partner...kira2 bisa ga yaa...

    Thanks :)

  1. frans 
    April 30, 2012 - 11:48:44

    @Diana: Di formnya ditulis gitu. Coba deh kamu kumpulin, liat dan pelajari dulu form2nya. Soalnya itu saya ketahui wkt 2009 waktu bantu urus spouse visa istri saya, gak tau kalo misalkan sekarang ada perubahan aturan lagi. Soalnya tiap bulan July biasanya ada perubahan peraturan.
    3 bln menurut aq dah yg lumayan cepet, Orang apply PR aja sekarang ini ada yg 3 th malah blom dapet2. Makanya cepetan penuhi seluruh formnya submit segera dokumennya. Makin cepat kamu submit ya makin cepat selesainya :)

  1. hazel-joe 
    June 06, 2012 - 04:33:21

    Dear pak frans,

    saya tertarik sekali membaca comment dan respons di blog ini. Siapa tau bpk bisa bantu saya.
    Saya berencana untuk menikah dengan citizen Oz next year. Namun, kami masih bingung caranya, apakah lebih baik catatan sipil di Oz atau catatan sipil di Indo.

    Kalau saya catatan sipil di Oz, berarti saya harus ambil prospective married visa (yg katanya sulit sekali goalnya) dan setelah catatan sipil, saya akan apply partner visa, apakah betul biayanya jd double krn 2x proses? Tapi apakah dengan cara ini saya bisa langsung tinggal di Oz?

    Kalau saya catatan sipil di Indo, berarti setelah catatan sipil, saya akan lodge aplikasi partner visa saya (katanya cara ini pasti di approve visanya & hanya sx saja biayanya), tapi saya tidak bs ke Oz sampai visa saya di approval? Berapa lama kira2 yah?

    Trims nih pak frans, saya tunggu replynya ^^

  1. frans 
    June 06, 2012 - 09:15:26

    Saya kurang tahu dengan pernikahan catatan sipil di OZ, tapi kalo uda nikah dgn catatan sipil harusnya statusnya bukan prospective married visa donk tapi sudah Spouse visa. Kamu harus konfirmasi lagi hal ini.

    Proses untuk urus spouse visa dgn pernikahan catatan sipil di Indo seharusnya gak lama, 3-6 bulan kalau gak ada masalah harusnya sudah selesai. Untuk proses tetep saja 2x karena gak bisa langsung dapat PR kecuali kalau sudah langsung punya anak. Jadi procedurenya dapat TR dulu, stlh 2 tahun tetap bisa mempertahankan pernikahannya baru dapat PR. Saya kurang tahu apakah ada double biaya untuk hal ini tapi yang pasti prosesnya tetap 2x.

  1. Hazel-Joe 
    June 06, 2012 - 15:53:09

    Thanks pak frans,

    Maksud saya untuk bisa menikah di Oz, saya perlu apply prospective marriage visa dulu, klo dah approve, saya bisa kesana dan menikah sama calon suami saya dan langsung apply partner visa. Benar begitu bukan cara kerjanya??

    Susah yah mo menikah beda negara >.<

    Kalau begitu memang lbh baik menikah di Indo aja yah baru apply TR..

    Untuk visa ini, apa saya harus di test lg IELTSnya? cek kesehatan jg?

    Thx ^^

  1. frans 
    June 06, 2012 - 21:21:52

    @Hazel: Sepertinya begitu.
    Untuk spouse visa, gak perlu test IELTS, tapi cek kesehatan harus.
    FYI, kondisi yang paling sering terjadi dalam fase kesehatan ini adalah flek di paru. Istri saya aja butuh hampir 1 thn ngurus spouse visa karena ada flek di paru. Konon menurut info yang pernah saya dapat sekitar 30% orang Indo yang apply visa OZ terbentur masalah yang sama, kendalanya ya memang tertundanya proses pengurusan visa.

  1. Anita 
    June 13, 2012 - 17:44:43

    Dear pak Frans..

    sekedar sharing saja.
    tahun 2010 saya dapat visa working holiday dengan permit selama 1 tahun di australia.. prosesnya tidak terlalu susah karena pd saat itu (2010) jenis visa ini belum lama dijelankan..(tapi dengar2 semakin susah saja apply visa ini) saya apply di avac hanya dengan bermodal 2.7jutaan(biaya visa + agent) akhirnya visa saya di granted.. dengan working holiday visa (WHV) kita bisa multiple entry ke Australia selama setahun, tinggal, bekerja, sekolah, dan holiday selama 1 tahun. banyak hal yang saya pelajari dari negara kangaroo tsb, memang mencari pekerjaan termudah disana adalah pekerjaan kasar, sep kerja di pabrik, cleaner, waitress..(semuanya sudah saya cobain satu2^^) tapi bedanya indo dengan australia mereka menggaji pekerja kasar dengan baik, tentunya bekerja di kantor pasti lebih baik, tp setidaknya mereka menghargai buruh kasar..ironis memang ketika di Indo saya bekerja di perusahaan swasta besar sbg finance, tapi datang ke aussie menjadi cleaner..tapi itulah hidup, dapat pelajaran dan pengalaman yang berharga, dan pastinya uang^^ berharap bisa kembali lagi kesana tapi bukan sebagai tourist..

    Anita

  1. Shinta 
    June 18, 2012 - 18:04:16

    Dear Pak Frans,

    Salam kenal, nama saya Shinta. Mau nanya nih Pak. Apakah kita bisa mendapatkan PR otomatis bila kita membeli property di Australia?
    Saya bermaksud menyekolahkan anak di Australia 3-4 tahun mendatang. Dan apakah OSCS Global masih ada sampai sekarang? Mohon infonya ya Pak. Thanks a lot

  1. frans 
    June 19, 2012 - 14:57:04

    @Anita: Selamat buat kesempatan mencicipi sedikit Australia :)
    @Shinta: Option beli properti otomatis jadi PR setau saja sudah gak berlaku lagi. OCSC masih ada coba aja cek ocscglobal.com. Soal mutu saya kurang tau kalo sekarang, kalo dulu saya dealnya langsung dengan ownernya orang Spore. Setau saya sekarang dengan orang Indo langsung. Biasanya mereka sering adain seminar di hotel Ciputra pas weekend, coba aja cek di sana.

  1. Maria 
    June 28, 2012 - 00:56:37

    Dear Pak Frans,

    Salam kenal, saya dan family tinggal di Singapore selama 6 thn. Kami berencana untuk migrate ke Australia. Kira2x untuk biaya hidup lebih tinggi mana Australia atau Singapore. Saya punya 2 anak. Apakah mutu pendidikan disana lebih bagus dari Singapore. Kalau kami mau apply PR sebaiknya kami apply sekeluarga atau suami dulu baru isteri dan anak2x (spouse visa).

  1. Maria 
    June 28, 2012 - 01:05:40

    Oh ya Pak Ivan, untuk test kesehatan apa saja yang perlu di cek . Adakah yang berhubungan dengan periksa darah sedangkan saya sangat takut yang namanya disuntik.

    Thank you.

  1. Maria 
    June 28, 2012 - 01:11:04

    Sorry, saya maksud Pak Frans bukan Pak Ivan. Saking takutnya dengan jarum suntik jadi salah ketik...

    Thanks a lot.

  1. Yanti 
    June 30, 2012 - 06:20:38

    Pak Frans, anak saya akhir july ini akan diwisuda di Brisbane (S1 Biotechnology). Sudah 5 tahun (kuliah) di Brisbane, anak saya merasa betah dan ingin bekerja permanen (formal) disana.

    Pertanyaan saya, apakah sebaiknya anak saya :

    a. mengajukan visa TR dulu untuk memperpanjang ijin tinggal disana (visa studentnya akan habis bulan Agustus 2012) sambil mencari pekerjaan, atau

    b. pulang ke Indonesia saja dan mencoba apply pekerjaan di OZ dari Indonesia, bila sudah dapat pekerjaan baru mengurus working visa ?

    Oh ya, untuk data info, anak saya sudah mengambil test ielts di Brisbane dan hasilnya tadi sudah keluar dengan overall 8, dan pernah mendapat award untuk nilai akademisnya yg 6,8 (tertinggi 7). Apakah nilai2 tsb ada pengaruhnya untuk point pengajuan visa / mendapatkan pekerjaan ?

    Demikian, terima kasih banyak untuk jawaban pak Frans.

    Salam dari Jakarta... :-)

  1. Diana 
    June 30, 2012 - 19:37:41

    Dear pak frans..
    Skr Diana dah d Oz, tepatnya d Mount waverley- VIC.. ga terasa perasaan baru bbrp bulan lalu sy kebingungan slaen ga ada pengalaman n suami d OZ jd ngurus sndri .. untuk proses mudah kok..cz udah ada AVAC yg bisa ngebantu,,,n cuman byar 2,9 jt dah beresss..buat kesehatan jg dtanggul full oleh pemerintah..tinggal nyebutin No.medicare udah dlayani abisss tnpa byar 1 centpun..beda jauh ma di Indo emang :( (prihatin ama penddk d Indo)
    buat Anita hehe..samaaa oii ma aq..d Jkt aq dah BM d bbrpa bank.. d OZ aq jd kerja kasAr..tp salary d OZ sbg pekerja kasar ga klah ma BM d Jkt.. hehhee..
    Btw pak Frans dl pak frans sebutkan klo sy as PR bakal nerima free English course di sini selama 510 jam. itu gmn processnya yah..?maluww niy English saya ternyata jelekk bngett jd susyahh b'sosialisasi.. :( Mohon infonya ya pak Frans.. :)

  1. frans 
    June 30, 2012 - 21:54:21

    @Maria: Untuk biaya hidup, Sydney masih lebih tinggi dibanding Spore. Bahkan ada survey yang menyebutkan Sydney masuk dalam deretan no 7 tertinggi di dunia, sedangkan Spore masuk deretan no. 9. Coba cek link ini http://www.abc.net.au/news/2012-02-15/australian-cities-most-expensive-in-the-world/3831324

    @Yanti: Untuk option no 2 sepertinya hampir gak mungkin kecuali anak ibu punya skill yang extraordinary. Untuk pengajuan TR saya kurang tahu apakah itu memungkinkan atau tidak. Untuk PR via jalur general skill sekarang persyaratan IELTSnya minimal harus 7 dan sisanya coba cek di sini http://www.immi.gov.au/skilled/general-skilled-migration/visa-options-inside.htm, coba lihat kira2 scheme mana yang kira-kira memungkinkan untuk anak ibu

  1. frans 
    June 30, 2012 - 22:00:32

    @Diana: Coba cek ini http://www.immi.gov.au/living-in-australia/help-with-english/amep/. Buruan daftar, deadlinenya 6 bulan sejak PR kamu dikeluarkan. Lumayan khan 510 jam gratis

  1. Yanti 
    July 01, 2012 - 17:06:11

    Terima kasih untuk jawaban pak Frans.
    Setelah saya klik webpage diatas yg pak Frans berikan, ada istilah "consolidated sponsored" yang tidak saya mengerti maksudnya.
    Apakah pak Frans mengerti istilah itu ?
    Terima kasih banyak...!

  1. Adi 
    July 01, 2012 - 23:44:28

    Yth Pak Frans,
    Saya pernah dapat Visa 456 pada tahun 2009 dan 2010 untuk kerja onsite di Aussie. Dulu dapetnya sih lewat agen yang ditunjuk oleh kantor. Apakah itu nanti mempermudah pengurusan PR saya nantinya?
    Saya baru tahap nyari-nyari info tentang PR sih.
    Btw, saya di bidang IT juga Pak.
    Thx.

  1. frans 
    July 02, 2012 - 21:48:57

    @Yanti: Setau saya ini scheme baru, jadi saya kurang begitu paham tentang hal ini, tapi ibu bisa coba diliat detailnya di sini http://www.immi.gov.au/skilled/general-skilled-migration/pdf/occupations-csol.pdf

    @Adi: Ngedapetin PR gak cuma diliat dari satu sisi aja. Banyak hal yang perlu dilihat seperti latar belakang pendidikan, pengalaman kerja, dan juga nilai IELTS. Setau saya untuk IT minimal harus punya pengalaman 4th di dunia IT dan punya latar belakangan pendidikan IT juga.

  1. Harianto 
    July 09, 2012 - 03:25:39

    2 orang kakak saya sudah Citizen Australia.Mami saya sudah P R Apakah saya bisa mengajukan P R Australia?Saya sudah menikah dan punya 2 orang anak.

  1. Andy 
    July 09, 2012 - 04:22:48

    Dear Pak Frans,

    Sy pernah bersekolah di sydney utk bachelor degree sekitar 8thn yg lalu sy lulus, tetapi kuliah sy tidak termasuk mata kuliah yang cocok utk aplikasi PR.

    Saat ini sy berpikir untuk ambil sekolah kejuruan spt TAFE utk ambil courses yg masuk dalam SOL...paling tidak Diploma of 2 years (Nursing or Building and Construction).

    Pertanyaan saya:
    1) Apakah ada banyak siswa indo yg ambil Nursing di Sydney? Dan apakah cukup 2yrs of diploma in nursing to apply for PR?

    2) Karena saya pernah S1 di oz, point yg terhitung utk masuk aplikasi PR nya itu dihitung S1 nya atau Diploma nya ya pak?

    3)Sy berencana kembali kuliah di sydney dengan membawa istri dan anak, apakah di bank account harus juga memperlihatkan saldo yg tinggi sbg prove that our cost of living will be covered ?

    4) Prove of Living in regional areas to get 5 points, will it effect so much if i live and study in Sydney, and not in regional areas?

    Thanks so much beforehand.

  1. Tunjung P Mohd Isa 
    July 09, 2012 - 12:10:54

    salam kenal Pak Frans dan semua...saya udah menikah dengan suami yg australian citizen tp kturunan malaysia..tadinya saya tidak cepat2 urus spouse visa pr ajukan PR..krn tadinya anak saya (umur 6th) dari pernikahan terdahulu belum mau ikut ke aussie..jd saya klo mau keaussie tadinya masih pakai visa turis..tapi setelah 2x visa turis saya lolos dan pd saat pengajuan utk ke aussie dengan visa turis lagi ternyata di tolak..(sebelum menikah saya juga sudah 2 x ke aussie) jadi terpaksa sekarang mau tidak mau harus urus PR dan kebetulan anak saya sudah mau ikut..andaikata visa turis saya pernah di tolak apakah akan mempersulit utk pengurusan spouse/PR visa tidak? kalau saya baca di atas ada yg tidak perlu transalate document dan hanya perlu disahkan oleh notaris..apakah masih bisa? kalau tidak ada yg bisa beri tahu saya contact person dijakarta untuk bisa translate document yg resmi or agent resminya...thanks atas bantuannya semoga Tuhan selalu memberkahi kita semua..amin

  1. frans 
    July 10, 2012 - 11:33:05

    @Harianto: Untuk mengajukan PR gak ada persyaratan salah satu keluarga sudah citizen atau punya PR, semua orang punya peluang untuk dapat PR asal persyaratannya terpenuhi.
    Apa saja persyartannya? Semua tergantung dari scheme yang kamu pilih. Detailnya kamu bisa lihat di sini (http://www.immi.gov.au/migrants/) abaikan bagian Returning Residents dan Certificate of Status

    @Andy: 1 dan 2. Yang dilihat bachelor minimal, diploma gak dilihat. Untuk detailnya coba hubungi agent pendidikan.
    3. Itu pasti. FYI, untuk kuliah yang benar (bukan yang abal2) paling gak harus disiapkan sekitar $20-35k/yr diluar akomodasi. Memang ada beberapa agent mungkin akan menawarkan kuliah yang hanya $5-10k/yr tapi sekarang ini biasanya kemungkinan ditolaknya lebih besar. Tapi kalo agent itu bisa jaminin ya coba saja.
    4. Saat ini memang regional area kasih incentif untuk itu.

    @Tunjung: Menurut saya visa turis dan visa spose itu beda jalurnya jadi harusnya gak ada pengaruhnya ya.
    Officer yang memutuskan visa diapprove atau tidak berbahasa inggris. Kalau tidak diterjemahkan, gimana dia bisa mengerti? Soal kontak untuk penterjemah resmi saya tidak tahu, tapi nanti saya coba bantu tanya ya.

  1. Arief 
    July 15, 2012 - 11:42:01

    Halo pak Frans, salam kenal. Sharingnya bagus pak, bahasanya ringan dan ringkas. Btw, saya Arief dari Tangerang. Saat ini istri saya sedang kuliah Children Service di TAFE Randwick, NSW atas beasiswa Endeavour untuk 2 tahun studi. Start kuliah mid-Juli 2012 ini. Kami cukup paham bahwa child care worker lagi hot di shortage skill list baik long atau immediate term, karena itu istri saya mengambil jurusan ini.

    Namun dengan kondisi kami yg punya anak disabled (delayed growth), sangat tidak mungkin untuk apply PR secara mandiri. Betul gak pak? Karena itu saat istri dapat beasiswa di atas, ya kami pasrah dan syukuri saja. Pertanyaan saya, kalau misalnya istri dapat sponsor untuk apply PR apakah bisa lolos meskipun punya anak disabled?

    Sebelum dan sesudahnya saya ucapkan terimakasih Pak Frans.

  1. frans 
    July 19, 2012 - 09:06:20

    @Arief: Setahu saya, saat apply PR itu kondisi anak tidak dipertimbangkan, Arief dapat informasi itu dari mana? Coba deh cari-cari info di http://immi.gov.au. Sepertinya saya tidak menemukan informasi seperti itu.
    FYI, waktu istri saya apply PR lewat spouse visa, yang diminta check up hanya istri saja, bukan anak.

  1. opie 
    July 19, 2012 - 19:31:48

    Dear pak Frans, saya mau tanya kalau mengajukan PR hanya untuk menyekolahkan anak sy bisa tidak ya? Saya ada rencana menyekolahkan dia primary school disana.. dan saya membidik public schoolnya spy biaya skolahnya gratis.. tp saya jg ada rencana tidak selamanya disana alias balik lg ke indo. Dan yg menemani anak saya hanya saya sedangkan suami tetap bekerja di indo. Kebetulan 2 bln lalu sy sempet berkunjung ke melbourne dan lgsng jatuh hati sama melbourne. Kebetulan ada beberapa teman dsana dan sdh menawari share kamar juga. Oia,kalau kita PR, biaya sekolah ikut dpt gratis kan pak? Itu yg msh jd tanda tanya saya...makasih kalau bapak bersedia menjawabnya.. :-)

  1. frans 
    July 20, 2012 - 18:11:29

    @Opie: Pemerintah Australia memberikan PR tentu punya pemikiran benefit buat mereka, selain bantuan terhadap para pengungsi.
    Benefit yang mereka harapkan antara lain adalah dalam bentuk pajak maupun devisa dari luar untuk mereka. Soal sekolah gratis dan segala macam benefit yang mereka berikan hanyalah bentuk timbal balik dari benefit yang kita berikan kepada mereka. Jadi sebenarnya gak benar-benar gratis.
    Sekarang pertanyaannya, apa kira-kira benefit yang bisa ibu berikan untuk pemerintah Australia?

  1. rosa sullivan 
    July 27, 2012 - 14:27:29

    sekedar berbagi pengalaman... sy menikah dgn warga aus skg udh mendapatkan PR.... semua sy urus sendiri ke AVAC.... jika ada yg butuh masukan dr sy boleh hubungin sy di ocha_r76@yahoo.com

  1. Anton M. 
    July 29, 2012 - 20:55:21

    Dear Mr. Frans C. ... G'day mate ... Need ur advise pls ...

    Saya tertarik & akan mencoba kerja kuli (mining australia), usia saya skrg 51 sehat wal'afiat, latar blkg pend. indo hotelier, visa kerja apa yg bs sy peroleh? msh mungkinkah dpt peluang visa kerja? utk brp lama? apkh mining australia akan memberikan sponsor letter? Trims atas responsenya barangkali Anda tau ada org Indo yg bekerja di mining australia. gmn kondisinya & bs share disini ...

    Kind regard & GBU,
    Anton M.

  1. frans 
    August 02, 2012 - 15:13:21

    @Pak Anton: Maaf agak lama balasnya, terus terang saya tidak begitu paham untuk pekerjaan di bidang mining. Tapi kalau bekerja di bidang professional (spt. Mining Engineer, Geophysicist, Geologist, dst), tetap yang digunakan adalah jalur skilled migrant (http://www.immi.gov.au/skilled/general-skilled-migration/). Tinggal dipilih saja kira-kira scheme mana yang cocok.

  1. irfani 
    August 15, 2012 - 14:17:34

    thank's banget ya pak udah share ke kami ada banyak hal yang bernilai dan bermanfaat bg kami dan pengalaman bpk luar biasa bgt bapak bisa jadi berkhat banyak orang loh keep trust ur self pak and GBU ;)

  1. Irene Veronica 
    August 22, 2012 - 00:14:02

    dear pak frans
    sy sgt bersyukur bs membaca blog bapak ini... sy blh bertanya sedikit pa, kl mw mengajukan visa berdasarkan skill qta, itu hrs mendpt undangan dl br qta bs test ielts atau qta blh test ielts terlebih dr sampai nilai qta 7 br mengajukan visa lewat jalur skilledmigrant? kira2 bapak tau tdk y tempat kurus ielts yg bagus di jakarta dmn y pak, dan tempat test ielts yg tdk begitu susah di jakarta dimana..
    makasi y p frans

  1. frans 
    August 22, 2012 - 12:17:58

    @Irfani: Thanks buat doanya
    @Irene: Proses pembuatan visa PR jalur skill migrant belakangan membutuhkan waktu yang agak lama. Teman saya ada yang memasukkan aplikasi dari sini membutuhkan waktu sekitar 3 tahun dibandingkan saya dahulu cuma sekitar 1.5than, sedangkan ijasah IELTS cuma punya masa berlaku 2 tahun. Resikonya kalau kamu ambil IELTS dahulu jika proses visanya agak lama nanti kamu bisa disuruh ambil ujian IELTS lagi.
    Soal kursus IELTS, menurut saya lebih baik mencoba dahulu sendiri. Soal materi IELTS memang sulit dicari dan kalaupun ada itu agak mahal, jadi solusinya kamu bisa jadi anggota British council Library, disana materi IELTS cukup banyak. Gak cuma bisa pinjam buku tapi juga audio juga. Saya sangat tertolong dengan materi-materi yang ada di sana. Kalau sudah merasa sreg baru kamu cari tempat kursus, jadi kamu bisa memanfaatkan waktunya lebih untuk mengasah writing dan conversation. Oh iya kalau bisa ambil yang private jadi bisa lebih fokus. Soal tempat maaf saya gak bisa kasih rekomendasi.
    Soal tempat test menurut saya sama saja gak ada yang lebih sulit atau lebih mudah karena sumber materinya sama dari British Council

  1. achmad_mm 
    August 23, 2012 - 01:28:57

    salam kenal pak frans

    saya mau tanya gmn caranya ngajukan PR kalau istri saya sdh mendapatkan PR?

  1. frans 
    August 23, 2012 - 09:04:53

    @Achmad: Coba pak Achmad cek di sini
    Ngurusnya di sini

  1. Andy 
    August 24, 2012 - 17:31:14

    Halo pak frans, thank u bgt, info yg diberikan sgt mudah dimengerti.
    Sy skrg ingin coba mengambil S2 Professional Accounting, apakah major ini masih terus dibutuhkan kedepannnya utk apply PR ?

    Jika saya berangkat nanti, istri dan anak sy umur 1 thn akan ikut. Menurut Pak Frans apakah biaya dengan membawa anak bisa sangat besar? Note: selain kuliah sy juga akan kerja. Kira2 pengeluarannya bisa berasa berat sekali atau bgmn?

    Lastly, apakah sy butuh membeli asuransi kesehatan utk istri dan anak sy. Apabila iya, apakah yg dicover apabila pakai medicare?

    Thank u.

  1. frans 
    August 24, 2012 - 18:13:08

    @Andy: Soal apakah ke depan masih dibutuhkan Professional Accounting, tidak ada yang bisa menjamin. Setiap tahun imigrasi Australia selalu mengubah-ubah aturannya tanpa ada peringatan terlebih dahulu.
    Tentu saja biaya yang dikeluarkan akan sangat besar, mengingat status Andy dan keluarga belum PR, dan sudah bisa dipastikan tidak ada free school fee untuk anak-anak, dan tidak ada medicare. Jadi untuk kesehatan memang mau tidak mau harus ambil private insurance.

  1. Andy 
    August 24, 2012 - 18:44:03

    Baik pak Frans, Boleh tau brp kira2 private insurance utk doctor, hospital dan dentist; per year per person?

    thx.

  1. Iren 
    August 25, 2012 - 05:03:22

    Dear Pa'Frans:Met mlm pak,pa'kbr?smoga bpk n kel slalu dlm lindungn Tuhan.amien!!aq iren pak mau minta tlong sran atau infonx.gini pa iren sdh mnjlin hub serious dgn oz guy,n hub kmi sdh hmpir 4 thn.n niat kmi akn mnikah.dia sdh prnh dtg mlmr ke ortu,tpi krna berhub org tua sya adlh fanatik muslim,n jg kmi punx byk aturan2.mklum pak dri mkssar itu terlalu ribet klu mau mnikh.byk step by stepnx.antra lain adat,n agama. Nah org tua sya ign clon sya hrus brga muslim.n hrus mngerti adt istiadt dri kmpung kmi pak.dan clon sya bersdia utk itu.n slama 4 thun sya sdh 5x ke oz,ngjarin clon sya tntg agma islam,n adt istiadat kmi,sek sya hrus mndktkn dri dgn kelx.skrg kta sdh siap utk mnikah.krna 4 thn pcrn sdh ckuplh utk mngnl pribdi msing,n kta pun sdh mngerti tntg prbdaan budaya,adat,agama.n itu insyaAllah tdk jdi mslh.pertanyaan sya pak,sya mngajukn permhonan visa tourist tpi di sdh di tolak.ktnx sya sdh tdk bsa di ktkn tourist lgi krna dlm wktu 2 thn,wktu sya lbih byk di oz.jdi tlong di ksih msukan pak,visa apa yg tepat utk sya,agr bsa ke oz lagi??krna dlm wktu dkt ini kel calon sya akn mngdkn pesta mresmikn hub kmi,n stlah itu kmi akn mnikh di kmpung hlamn sya pak....please infonx ya jlas ya pak?! Heheheheeee....mksih byk pak,have a nice day! GOD bless u

  1. frans 
    August 25, 2012 - 08:51:49

    @Agus: Untuk Publich Health Insurance harganya bervariasi tergantung dengan paketnya dan juga perusahaannya biasanya covernya antara 70-100%. Preminya sekitar $200++/bln
    @Iren: Coba kamu baca-baca ini http://www.immi.gov.au/migrants/partners/prospective/300/ tapi untuk waktu dekat rasanya sulit.

  1. Irene Veronica 
    August 25, 2012 - 12:06:53

    pa frans.. aku mw bertanya lg,hehee.. maaf merepotkan.. kl seandainya sy sdh mengajukan aplikasi untuk visa pr berdasarkan skill misalnya bln september 2012, tp sy blm mendptkan ielts dgn score 7 sampai bln desember 2012 sementara yg sy dengar peraturan untuk pengajuan visa pr berdasarkan skill itu akan berubah januari 2013, apakah secara otomatis aplikasi sy dibatalkan atau msh terus dilanjutkan krn sy memasukkan aplikasi bln september? dan untuk test ielts sy membutuhkan yg general atau yg academic y pa? makasi y pa atas waktunya

  1. frans 
    August 25, 2012 - 12:13:46

    @Irene: Biasanya pemerintah OZ cukup toleran, aturan berlaku saat kamu ajuin aplikasi.
    Jadi jika saat aplikasi kamu dalam proses ada perubahan peraturan, maka aturan yang berlaku dalam aplikasi kamu adalah aturan saat aplikasi kamu disubmit, bukan aturan yang baru.

  1. Iren 
    August 25, 2012 - 21:37:38

    Dear:Pa'Frans....okay pak iren akan ngecek dulu,mksih byk untuk infonx....have a lovely weekend.GOD bless you!!

  1. ronie 
    August 29, 2012 - 01:13:56

    pak frans,

    bisa bantu informasi untuk working and holiday visa ??
    apakah visa ini bisa di bantu dengan adanya penjamin ?? dan apakah syarat yg dibutuhkan jadi lebih lunak ??

    kindly regards

    ronie

  1. frans 
    August 31, 2012 - 17:37:19

    @Ronie: Untuk visa seperti ini tidak ada option untuk sponsor (Detailnya bisa dilihat di sini)

  1. ronie atmaja 
    September 01, 2012 - 00:03:09

    pak frans,

    maaf kalo untuk sonsor personal bisa ngga ya ? seperti sepupu ato other family gitu ? jadi tidak menggunakan working and holiday visa lagi tapi pakai subclass 114 ??

    kindly regards

    ronie

  1. Paul B 
    September 03, 2012 - 05:07:06

    Pak Frans,

    Pak, ada yang ingin saya tanyakan mengenai kesempatan kerja di Aussie,
    1. Saya pernah mendengar bahwa mulai tahun 2013 (start from ..??), bahwa setiap mahasiswa international yang telah lulus akan mendapatkan kesempatan bekerja selama 2 tahun di sana? Apakah info ini benar??
    2. Jika benar, maka apakah kesempatan bekerja ini tergantung dari jurusan/degree yang diambil (Enginering / IT or Master / Graduate Certification)? atau tergantung dari lamanya studi mahasiswa (misal 1 atau 2 tahun)?
    3.Apakah pak Frans punya/ada sumber informasi lebih lanjut?
    4.Apakah untuk mengajukan PR, masih tergantung dari lamanya studi di Aussie (min 2 tahun)?

    Mohon info. Thx.

  1. frans 
    September 04, 2012 - 13:03:04

    @Ronie: Family Sponsor itu cuma bisa keluarga 1 garis, seperti ibu/ayah/anak atau pasangan baik yang sudah menikah ataupun belum
    @Paul: 1-3 Saya belum pernah mendengar hal ini, anda dapat info dari mana?. Untuk sumber ter-valid hanya ada di http://www.immi.gov.au
    4. Sebagai informasi, saya gak pernah study di Australia dan saya dapat PR.

  1. Marlene 
    September 10, 2012 - 20:34:21

    Hi Pak Frans, blognya saya "like"(kasi jempol gt), helpful bgt.
    Sy mo tanya, kemungkinan sy dapetin spouse visa tetapi suami saya yg PR oz tinggal dan bekerja di indo. Anak kami umur 6bln, apakah perlu apply visa juga? rencana yg mau tinggal oz sy dan anak, suami yg bolak balik. Apakah prosesnya sekitar 3-6 bulan? sebelumnya saya pernah sekolah di sydney selama 6 bln. thanks sebelumnya :)

  1. frans 
    September 12, 2012 - 14:56:15

    @Marlene: Apply visa spouse sudah include anaknya juga karena itu 1 paket. Untuk mendapatkan visa ini syaratnya hanya ini

  1. Andy 
    September 12, 2012 - 16:10:52

    Pak Frans, Ada dengar info terbaru nga ya ttg IELTS utk ngajuin PR di 2013? apakah masih butuh nilai min.7 utk dapat nilai?

    Dan juga, apakah accounting masih sangat dibutuhkan di sydney sampe bbrp thn kedepan?

    thx yah pak :)

  1. frans 
    September 13, 2012 - 16:48:57

    @Andy: Saat ini untuk keperluan PR jalur general skill memang IELTS harus 7 untuk semua katagori, untuk tahun 2013 belum ada informasi lagi.

    Menurut saya ada baiknya kalau memang mau professional di jalur accounting coba ambil sertifikasi dulu seperti CPA agar bisa lebih bersaing. Soalnya terus terang sudah banyak orang accounting di sini.

  1. Aisha 
    September 15, 2012 - 13:21:39

    Salam kenal pak Frans,suami saya NZ citicenz yg kerja dan tinggal di Ausie,kami baru menikah 1.5 tahun.
    Saya akan aply Visa 461 NZ family relationship Visa,yang mau saya tanya apa memang harus ada isi form 80 tentapersonal character assessment? Dan kalo dah pernah tinggal di negara laiain lebih dari 3 bulan harus ada police clearence dari negara tersebut? Dan bisa berapa lama proses nya? Tolong minta informasinya..dan juga pada teman yg punya pngalaman langsung dengan type Visa ini mohon sharing nya. Thanks ya pak Frans.
    Best regards

    Aisha

  1. Clara 
    September 17, 2012 - 00:22:39

    Hi Pak Frans,
    Salam Kenal, Saya Clara. Saya menikah dengan suami saya di Indonesia (catatan sipil + Gereja). Suami saya Australian Citizen. Kami menikah bulan mei lalu. Sekarang saya tinggal di Sydney menggunakan visa turis selama 3bulan. Saya harus pulang pergi ke Indonesia selama saya belom mendapatkan PR saya.Suami saya ingin berusaha mendapatkan permanent resident visa buat saya supaya saya bisa tinggal dengan dia di australia dan memulai keluarga kecil kami disini. Yang ingin saya tanyakan:

    1. Apakah sulit untuk mendapatkan permanent resident visa untuk saya yang telah menikah resmi dengan Australian? Dan butuh berapa lama prosesnya ?

    2. Apabila saya mengandung dan ingin melahirkan di Australia,apakah saya dapat di ijinkan masuk Australia untuk melahirkan anak kami dengan menggunakan visa Turis sementara status PR saya diproses?

    3. Saya tidak banyak mengerti apa yang harus saya lakukan setelah menikah dengan Australian , ada saran Pak? Misalnya saya harus mendaftarkan diri ke KBRI ato kemana saya harus mendaftarkan pernikahan kami. Karena saya agak ragu, apakah pernikahan yang kami lakukan di Indonesia, recognized in Australia?

    4.Mempunyai anak dari pernikahan kami, apakah mempersulit saya untuk masuk Australia atau mempermudah Pak? Soalnya suami saya khawatir saya tidak bisa melahirkan disini karena status visa yang belom jelas,hanya menggunakan visa turis.

    5. Apakah saya bisa apply permanent resident visa langsung atau harus apply temporary resident visa dulu Pak..?

    Demikian pertanyaaan saya Pak..Maaf banyak pertanyaan yang pastinya merepotkan Bapak..Sebelom dan sesudah saya ucapkan Terima Kasih.

  1. clara 
    September 17, 2012 - 20:40:30

    Hi Pak Frans, maaf ada pertanyaan tambahan ni..
    Saya bener-bener buta soal begini an soalnya..hehehee..Maaf ya Pak..:)
    Gini pak, mengulang sebagian yang diatas, jadi kalo saya sudah menikah di Indo, jadi saya harus apply Temporary visa atau permanent resident pak?Gak bisa langsung permanent resident ya emangnya Pak..?
    Subclass berapa ya pak?
    Dan masuknya Spouse visa atau apa ya?
    Bener tuh pak gak perlu test IELTS?soalnya inggris saya kurang bagus..
    Nah kalo saya sampai hamil, apakah akan mempermudah prosesnya Pak?berapa lama ya Pak..
    Makasih ya pak sebelomnya..Maaf merepotkan..

    Kindly
    Regards,
    Clara

  1. frans 
    September 17, 2012 - 21:31:03

    @Aisha : Wah saya kurang faham dengan hukum imgrasi di NZ
    @Clara: Berikut jawabnya berdasarkan point-pointnya
    1. Mudah kecuali kalau ada masalah dengan kesehatan
    2. Tanpa itupun bisa
    3. Gak perlu, cuma perlu legalisir di notaris saja surat2 yang sudah ada bahasa inggris, kalau belum terjemahkan surat-suratnya di penterjemah resmi yang sudah ditunjuk imigrasi OZ di Indo
    4. Dua-duanya mudah koq, cuma kalau sudah punya anak langsung dapat PR tapi kalau belum cuma dapat TR dulu setelah 2 tahun baru dapat PR
    5. Sudah dijawab di point 4

    Pertanyaan Tambahan: Spouse visa gak perlu test IELTS bahkan bisa dapat kursus inggris gratis 510 jam di sini. (Sudah ditanya Diana di atas)

    Kalau dokumen lengkap dan kondisi kesehatan baik prosesnya sekitar 3-6 bulan bahkan mungkin bisa lebih cepat lagi.

    Detailnya bisa dibaca di sini. Kalo blom punya anak pakai yang 309 kalo sudah punya anak pakai yang 100.
    Pengurusannya sangat mudah, sebenarnya gak perlu pakai agent. Tapi kalau sibuk dan ada uang lebih ya gak salah juga pakai agent.

  1. clara 
    September 19, 2012 - 00:26:50

    Jawabannya memuaskan sekali Pak Frans..Sangat menolong saya. Terima Kasih Banyak..:)

  1. Yanto 
    September 25, 2012 - 03:51:15

    Salam kenal Pak Frans, salut buat blog bapak yg sangat membantu.

    Kebetulan sy juga dapat PR skilled dgn bantuan OCSC juga. Memang cukup lama prosesnya (3 tahun). Sejak apply 2008, approval baru diterima awal 2011.

    Sebenarnya kasus sy sama seperti Ibu Hilda dulu. Saya (38th) dan istri (36th) jg sudah memiliki pekerjaan dan karir di Indonesia, namun dgn pertimbangan masa depan anak2, maka kami mencoba untuk apply PR ini dan alhamdulillah disetujui.

    Sekarang sy memutuskan untuk mencoba pindah ke Perth, dgn pertimbangan selama 2011 hingga sekarang, lamaran yg sy kirim dari Indo selalu ditolak. Salah satu agent yg sy hubungi menyarankan utk pindah dahulu ke Aussie karena memang lamaran dari luar akan selalu ditolak karena proses yg sulit dalam rekrutmennya nanti. Mengingat saat ini background sy adalah accounting dan bekerja di industri oil & gas, maka Perth menjadi pilihan utama sy mengingat di WA cukup banyak aktivitas migas Australia.

    Sebagai bahan pertimbangan kepindahan saya, mohon bantuan Pak Frans utk menginformasikan kira2 berapa minimum salary yg harus sy negosiasikan utk bisa menghidupi satu keluarga 2 anak dgn layak?

    Kemudian kalau melihat tanggapan Pak Frans untuk Ibu Hilda sebelumnya, di mana keuntungan dari Australia hanya pada udara yg lebih bersih dan sistem transportasi yg lebih baik, maka sy jadi sedikit penasaran. Apakah memang sistem pendidikan di sana tidak sebaik di Indonesia? dan bagaimana dgn pengalaman Pak Frans sendiri? Apakah menyesal mengambil PR dan pindah ke sana?

    Terima kasih sebelumnya atas tanggapan dari Pak Frans.

  1. frans 
    September 25, 2012 - 12:24:41

    @Yanto: Soal standard salary semua tergantung dengan masing2 bidang dan juga pengalaman. Saya kurang tahu dengan bidang accounting. Tapi pak Yanto mungkin bisa survey sendiri via google. Biasanya agen2 pencari kerja punya surverynya seperti ini dan untuk minimum salary dengan 2 orang anak mungkin bisa baca tulisan saya yang lain di sini

    Untuk pendidikan kalau perbandingannya sekolah negeri sini dengan sekolah negeri di Indo jelas di sini lebih baik. Tapi kalau sekolah negeri di sini dibanding dengan sekolah swasta internasional di Indo, menurut saya sekolah swasta internasional di Indo mungkin masih lebih baik. Selain kalau memang niat untuk memasukkan anak pak Yanto di sekolah swasta, masalahnya adalah sekolah swasta di sini tidak murah. Belum lagi kita harus benar2 memperhatikan lingkungannya juga.

    Soal menyesal itu tergantung dari tiap orang, kalau sudah merasa enak dan terbiasa hidup di Indo dengan adanya pembantu, suster, supir dsb mungkin akan menyesal tinggal d sini. Tapi kalau di Indo sudah terbiasa mandiri, saya rasa gak akan ada masalah dan juga untuk orang yang terbiasa di Indo dengan hang out malam, mungkin di sini juga akan menyesal terlebih lagi Perth yang lebih sepi dari Sydney. Biasanya mereka gak akan betah ada di sini. FYI, toko-toko dan mall di sini jam 5-6pm sudah tutup kecuali hari tertentu. Pub saja buka sampai jam 12 malam kecuali Kamis dan Jumat.

  1. Yanto 
    September 25, 2012 - 20:46:26

    Thank you Pak Frans atas fast response-nya

    Kebetulan kami bukan tipe 'party goers' koq Pak, lebih ke family oriented :). Hanya memang kekhawatiran sy apabila tidak mendapatkan pekerjaan yang menawarkan salary minimum tadi. Karena sayang juga apabila pindah tapi malah ujung-2-nya tidak bisa saving. Meskipun mungkin di masa tua dapet pensiun kalau dapet super di kerjaan ya..

  1. frans 
    October 04, 2012 - 17:01:21

    @Yanto: Kalau pak Yanto ragu, ada baiknya pak Yanto berpikir untuk mencoba dahulu sendiri misalkan beberapa bulan di sini untuk melihat sendiri kemungkinannya. Kalau misalkan memungkinkan untuk membawa keluarga ya langsung dibawa, kalau dirasa tidak memungkinkan ya kembali ke tanah air. Setidaknya sudah pernah mencoba khan.

  1. clara 
    October 18, 2012 - 13:12:43

    Hi again Mr. Frans

    Maaf mau tanya lagi, ada info notaris yang bisa saya hubungi di Jakarta untuk legalisasi dokumen pak...? kalo saya sudah menikah di Catatan sipil dan Gereja, untuk copy(surat nikah) apakah mesti dilegalisasi di Dep Hukum , HAM dan Deplu Pak? kalau akte kelahiran copy nya dilegasasi dimana ya Pak biar sah..di Catatan Sipil?
    Terima kasih sebelumnya.

  1. frans 
    October 18, 2012 - 13:17:09

    @Clara: Maksud dari legalisir itu adalah surat asli dan copy itu identik sama tidak ada manipulasi. Jadi notaris saja sudah cukup.

  1. ANA 
    October 18, 2012 - 15:08:32

    Mr Frans, thanks buat sharing pengalamannya. Membantu sekali.
    Saya sudah dapat offer di Melbourne Univ untuk program Master of Agricultural Science, dan saya liat Agriculture Science juga termasuk dalam SOL (background S1 saya juga pertanian, namun saya belum ada pengalaman bekerja, fresh graduate).
    Saya berencana untuk kerja dan tinggal di Australia setelah saya selesai kuliah S2 saya.

    Yang mau saya tanyakan pak:
    Pasangan saya adalah warga negara China yang sudah sekolah di Australia selama 4 tahun dan dia berencana apply TR akhir tahun ini (bidang finance accounting). Apabila dia masih TR dan saya student visa, dapatkah kita menikah secara sipil di Australia? Dan jika anak yang lahir disana bisa berstatus Australia citizen?

    Kedua, tanpa pengalama bekerja, sesorang yang baru lulus sekolah dengan course SOL, tidak bisa apply PR langsung ya, harus ada pengalaman minimal 1 tahun di bidang SOL?

    Terima kasih Mr Frans! :)

  1. frans 
    October 18, 2012 - 15:23:33

    @ANA: Untuk pertanyaan pertama saya tidak bisa menjawab, coba tanyakan ke agent.
    Untuk pertanyaan kedua, memang untuk apply PR via general skill harus punya pengalaman. Untuk tiap bidang beda2, asal informasi saja untuk IT saja butuh minimal pengalaman 4 tahun.

  1. Billy 
    October 21, 2012 - 06:14:20

    Salam kenal Pak Frans, terimakasih untuk sharing pengalamannya yang sangat membantu saya memiliki gambaran u/ pindah ke Oz.

    Yg saya mau tanyakan yaitu ttg SOL di bidang IT misalnya sbg network engineer, krn saya seorang fresh graduate, saya hrs memiliki pengalaman min. 3 thn di bidang tsb, jd ada kemungkinan stlh 3thn saya bekerja di Indo u/mencukupi syarat tsb, tiba-tiba SOL network engineer pd tahun 2015 sudah tidak tertera?

  1. frans 
    October 21, 2012 - 07:24:26

    @Billy: Ya benar sekali. Kasusnya bisa saja sama dgn Chef, berbondong2 org ambil kuliah ambil hospitality dengan pertimbangan lbh murah, mudah dan masuk dlm list SOL. Ternyata di tengah jalan pemerintah merasa sdh kebanyakan chef di sini. Jadi ya sudah dibuanglah chef dari daftar SOL. Jadi yg sudah terlanjur ambil kuliah dan belum selesai bagaimana? Ya sudah resiko kehidupan namanya.

  1. Tyo 
    October 29, 2012 - 20:33:41

    Pak moderator(pak frans)
    Setelah baca postingan disini, saya ingin mengadu nasib di Australia, mohon untuk informasinya untuk syarat dan persyaratannya untuk bekerja disana?
    kalau bisa untuk bidang disain dan kontruksi bangunan. tanks
    ctt: saya sudah punya anak dan istri

  1. frans 
    October 31, 2012 - 19:02:54

    @Tyo: Untuk bekerja di sini minimal punya visa kerja, visa PR, visa sekolah , visa pasangan. Untuk detailnya bisa di liat di http://immi.gov.au
    Untuk bidangnya pak Tyo saya kurang tahu tapi mungkin bisa dilihat demand-nya di http://seek.com.au

  1. yanto 
    November 21, 2012 - 03:12:22

    salam sejahtera untuk pak FRANS sekeluarga di tempat,,

    saya yanto di yogyakarta,,sudah lama saya punya niat serius untuk bisa bekerja di negara australi,,berapa ratus artikel di internet yg sudah saya baca,,hari ini saya menemukan artikel dari bapak yg sangat bermanfaat bagi saya,,hari yg lalu saya sudah mengirim CV di http://seek.com.au di kategori desain & printing.saya paham betul saya ini orang awam,dengan kesungguhan saya mohon bapak membantu langkah/cita2 saya untuk bekerja di australia.saya laki2 umur 25 tahun,,single,,pendidikan cuma SMA,,saya bekerja di galery desain grafis sejak 3 tahun yg lalu,,,sebagai desain grafis,layout,kepala produksi & kep.personalia.
    jika tidak keberatan saya ingin mengenal bapak lebih lanjut,,jika berkenan saya mohon alamat Facebook,twitter,email,dan no. telfon yg bisa saya hubungi,,dengan penuh harapan bapak berkenan mengirim alamat2 tersebut ke email saya yublex@yahoo.com

    sebelumnya saya ucapkan terima kasih banyak

    hormat saya : Yanto

  1. frans 
    November 24, 2012 - 09:39:06

    @Yanto: Sebelumnya saya sudah memberikan beberapa pilihan visa yang mungkin bisa digunakan untuk bekerja secara legal.
    - Visa kerja: Harus ada sponsor
    - Visa PR: Minimal sudah S1 dan punya bbrp tahun pengalaman di bidang yg sesuai dgn jurusan. Biayanya sekitar $6000an diluar biaya agen dan lain2. Prosesnya sekarang sekitar 2-3thn.
    - Visa pasangan: Ada pasangan yang sudah PR atau warganegara OZ. Tidak selalu harus menikah setidaknya sudah tunangan, Soal pasangannya pria atau wanita tidak dipersoalkan
    - Visa sekolah: Siap mengeluarkan uang sekitar 20k-40k/thn utk biaya pendidikan saja di luar asuransi, akomodasi, transport dsb. Itupun kerjanya dibatasi hanya 20 jam seminggu. Perkiraan pendapatan untuk casual job sekitar $15-$20/jam

    Tinggal dipilih saja pilihan yang sesuai.

    Saran saya, jika posisi Yanto sudah baik di Indo lebih baik dipertahankan. Bekerja di sini memang terlihat bergengsi dan wow. Tapi pengorbanannya juga gak sedikit. Orang bilang gajinya lbh gede dibanding Indo, Saya jawab iya, tapi gaji gede juga berbanding lurus dgn pengeluarannya. Kalau dihitung2 ya sama saja. Kalau penghasilan AUD pengeluaran Rp baru enak. Tapi gak mungkin seperti itu khan?

  1. yanto 
    November 26, 2012 - 13:18:10

    terima kasih banyak atas jawaban yg bpk. frans berikan,ini sangat bermanfaat bagi saya,memang skrg ini posisi saya sudah lumayan enak,,kerja juga enak,,tapi gajinya gak ada & prediksi saya kerja disini gak ada jaminan kesejahteraan bagi masa depan keluarga saya kelak,kecuali saya keluar & buka usaha sendiri,yg tentu saja mmbutuhkan modal yg tidak sedikit.
    bpk. frans yg terhormat,,bolehkah saya minta rekomendasi dari bapak agar saya bisa bekerja disana,,,di bagian kasar seperti bangunan ,kebun atau apa saja,,,kalau hal itu tidak mungkin ijinkan saya di kasih tau sponsor yg menurut menurut anda bisa mmbantu saya dalam hal ini,,,semua resiko & pengorbanan akan saya tanggung.

    terima kasih atas jawaban & waktu yg telah bapak luangkan untuk saya

  1. cintya 
    November 28, 2012 - 19:19:18

    Pak Frans, atau siapa pun di sini.

    Tahu tempat untuk legalisir document selain di consular australia jakarta?

    Kalau ada yang tahu tolong bagi-bagi informasi ya, dokumen saya yang harus dilegalisir banyak sekali, jadi saya mu menekan biaya legalisir, di consular australia jakarta harganya Rp. 300.000 per lembar. Dokumen saya banyak karena reference letter saja 4, ada tambahan dokumen untuk revisi salah tanggal lahir pada ijazah, ada tambahan dokumen untuk revisi salah tanggal lahir pada akte kelahiran karena berbeda dengan yang dicantumkan pada surat penetapan pengadilan (yang ini halamannya banyak, versi bahasa indonesia dan terjemahannya juga perlu dilegalisir). Pokoknya banyak banget. Pusing jadinya.

    Terima kasih atas jawabannya.

  1. awie 
    November 29, 2012 - 15:11:46

    Pak, apakah bpk tau mengenai agent urus PR ke new zealand, sy pernah kesana thn 2002-2006, overstay, tp skrg sy berminat kesana lg sbg PR, krn sy suka tinggal disana. Apakah bpk tau agent yg bs urus PR kesana pak? Makasih sblmnya, Gbu.

  1. Gandhi 
    November 30, 2012 - 18:12:12

    Pak Frans, apakah usia seperti saya yang masih 24 tahun bisa mengajukan PR? saya memiliki ke ahlian bidang las kering dan basah atau biasa disebut las bawah laut, untuk bisa mendapatkan PR, apakah jalur skilled migrant bisa saya tempuh? saat ini saya sedang ikut sertifikasi di Universitas Indonesia untuk Welding Inspection, saat pengajuan aplikasi apakah sertifikat/dokumen pendukung profesi lainya harus di ajukan secara bersamaan? terimakasih Pak

  1. frans 
    December 01, 2012 - 15:58:21

    @Yanto: Wah maaf sebelumnya, saya gak punya rekomendasi untuk pekerjaan kasar seperti itu
    @Cintya: Coba cek salah satu dari daftar berikut di sini. Dulu sih 1 doc sekitar 50rb (2008), kurang tahu sekarang berapa tapi paling gak tidak sampai 300rb
    @awie: Coba aja google, atau cek dengan agent yg pernah saya pakai
    @Gandhi: Kalau untk apply PR lewat jalur general skill butuh pengalaman kerja tertentu sesuai dengan bidangnya. Kalau dulu saya di IT butuh pengalaman kerja minimal 4th sesuai dengan jurusan yang saya ambil.

  1. gandhi 
    December 02, 2012 - 03:09:05

    Jadi harus ada pengalaman ya Pak kalo pake jalur general skill , untuk welding berapa tahun pak? Menurut Pak Frans, jalur mana yang mungkin bisa dibilang "mudah" untuk mengajukan PR? :)

  1. frans 
    December 02, 2012 - 19:54:11

    @Gandhi: Saya kurang tahu untuk welding, bahkan saya sendiri kurang tahu kalo welding itu dasar pendidikan S1-nya apa ya?
    Cara yang paling mudah ya tunangan/menikah dengan warganegara Australia atau warganegara lain yang sudah punya PR Australia. Gak perlu syarat macam2, hanya perlu membuktikan kalau hubungannya genuine dan mengumpulkan beberapa saksi dari orang2 yang mengetahui hubungan kalian.

  1. cintya 
    December 03, 2012 - 13:55:48

    Pak Frans, link yang Bapak kasi itu sworn translator untuk terjemah, sekarang harganya 60rb - 75rb(yang pernah saya telp). Yang saya butuhkan adalah orang yang bisa membuatkan saya "certified true copy of the original" atas reference letter dan ijazah yang sudah saya terjemahkan lewat sworn translator. Thanks ya Pak sudah menanggapi.

  1. cintya 
    December 03, 2012 - 16:36:38

    Pak Frans, saya ada pertanyaan lagi nih seputar Sworn Translator. Dari link ini http://www.indonesia.embassy.gov.au/jakt/SwornTrans.html, saya sudah telp 2 orang yang tidak terdaftar di NAATI. Katanya mereka memang tidak perlu terdaftar di NAATI karena mereka bekerja di Indonesia, bukan di Australia (tarif 60-75rb). Ada 1 lagi yang saya hubungi, dia terdaftar di NAATI, tapi tarifnya AUD 40, dia lebih sering kerja di Australia daripada di Indonesia. Bagaimana menurut Pak Frans?

  1. frans 
    December 03, 2012 - 19:02:18

    @Cintya: Sepertinya memang benar informasi yang mereka berikan. Cek di sini infonya.

  1. cintya 
    December 04, 2012 - 14:50:12

    Pak Frans, sorry banget nih nanya lagi, soalnya ngerasa belum dijawab. Pengalaman Pak Frans dulu, bikin "certified true copy of the original" dimana? Apakah di kantor notaris (public notary) atau tempat lain? Atau udah diurus oleh agen imigrasi yang Bapak pakai? Thanks ya Pak.

  1. frans 
    December 04, 2012 - 16:50:27

    @Cintya: Kalau sudah diterjemahkan tidak perlu pakai notaris lagi, karena penterjemah sudah otomatis menterjemahkan sesuai dengan yang original. Yang perlu dilegalisir notaris adalah surat-surat yang tidak diperlukan terjemahan seperti passport, akte lahir baru, akte nikah baru (yang sudah ada dua bahasa inggris dan indonesia) dsb yang sudah ada bahasa inggris di dalamnya.

  1. cintya 
    December 05, 2012 - 18:50:41

    OK Pak Frans, thanks banget

  1. Albert 
    December 07, 2012 - 00:51:53

    Salam Sejahtera, Pak Frans.
    Nama sy Albert, umur 46 th, sdh menikah dan punya 2 anak. Ketika sy berhenti bekerja utk pergi ke Aussie ternyata sulit juga dpt visa utk bekerja....? Sy bermaksud utk kirim CV ke email utk jadi pertimbangan Bpk. Mhn krm email Bpk.

    Terima kasih,

    Albert S.S.

  1. hery pusporogo 
    December 11, 2012 - 17:42:26

    Dear Pak Frans,
    Menarik sekali blognya Pak, boleh tau emailnya Pak? saya ingin sekali ber-korespondensi dengan Bapak dan saya berencana untuk mengikuti jejak Bapak apply PR melalui skill migrant.

  1. Yesi 
    December 16, 2012 - 14:25:39

    Hy aduh pengalaman bpk itu sgt bermanfaat bagi saya yg awam soal visa,apalagi saya tdk pernah ke australia tp berencana ke australia bln january thn 2013 bersm bayi saya yg berumur 1 thn, yg saya pingin tanyakan visa apa yg mesti saya ambil untuk langkah awal buat bisa tinggal n mgkn kerja di australia, jujur saya menikah dgn WN AUSTRALIA di indonesia, dan bayi kami lahir sebelum pernkhan kami, jd gimana urusan yg baik n mdh buat saya n bayi saya agr bisa dit visa yang di inginkan ? Oh iya apakah bisa buat bayi saya itu biayanya full sm dgn visa dewasa ?

    Makasih seblm n sesdhnya, mohon jawaban n penjelasannya secptnya

  1. freddy 
    December 24, 2012 - 04:48:09

    Hallo pak franz,oh ya saya freddy saya bekerja di bank swasta di jakarta pak terima kasih atas informasinya .mau tanya kalau mau ambil cpa itu ? dan kepanjangan dari cpa itu apa ya pak
    terima kasih.

  1. frans 
    December 24, 2012 - 10:58:27

    @Albert: Wah, saya bukan penyalur tenaga kerja, tidak bisa memberi pertimbangan apa-apa
    @Hery: Semua informasi sebenarnya sudah ada di http://immi.gov.au
    @Yesi: Ambil Spouse visa, Prosesnya tidak terlalu lama koq. Mungkin 6 bulan juga sudah selesai.
    @Freddy: Info tentang CPA bisa dilihat di sini, khusus untuk CPA Australia bisa dilihat di sini

  1. yanti 
    December 27, 2012 - 20:28:11

    Hi.forum ini member sy sdikit pengetahuan,jujur east INI says sdg pusing utk mslh visa Australia.saya menikah dgn WN oz,Dan berencana pindah migrasi tp saat ini saya dibinggungkan ttg visa,says mau bgt sharing dgn kalian utk BS bri sdkit info.

  1. hari 
    December 31, 2012 - 16:26:02

    siang pak frans....
    mau tanya apakah ada lowongan kerja di australi/new zeland untuk perkebunan sebagai pemetik buah atau yg lain..kalau ada gimana syaratnya dan caranya pak..browsing2 di internet katanya di australia/new zeland banyak membutuhkan tenaga dibidang perkebunan pak..tolong infonya pak..terima kasih..

  1. Suzan 
    January 02, 2013 - 04:13:46

    Pak, kalo saya mau tahu lebih jelas lagi tentang pengajuan PR Ausi bagaimana ya pak. Soalnya saya bener-bener ga tahu apa-apa tentang hal tersebut tapi saya pengen banget.

  1. frans 
    January 02, 2013 - 07:06:03

    @Yanti: Kalau sudah menikah dengan sah dan sudah ada akte nikah seharusnya lebih mudah, tinggal apply spouse visa. Prosesnya sekitar 3-6 bulan sudah beres dan gak perlu pakai agent.
    @Hari: Maaf saya tidak mengetahui banyak tentang bidang perkebunan, yang pasti jika ingin bekerja di sini sebaiknya mempunyai izin kerja yang jelas. Jangan percaya dengan agen2 yang menawarkan pekerjaan dengan visa turis. Sudah banyak korban yang seperti ini, sampai di sini akan menjadi seperti buronan.
    @Suzan: Semua keterangan lengkap sudah ada semua di sini, Jadi ya tinggal dibaca saja. Untuk apply di Indo bisa dilihat di sini

  1. yanti 
    January 03, 2013 - 17:00:41

    tq utk info nya pak,yg membinggungkan sy saat ini adalah; selama spouse visa sy sdg d proses,sy indin kembali dgn visa apa? krn dlm mslh ini ada bawa 4 anak dari hasil perkawinan terdahulu.klo misalkan sy dtg lg dgn visa turis 3 bln akan sangat membuang ongkos dan wkt,mengingat anak2 sdg skolah,kecuali mrk bs lsg msuk skolah dsana nanti selesai spouse visa sy d granted. sdg suami sy ingin sy kembali dgn bridging visa,mohon arahannya pak,krn infoemasi yg sy trima dari imigrasi di canberra sewkt sy d aussie,berbeda dgn informasi yg ada d embassy jakarta.cheers yanti

  1. yanti 
    January 03, 2013 - 17:07:45

    maaf pak,ada lagi.utk dokument yg d perlukan utk apply spouse visa sdh komplit saat ini,maksud suami sy,utk kedatangan sy nanti sambil menunggu spouse visa d proses saya bisa belajar atau bekerja,intinya biar sy dapat stay lama dsana,jd gk bolak balik indo aussie sperti kemarin2.memang nya di touris visa selalu ada condition 8503 ya pak,itu yg menjadi hambatan knp kmrn sy tdk dpt apply spouse visa di oz.tq

  1. frans 
    January 03, 2013 - 17:40:15

    @Yanti: Saya kurang begitu paham dengan aturan sekarang, tapi coba deh di-konfirm dengan yang lebih tahu.
    Sekarang status spouse visanya sudah dibuat atau belum? Kalau belum, coba deh langsung ke sini dengan Turis Visa lalu pas di Australia langsung buat Spouse Visa, nah saat proses pembuatan Spouse Visa, kamu bisa convert Turis Visa kamu menjadi Bridging Visa. Maksudnya Visa sementara saat kamu ngurus Spouse Visa, jadi kamu masih bisa tetap tinggal di Australia dengan legal tanpa bolak balik ke Indonesia.

  1. yanti 
    January 03, 2013 - 18:20:50

    spouse visa sy blm sy msukkan pak. krn charges fee nya naik lagi mulai tahun ini,dari $2060 jadi $2680. lagi pula mksd kami,mau masukkan spouse visa nya sekalian dgn turis atau student atau visa apa lah utk bs agar sy dpt stay lamaan d oz. nah itu dia pak,kmrn sy di oz sya dgn visa turis setelah nikah(sy nikah di oz) ketika mau perpamjang dan buat spouse dsana tdk bs krn condition di turis visa sy tercantum 8503 ( no futher stay).dan sebenarnya bridging visa itu bs d apply di jakarta ga ya? sebenarnya untuk sy mudah2 aja kta embassy di jakarta karena ketika sy mengahadap consular tahun lalu mereka bilang krn semua dokument dan orang2 citizen yg sponsor sy banyak sekali.tapi yg jd mslh mrk mau nya sy bolak balik indo-oz.duh buang2 ongkos sekali dan waktu,kasian anak2 sy juga terlantar sekolahnya.

  1. frans 
    January 03, 2013 - 19:02:51

    @Yanti: Bridging visa cuma dikeluarkan di OZ. Kalau menikahnya di OZ, menurut saya masukin aplikasinya di OZ saja jangan di Indo. Jadi bisa langsung minta bridging visa. Lagipula, kalaupun pakai turis visa, kamu khan bisa minta turis via sponsor jadi bisa punya waktu 12 bulan masa berlakunya dan tanpa bridging visa-pun harusnya spouse visa sudah selesai sebelum turis visanya habis. (Coba kamu konfirmasi lagi dengan info di Immi.gov.au, karena saya sudah tidak ikuti lagi perkembangannya)

  1. yanti 
    January 03, 2013 - 19:15:36

    Pak,visa turis Ada brp type? Yg sy tau cm 676.Dan klo sy apply tourist visa 676,ga tau d ksh wkt utk stay nya brp lama. Mslh nya sy mau nya gk terlalu buang ongkos krn hrs bolak Balik.BTW trims utk jwbnnya.

  1. frans 
    January 03, 2013 - 19:26:10

    @Yanti: Ini pilihan visa tourist: http://www.immi.gov.au/visitors/tourist/visa-options.htm

  1. yanti 
    January 03, 2013 - 19:46:22

    OK.thank you pak Fran's.smoga aja proses visa sy berjln lancar krn sy binggung bgt. Thanks utk info nya.

  1. eny 
    January 05, 2013 - 15:40:44

    Salam kenal Frans, infonya menarik dan berguna sekali untuk saya. Mohon tanya mengenai 'statutory declaration' yang diminta embassy (1 dari pihak saya, 1 dari pihak sponsor/suami), spt salah satu jawaban Frans untuk Diana, bhw surat dari saksi saya harus ditandatangani dihadapan notaris, apabila saksi saya adalah lawyer sy sendiri apakah bisa cukup dibuat diatas kop surat kantor lawyer sy tersebut? tidak perlu ke kantor notaris? Mohon apakah Frans punya contoh suratnya?

    Untuk saksi dari suami (oz), apakah Frans punya juga contohnya?

    Terima kasih banyak ya Frans.

  1. frans 
    January 05, 2013 - 18:56:32

    @Eny: Soal saksi ya bisa siapa saja, tapi apakah lawyer km benar-benar tahu hub kamu dengan suami kamu? Gak perlu pake kop surat segala, yg dibutuhkan tanda tangan bukan kop surat.
    Soal surat gampang koq, Tinggal di google aja sebenarnya. Ini salah satu dari hasil google yang saya dapat http://www.ag.gov.au/Publications/Pages/Statutorydeclarations.aspx

  1. eny 
    January 06, 2013 - 01:01:35

    makasih Frans jawabannya. Surat saksi di ttd diatas materai ya?
    btw, link nya ga bisa kebuka, infonya "404 not found".
    Tks & rgds.

  1. Mirda 
    January 06, 2013 - 04:07:52

    Yth bpk Frans,

    Saya Mirda 27 thn, single, S1 komunikasi, rencana mau cri kerja di Aussie scepatnya, saya ada bibi yg menikah dgn citizen asli sana sebagai kepala pengadilan negri, yg ingin saya tanyakan adalah;

    1. Apakah mungkin saya bisa bekerja disana dengan menggunakan sponsor dri saudara saya tsb.

    2. Visa apa yg tepat untuk keadaan saya saat ini, yg bisa memudahkan saya berangkat dan bekerja dsana.

    Terima kasih banyak sebelumnya pak Frans,

    Mirda

  1. frans 
    January 06, 2013 - 07:05:48

    @Eny: Coba lagi linknya, tadi kelebihan 1 huruf
    @Mirda: Saya coba menjawab ya
    1. Kalau bibi kamu mengangkat kamu menjadi anak bisa, tapi kalau cuma status bibi tidak bisa. Karena family sponsor hanya berlaku untuk 1 garis keturunan (anak jadi sponsor orang tua, atau orang tua jadi sponsor anak). Bahkan saudara 1 kandung-pun tidak diaku.
    2. Kalau bibi kamu punya usaha, coba saja via sponsor menjadi pekerjanya (Inipun tidak mudah karena ada syarat2 tertentu). Tapi kalau tidak ya lewat jalur standard.

  1. san2 
    January 06, 2013 - 09:19:43

    Hallo Pak Frans,
    Saya berniat kuliah di Ausi, dengan tujuan nantinya akan apply PR di masa jangka panjangnya. Menurut Pak Frans, apakah memungkinkan jika kuliah ambil diploma hospitality bakery & pastry dapat berkarir di ausi akan mudah ambil PR. Dan umur saya saat ini 34 tahun, apakah ada persyaratan tertentu untuk kuliah sambil kerja di ausi?

    Thank u.

  1. frans 
    January 06, 2013 - 12:42:45

    @san2: Setau saya sejak 2-3 th yang lalu hospitality sudah dikeluarkan dari daftar SOL untuk persyaratan PR, coba kamu cek lagi SOL sekarang, mana tahu dimasukkan lagi.
    Soal kuliah sambil bekerja, mahasiswa secara legal hanya diperbolehkan bekerja maksimal 20 jam saja perminggu.

  1. diana24 
    January 07, 2013 - 03:16:11

    hii pak frans,
    Saya masih bingung dengan prospective marriage visa dan spouse visa..
    Aba bedanya dan kalau saya akan menikah dengan PR australia mana yg harus saya ajukan dulu?

  1. Jenny 
    January 14, 2013 - 20:32:34

    Pak Frans,

    Saya ingin menanyakan, jika kita sudah mendapat PR, minimal kita boleh stay di luar negeri berapa lama ya? Coontohnya jika dapat PR 5 tahun, kita bisa tinggal di Indonesia berapa lama Pak agar PR tidak hangus

    Terima Kasih.

  1. Aan 
    January 15, 2013 - 19:05:57

    Pak Frans,
    Istri saya rencananya akan melanjutkan studi postgraduate di Australia dengan Biaya Sendiri. Saya dan anak-anak rencananya akan ikut sekalian ke sana. Pertanyaan saya, apakah akan diminta semacam bank garansi oleh kedubes australia bahwa saya mampu membiayai studi istri saya? Karena status istri adalah Ibu Rumah Tangga, saya yang selama ini bekerja.
    Terima Kasih

  1. dera 
    January 15, 2013 - 20:36:27

    slmat sore pak frans,, sya skrg lg mmpersiapkan syarat" spouse visa.. disini ada korespondensi yg trmasuk kartu,surat yg anda kirim ke pasangan ,dengan amplot..klo sya slama pacaran ldr dulu ampe skrg nikahpun ga pernah surat menyurat, itu sbgai gantinya mst gmn yah.. trus bukti tlp atau tagihan tlp yg membuktikan panggilan yg anda buat ke psangan, saya tlpn"an dlu bgt dan udah kmnaaa jg, paling skype an.. duh saya bingung bgt pak.. blum apa" udah down dluan.. oia pak 1 lagi.. dsni ada jg surat prnyataan yg mnggambarkan bagaimna anda dan sponsor brtemu dan keadaan hub anda skrg... itu dlam bhas formal atau gmn,, bagi temen" yg udah ngalaminnya bagi: info donk saya bngung bikin surat prnyataannya hihi mkasihh all gbu

  1. frans 
    January 16, 2013 - 10:35:07

    @Diana: Bukan sudah jelas? spose ya sudah nikah resmi, kalau prospective ya baru sebatas hubungan saja. Tunangan saja blom dianggap sebagai spouse. Saran saya, lebih baik nikah dulu resmi baru apply PR karena kalau pasangan kita sudah PR atau citizen, jauh lebih gampang dapatnya
    @Jenny: 2 tahun tinggal di Australia dari 5 tahun masa berlaku, tapi ada yang mengusulkan akan ditambah lagi. Tapi keputusannya masih belum jelas.
    @Aan: Yang pasti pemerintah OZ ingin kepastian jika seseorang ingin study di sini, benar-benar biaya kuliah dan akomodasinya cukup. Tidak cuma study-study-an laku kemudian menghilang menjadi orang gelap. Karena kasus seperti ini banyak terjadi di sini.
    @Dera: Kalau sudah nikah gampang donk. Foto nikah ada khan?, Akte nikah juga ada khan? Untuk saksi khan bisa temen dekat, 1 dari teman kamu, dan 1 dari teman istri. Dan mereka yang tahu hubungan kalian dari sebelum nikah sampai sudah menikah. Isinya ya cerita gimana si saksi kenal dengan kamu/istri kamu. Yang simple aja gak perlu panjang-panjang seperti karang cerpen, 1/2 halaman A4 juga cukup.

  1. yanti 
    January 17, 2013 - 11:18:04

    Maaf pak frans tanya lagi,menyambung pertanyaan sy wkt itu soal, jika spouse visa sy sdg diproses sy bs ke oz dgn visa apa? Krn sy jg udh discuss dgn suami,dia mengatakan tetap hrs apply diIndo menurut jwban yg sama dari imigration di canberra.turis visa via sponsor yg bpk mksd emang beda dgn turis visa biasa? Yg sy dan suami mau,sementara spouse visa dproses sy mau dtg dgn visa yg legal utk sy bs lanjutkan skolah dan kerja. Bgt pun jg anak anak sy yg msh dbwh umur.sy pun sdh dptkan sponsor berupa tulisan tangan dari kluarga bsr dari suami.skrg tinggal binggung mau apply visa apa

  1. yanti 
    January 17, 2013 - 11:24:36

    Dan satu lg, utk visa work and holiday itu ribet tdk ya pak prosesnya? Menurut bpk jika sy membantu utk sepupu sy apply visa tersebut di bwh sponsor atau tanggung jwb suami bs gk? kira kira bermasalah ga ya,suami sponsor sy sbg istri dan sepupu dalam bersamaan? thanks utk wkt nya menjawab pertanyaan sy. Cheers

  1. frans 
    January 17, 2013 - 17:41:22

    @Yanti: Soal turis visa khan bisa dibaca di link yang saya berikan? Semuanya jelas di sana. Kalau sudah apply spouse visa, lebih baik menunggu saja, toh waktunya juga tidak lama koq gak sampai 6 bulan. Untuk apa buang uang lagi untuk apply visa yang lain, belum lagi kalo officer ingin menghubungi kamu bisa jadi mempersulit proses spouse visanya.
    Untuk work visa prosesnya bisa dilihat di sini, dilihat saja mana yang sesuai dengan kondisi sekarang, untuk holiday visa bisa apply langsung dimulai dari bulan juli setiap tahunnya dan quotanya terbatas, untuk indonesia hanya 100 orang/tahun dan usianya maximal 30 tahun, detailnya lihat di sini
    Soal sponsor saudara sepupu, kita saja yang sudah PR tidak bisa memsponsori saudara sendiri apa lagi adik ipar?. Orang yang bisa kita sponsorin cuma satu garis keturunan seperti orang tua, dan anak/anak asuh/anak tiri yang hidupnya tergantung dengan kita. Kecuali sponsor untuk visa turis, yang lain tidak. Visa turis berdasarkan sponsor itu juga berat tanggung jawabnya, karena begitu orang yang disponsorin kabur saat di sini. Yang sponsorin akan kena sanksi.

  1. dera 
    January 19, 2013 - 15:42:06

    pak frans saya mau nanya lagi nih.. ortu saya kan bercerai ,masing2 dah berkeluarga dan saya tinggal bersama ayah tiri saya brsama ibu kandung saya, dsni ada form tntang orang tua.. dua no. saya tulis ayah tiri saya atau papa kandung saya yah sbaiknya.. duhhh isi form aja hati2 banget taku ada yg salah :((

  1. eva 
    January 21, 2013 - 13:47:30

    hallo selamat pagi pak Frans, saya eva,, saya ingin bertanya mengenai visa.. saya berencana menikah dengan warga negara Australia di jakarta, yang ingin saya tanya kan.. saya ingin bisa ikut bersama suami stelah menikah, dan saya rencananya ingin apply untuk visa tourist terlebih dahulu agar saya bisa ikut dia, dan setibanya disana saya langsung apply spouse visa. kira kira berapa lama proses tourist visa itu bisa didapatkan?

  1. eva 
    January 21, 2013 - 14:16:50

    oh iya pak frans satu lagi,, kira kira CNI (certificate of No impediment to marriage) yang dikeluarkan oleh kedutaan Australia berguna untuk proses pengajuan visa atau tidak? karena saya baca di salah satu block WNI yg menikah dengan warga negara Australia, setelah dia menikah dan apply visa Australia, dia menunjukan copy of CNI dan dia langsung dikasih Multiple re-entry visa untuk 1 tahun. apakah ini benar?

    Trima kasih sebelumnya.

  1. CLARA 
    January 25, 2013 - 04:18:11

    Saya Clara, ingin mengucapkan Terima Kasih kepada Pak Frans atas info yang sudah diberikan kepada saya melalui artikel/blog ini yang mana sangat membantu saya. Dan sekedar sharing juga dengan yang lainnya. Awal desember kemarin saya mengajukan SPOUSE VISA AUSTRALIA , yang sebelumnya sempat saya dibuat stress karena syarat-syaratnya yang cukup rumit yang harus saya lengkapi. Seperti bukti-bukti chatting saya dengan si hubby sejak pertama kenal sampai menikah,perlu kita kumpulkan sebanyak-banyaknya. Serta foto-foto sejak pertama ketemu,pacaran hingga menikah. Foto-foto saya dengan keluarga pasangan saya dalam bentuk album dan CD, serta surat pernyataan dari saya dan suami saya seperti dalam bentuk "love story" dari masing-masing yang ditulis dalam bahasa inggris dan ditandatangani oleh kami masing-masing. Kebetulan harus menunggu agak lama sekitar 2minggu untuk love story dari hubby sampai ke Indonesia. Karena suami baru balik ke sana, dan saya tetap di Indonesia untuk mengurus visa ini. Kemarin saya urus sendiri, tidak melalui agent. Saya langsung ke kantor AVAC. dan bayar disitu sebesar Rp. 20.640.000. Untuk biaya lain-lainnya seperti medical check up di Medikaloka , saya membayar Rp. 800.000 untuk test HIV, TBC, dan Hepatitis. Disana saya juga di cek pendengaran saya, dan juga mata kesehatan mata saya. Karena saya tidak pakai kacamata, saya hanya di test untuk memastikan buta warna/tidak. Untuk SKCK dari kepolisian saya membayar RP.250.000 , kenapa mahal?? Karena katanya SKCK untuk visa dan untuk melamar kerja itu berbeda. Harus ada tanda tangan dari POLDA kalau buat visa. Karena saya tinggal di Cirebon,jadi POLDA nya Bandung. Prosesnya 3 hari . Untuk legalisir dokumen-dokumen penting seperti akte lahir,akte nikah, kartu keluarga,paspor 1 buku, saya cukup pergi ke Notaris Umum kenalan kaka saya. Dengan menunjukan dokumen yang aslinya, notaris memfotokopi sendiri dengan mesin di kantornya ( tidak menerima hasil fotokopian yang kita bawa). Untuk dokumen dari pihak suami sbg orang asli sana, cukup minta legalisir dari justice of the peace disana. Saya merasa agak lega sedikit,setelah aplikasi masuk. Sekarang tinggal tunggu prosesnya. Katanya kurang lebih 6bulan..Sambil menunggu spouse visa saya diproses, saya mengajukan untuk visa 1bulan lalu untuk kembali ke Australia dan tinggal bersama dengan suami saya di Sydney. Kemarin baru dapet kabar visa saya disetujui. Saya dapet 6 bulan single entry seperti yang saya inginkan. Awal februari ini saya berangkat kesana.
    Saya berharap setelah 6 bulan saya disana, ketika saya pulang ke Indonesia, spouse visa saya sudah keluar, jadi saya bisa balik ke Australia dengan bekal spouse visa. Sudah tidak sabar untuk tinggal disana, bisa kerja.... Sementara ini kalau disana saya bete dirumah, gak ada kegiatan apa-apa. Yang ada makan tidur aja malah gemuk saya jadinya kalau pulang dari sana. ehehhee...Makanan nya itu loh menyehatkan! :)
    Untuk Pak Frans, kalau boleh tau, tinggalnya dimana? Di Sydney? Kira-kira setelah saya mendapat spouse visa saya, apakah saya akan mudah mendapatkan pekerjaan...? Saya cuma lulusan SMA . Suamiku gak nuntut aku suruh kerja, tapi aku ingin kerja sendiri supaya ada kegiatan dan punya banyak teman. Kira-kira pekerjaan apa ya Pak, yang pantas buat saya...? Mungkin Bapak punya kenalan,bisa bantu saya...:) tolong infonya ya Pak..
    Doakan aku spouse visanya disetujui ya Pak....:)

    Menurut bapak prosesnya bisa lebih cepat hanya 3bulan-6bulan ya kalau sudah menikah?
    Mau tanya pak, kalau saya melahirkan disana, tapi saya masih belum jadi PR, masih TR, apakah saya akan mendapatkan tunjangan melahirkan anak dari pemerintah sana? Kalau tidak salah yang saya dengar, perkelahiran bayi $5000. Apakah benar pak..? Supaya dapet, gimana sebaiknya yang harus saya lakukan, apakah saya harus menunda kehamilan sampai saya jadi PR?

    Sekian dari saya. Sekali lagi, Terima Kasih banyak Pak Frans Cahyadi :)
    God bless

  1. eva 
    January 25, 2013 - 15:13:09

    Dear mba Clara, trima kasih sekali atas sharing-an nya.. saya ingin bertanya, kira2 apa saja yg di perlukan untuk meng-apply spouse visa di jakarta, dokumen2 apa saya yg perlu di translate or di legalisir di notaris. rencana saya ingin apply tourist visa terlebih dahulu stelah menikah agar saya bisa ikut suami ke Melbourne, lalu saya apply spouse visa. jadi setelah tourist visa saya habis, saya berharap spouse visa saya sudah bisa diberikan setelah saya kembali lagi ke jakarta. hampir sama seperti yg mba clara alami, ingin apply tourist visa, lalu apply spouse visa juga.. oh iya apply spouse visa di jakarta dan selama proses itu berlangsung berarti mba berada di australia, dan pasti pihak embassy memanggil anda untuk keperluan interview mengenai spouse visa.. dan berarti anda menghadiri interview di australia kan, bukan di tempat anda meng apply spouse visa?

    Thank you in advance.

  1. frans 
    January 25, 2013 - 18:10:09

    @Dera: Kalau menurut saya sih, lebih baik nama ayah kandungnya. Soalnya nanti khan akan di-confirm dengan akte lahirnya.
    @eva: Untuk proses visa turis harusnya gak terlalu lama, coba deh tanya dengan agen travel. Untuk kebenaran berita itu saya kurang tahu, tapi yang pasti akte nikah memang dibutuhkan dalam pengurusan spouse visa
    @Clara: Harusnya SKCK melamar pekerjaan bisa dipakai, gak perlu bilang kalau kita mau apply Visa. Lumayan khan bisa di hemat Rp.200rb. (Istri saya pakai SKCK melamar pekerjaan dan tidak ada masalah). Sebaiknya selama spouse visa kamu diproses, kamu tetap ada di Indo. Soalnya kalau nanti ada telp dari officer dan kamu pas tidak ada. Bukankan itu akan memperlambat proses pembuatan spouse visa kamu? Yang pasti nanti akan ada proses interview dan juga jaga2 kalau ada surat kamu yang mungkin kurang. Bukan tidak mungkin bisa lebih dari 6 bulan kalau misalnya officernya telp ke kamu ternyata kamu tidak ada, ada mungkin juga ditolak. Karena interview itu akan dilakukan di tempat dimana kamu apply visa-nya. Hati-hati loh, Kalau tidak salah ada satu point dalam peraturan di formnya yang tidak membolehkan keluar negeri selama proses pengurusan visa. Makanya kalau apply visa di Australia akan diberikan bridging visa, hal ini dilakukan agar yang membuat visa bisa stay di Australia selama proses, karena sewaktu-waktu akan diperlukan.

  1. yanti 
    January 26, 2013 - 23:03:46

    @Eva,pengalaman km sama dgn yg lg aq hadapin skrg, klo km gk keberatan aq mau share sama km soal spouse visa. Km blh mgkn bs contact aq d email rose_yanthie@yahoo.com tq.

  1. eva 
    January 28, 2013 - 14:28:29

    @yanti, aku udah add yahoo nya.. aku juga butuh temen sharing untuk masalah spouse visa ini. aku tunggu kabarmya, thx.

  1. yanti 
    January 28, 2013 - 19:52:56

    @eva: va,sorry boleh gak km kirim email,biar q tau email km apa.soalnya byk byk nih yg add,gk tau km pny yg mana.thx

  1. Eddy 
    February 07, 2013 - 16:56:46

    Salam kenal pak Frans,

    Saya saat ini sedang proses PR Aussie juga. Lagi mau mencoba mengurus SKCK sendiri. Saya tinggal di Balikpapan. Kemarin saya ke POLDA Balikpapan. Katanya kalau SKCK utk visa Australia itu hanya bisa MABES POLRI yg bisa mengeluarkan.

    Saya baca tips anda, dengan SKCK utk melamar pekerjaan bisa kah? Sebenarnya proses SKCK itu spt apa dan tingkat mana yg diperlukan?

    Teman saya dulu thn 2008 juga mendapat PR dan SKCK dia hanya dari level POLDA saja. Kata petugas, itu kebijakan dulu, kalau KAPOLDA yg sekarang buat ketentuan baru POLDA hanya mengeluarkan surat pengantar setempat yg ditujukan utk MABES, nanti MABES yg akan mengeluarkan SKCK.

    Apakah ada biro jasa yg bisa mengurus hal2 seperti ini kah?

    Mohon tanggapannya. Terima kasih banyak sebelumnya.

  1. frans 
    February 13, 2013 - 06:42:46

    @Eddy: Berdasarkan pengalaman saya dan istri, kami menggunakan SKCK untuk melamar pekerjaan untuk kebutuhan visa dan semuanya berjalan lancar. Setahu saya, tujuan SKCK itu adalah untuk mengetahui apakah kita pernah terlibat urusan kriminal atau tidak.
    Lagipula tujuan akhirnya khan kita tetap akan bekerja di Australia juga khan?
    Biro jasa mungkin saja bisa, tapi jujur kurang tahu tentang itu, kalaupun bisa tentu biayanya tentu tidak murah. Lebih baik langsung saja.

  1. Rina 
    February 14, 2013 - 20:12:05

    Dear Pak Frans,
    Terimakasih atas infomasinya. Sungguh sangat berguna.
    Saat ini saya sedang studi s2 di Taiwan, partner saya ada Australian by birth yang juga kerja disini. Juni ini rencananya saya akan lulus dan kontrak kerja partner saya habis, kita rencananya akan menetap di Australia. Saya rencanya akan mengajukan de facto relationship visa. yang ingin saya tanyakan;
    1. Haruskah saya pulang ke indo dulu untuk apply? bolehkah saya apply dari negara lain untuk visa ini?
    2. Berhubung saya harus cek kesehatan, bolehkah saya cek kesehatan saya disni? kebetulan karena saya ada national health insurance disini, otomatis biayanya bisa jadi lebih murah.
    3. Partner saya menyarankan saya untuk masuk dulu dengan sponsored visitor visa, nanti disana baru apply defacto partner. Nah dari yang dibaca diatas sepertinya selisihnya bisa sampai $1,000 kalo ngurus disana. Jadi yang mau saya tanyakan pak, kalo saya transfer sponsor visa saya ke bridging visa seperti yang disarankan pak frans diatas, apakah saya boleh bekerja sembari menunggu?
    4. Berapa lama kira2 defacto visa keluar? apa sama dengan spouse visa?

    Maaf banyak tanyak pak...agak bingung menyusun masa depan .

    Terima kasih banyak sebelumnya pak.
    Happy Valentine's Day
    God Bless =)

  1. frans 
    February 15, 2013 - 10:45:20

    @Rina: Saya coba jawab pertanyaannya berdasarkan pointnya ya.
    1. Boleh saja, asal bersedia menunggu di sana sampai prosesnya selesai.
    2. Cek kesehatan itu biasanya dilakukan setelah lewat step seleksi awal, dan hasil pemeriksaan itu ada usianya, kalau pas seleksi awalnya lolos dan hasil pemeriksaannya dianggap sudah lewat, maka mau gak mau harus periksa ulang lagi. Selain itu pemeriksaan juga tidak bisa oleh sembarangan dokter. Immi punya listnya, kamu bisa google dokter panel mana saja yg diakui.
    3. Bisa (http://www.immi.gov.au/media/fact-sheets/65onshore-processing-irregular-maritime-arrivals.htm#e)
    4. Kurang tahu, yang pasti lebih lama dari spouse visa.

  1. Diana 
    February 17, 2013 - 23:48:46

    Hi Pak Frans, apa kabar?
    ga terasa udah setaon Diana tinggal d Melbourne dr saya mulai comment2 d Blog ini..and sekarang jd bnyak yg suka nanya proses PR dg partner New zealand citizen melalui email saya.. hihi..

  1. frans 
    February 18, 2013 - 16:59:39

    @Diana: Good Luck ya, Sudah betah atau sudah merasa bosan? Karena banyak dari beberapa teman bilang 3 bulan pertama ngerasa seperti vacation setelah itu merasa bosan dan monoton :). Beda banget waktu di Indo apalagi yang sudah terbiasa dengan kehidupan malam di Jakarta. Jakarta terasa jauh lebih hidup katanya.

  1. Dea 
    February 25, 2013 - 05:06:58

    Hi Pak Frans, terimakasih sharing-nya, sangat banyak membantu.

    Kebetulan saya baru menikah awal Febuari ini, dan baru akan mengurus dokumen untuk visa spouse saya. (Untuk Mbak Clara, Mbak Eva, dan Mbak Yanti, boleh saya alamat emailnya untuk saling sharing prosesnya?)

    ada yang ingin saya tanyakan kepada Pak Frans kira2 kalo tau, saya bekerja di Balikpapan dengan KTP Jakarta. Untuk SKCK, apakah harus dari kedua kota (Balikpapan dan Jakarta) atau sesuai KTP saja?

    setau saya ada istilah apply onshore dan offshore? offshore jika sponsor (suami) sudah di aussie dan saya sbg applicant di indo (benarkah begitu?) Menurut suami saya, lebih murah jika lodge offshore dr aussie, tapi di komen di atas menyebutkan lbh murah kalo lodge dr indo.

    Terima kasih Pak Frans dan teman2 seperjuangan ;)

  1. frans 
    February 28, 2013 - 00:01:27

    @Dea: Idealnya sih buat di Jakarta, sesuai dengan KTP kamu, tapi untuk lebih pastinya coba kamu telp ke (021) 5140 1590-91 atau email ke info@vfs-au-id.com
    Kalau masukin offshore, kamu seharusnya berada di Indonesia dari kamu memasukkan aplikasi sampai dengan aplikasinya keluar hasilnya, begitu juga kalau kamu memasukkan aplikasi offshore, kamu harus berada di Australia sampai keluar hasilnya.
    Secara biaya aplikasi offshore sedikit lebih mahal karena selisih kurs, tapi biaya penunjang seperti menterjemahkan dokumen, medical check up dan biaya hidup kamu selama proses aplikasi menggunakan rupiah yang pasti lebih murah, kalau aplikasi onshore, biaya penunjangnya dan biaya hidup selama proses menggunakan AUD yang pasti lebih mahal.

  1. rina 
    March 04, 2013 - 03:36:40

    pak frans saya ada ada balita di indonesia.tapi saya harus menetap diaustralia suami saya bilang minimal 1 tahun 8 bulan baru bisa pulang kejakarta karna 1 tahun 8 bulan baru saya bisa dapat fermit visa menetap negara australia,,apa benar ya pak takutnya nanti saya sudah pisah selama itu sama anak saya,,tidak pasti 1 tahun 8 bulan,,krn saya kurang percaya dengan omongan suami saya mohon balas pak keemail saya juga boleh mohon bantuanya ..apa benar menetap 1 tahun 8 bulan dengan menikah resmi dengan warga australia maka saya dapat permit visa tetap jadi bisa bolak balik australia jakarta apa benar hanya 1 tahun 8 bulan
    3 martch 2013.

  1. frans 
    March 04, 2013 - 16:59:39

    @Rina: Maaf saya tidak bisa menjawab pertanyaan anda, karena status suami kamu juga saya tidak tahu, dan status anda juga tidak tahu. Setiap visa ada aturannya masing-masing, jadi tidak bisa digeneralisir. Tapi yang pasti kalo statusnya spouse visa dan sudah punya anak, kamu bisa masukkan nama anak kamu dalam satu formulir aplikasi yang sama. Jadi begitu kamu dapat visa, maka sang anak otomatis juga dapat visa juga dan sudah langsung dapat PR, tidak harus lewat TR lagi. Asal anaknya itu sah dari anak kandung kamu dengan suami ya.

  1. yanti 
    March 19, 2013 - 07:15:44

    HI pak Frans,msh berhubungan dgn kebinggungn sy kmrn ttg visa. Yg rencana sy tdnya mau urus partner visa di oz ternyta dicancel, sedikit sharring Dan mau tny lagi nih Pak.awal bln ini sy cb mskkan applikasi utk tourist visa sy dan anak anak sy ke avac jkt, dgn lampiran surat sponsor dari kluarga dan kerabat yg turut menjlskan keadaan kami. 2mgg kemudian pihak embassy tlp suami sy di oz dan menjlskn jika td nya mrk berpikir anak sy 2org Krn 2 dari ke4 anak sdh bolak blk oz. Jd menyarankn km hrs msukn migration visa dari indo,tp klau saja cm 2org mgkn bs dipertimbgkan bgt ktanya. Dan embassy katakan, mrk akan Lsg grant tourist visa sy dan children utk multiple entry visa jika sy mssukan partner migration visa. Jd mau ga mau hr ini di tlp embassy, sy lsg meluncur utk mssukn aplikasi dan untungnya bs cut dari credit card suami di oz dgn cost Indo$2680.kedutaan recommen sy utk medical check up di oz aja, krn proses nya lsg di kirim ke embassy, tp jika di indo mrk hrs nunggu cleared yg makan wkt 3 bln.yang mau sy tnykan,berapa kira kira biaya medical di oz mengingat yg hrs medical sy dan ke 4 anak.dan satu lg, ternyata dari embassy yg mengurus partner migration visa itu kebykn org indo yg sdh citizens,malahan yg bagian tourist visa org oz nya. Sebnr nya agak rumit berhadapan dgn bagian partner visa ketimbang tourist visa,makanya suami sy yg sy suruh keep kontek dgn mrk, hehe.sy skrg cm berharap multiple entry sy bs kluar sementara partner visa di proses. Mau cepat brangkat urus persyaratn yg hrs d urus dsna.
    Salami.

  1. frans 
    March 22, 2013 - 22:54:29

    @Yanti: Wah saya belum pernah melakukan medical check up di Australia, dulu saya melakukannya di Indonesia. Kalau d sini mungkin bisa 3-4x dari di Indonesia.

  1. Herman 
    March 25, 2013 - 11:08:59

    Salam kenal pak Frans nama saya Herman.
    saat ini saya berumur 28 tahun (singel). lulusan IT tahun 2006
    Sampai saat ini saya telah bekerja di bidang IT lebih dari 6 tahun.

    Yg saya ingin tanyakan...
    1. Apakah saya bisa mengapply untuk visa PR untuk australia?
    2. Jenis visa apa yg terbaik menurut bapak untuk saya?
    3. Dan berapakah kurang lebih total biaya yg harus saya keluarkan?
    4. Apa saja proses yg terbaik menurut bapak untuk saya lakukan saat ini?
    5. sekarang ini punya teman asli warga australia yg bersedia memberikan tumpangan tempat untuk saya tinggal. Apakah ini bisa memudahkan proses saya?

    Terima kasih pak atas perhatian nya.

  1. frans 
    March 25, 2013 - 12:46:39

    @Herman: Salam kenal juga, saya coba jawab per-point ya
    1. Bisa
    2. Skilled – Independent (Migrant) Visa (subclass 175) atau Skilled – Independent (Migrant) Visa (subclass 189) . Tapi yang 189 saya gak pernah ngalamin, karena ini subclass baru.
    3. Legalnya sekitar AU$3,060 kalau ngurus sendiri, diluar biaya2 lain detailnya di sini
    4. Kumpulin dokumen berdasarkan checklist, submit, bayar dan tunggu, setelah lolos tahap pertama trus harus ikut test IELTS, Medical Check up dan tunggu lagi. Kadang jika imigrasinya agak ragu perlu interview kalo gak ya langsung dapet. Lihat detailnya di sini. Dulu saya prosesnya sekitar 1.5th, tapi konon sekarang lebih lama lagi ada teman yang buat di sini 3 th baru keluar visanya.
    5. Gak efek

    Sama-sama

  1. Herman 
    March 27, 2013 - 09:03:03

    Terima kasih pak frans atas jawaban dan fast respon nya pak

    setelah saya baca tanya jawab yg sebelum nya membuat saya ingin bertanya jikalau bibi saya yg sudah citizen di oz. ingin mengangkat saya menjadi anak nya. maka apa saja yg harus saya lakukan dan bibi saya lakukan.

    mohon bantuan nya pak. karena saya tidak mengerti sama sekali akan masalah ini..

    Terima kasih atas perhatian pak.

  1. frans 
    March 27, 2013 - 14:53:11

    @Herman: Setahu saya angkat anak itu berlaku untuk yang berumur dibwh 18th. Coba baca di sini

  1. bapak ardi 
    March 29, 2013 - 07:33:48

    pak frans salam kenal saya ardi mau tolong tanya anakku 4 tahun yg lalu sekolah di salah satu akademi di oz dan sambil bekerja dalam perjalanan waktu karena sering pindah pindah kost anaknya kehilangan paspor kehilangan paspor sdh 2 tahun lebih anaknya tidak berani lapor sampai sekarang sehingga masa berlaku paspor maupun visa sdh habis saya mohon solusi dari bapak supaya bisa dapat paspor dan visa kembali dan anaknya bisa lanjutkan sekolahnya sebelumnya saya ucapkan banyak terima kasih

  1. frans 
    March 29, 2013 - 15:47:41

    @Bpk Ardi: Anak bapak ada di mana, kalau di Sydney, Coba hubungi KJRI Klik di sini
    Untuk visa yang habis, sepertinya agak sulit. Ada kemungkinan akan di deportasi dan black list selama 5th.

  1. Ruth 
    March 30, 2013 - 05:55:30

    hallo pake fras..saya Ruth..saya sedang ambil kursus certificate 4 dan 1 thn visa..Dan visa saya 1 thn apakah saya bs melanjutkan untk apply student visa untk lanjut ke diploma tanpa harus pulang Dan apply d indo gk? terima kasih pak..

  1. frans 
    March 30, 2013 - 15:44:01

    @Ruth: Setahu saya sih harus pulang dulu deh. Tapi untuk memastikannya kamu bisa coba hubungi agen imigrasi. Biasanya untuk tanya-tanya seperti ini gratis koq

  1. putu 
    March 30, 2013 - 20:42:55

    Salam kenal.... sy Putu( ibu 1 anak/ single parent ) dr bali... mau nanya..sy punya adik cowok sudah di oz ( QLD ) 8 tahun lamanya.....dia disn ama anak istri udah punya rumah sendiri (msih nyicil)... pertanyaan sy ... adik sy mau ngajak ponakannya sekolah disn dan ngajak sy tinggal disn.... visa apa yg cocok di apply.. terima kasih sebelumnya pak....

  1. Ruth 
    March 31, 2013 - 02:37:03

    hubungi agen imigrasi oz kan pak?terima kasih pak..Dan apakah saya setelah uni bias apply PR gk? Dan katagori apa yg cocok pak?

  1. Christina Jahja 
    April 02, 2013 - 02:44:59

    Dear Pak Frans, Salam kenal. Saya seorang Ibu dengan 4 orang putri, mohon info dong, kalo saya bermaksud imigrasi ke Australia sekeluarga bersama dengan suami dan 4 putri kami, visa apa yang harus kami apply? dan bagaimana caranya atau langkah-langkahnya supaya sukses pengajuan pr-nya? Tks b4.

  1. yuli 
    April 05, 2013 - 08:34:23

    Hay salam kenal
    Nama saya yuli. Saya mau tanya sama Pak frans semoga saya bisa dikasih pencerahan.
    Saya memiliki pasangan orang Australia, saya kenal dengan dia tahun.2011. Saya dapet visa working holiday selama setahun. Singkat cerita saya berjumpa dengan dia, akhirnya kamu pacaran. Tetapi hubungan kami harus long distance saat ini karena setelah visa working holiday berakhir saya harus balik ke Indo.
    Pasangan saya sempat mengunjungi saya di bali selama 3 minggu di bulan desember dan saya pun mengunjungi dia di bulan Januari hingga Maret.
    Semula saya ingin apply partnership visa sublass 820 dari australia tapi saya batalkan karena ada tulisan 8503 no further stay.
    Yang berarti saya harus apply offshore. Berarti apply di Indonesia.
    Yang menjadi pertanyaan saya adalah visa apa yang pas untuk saya, saat ini? Karena kami berdua tidak ingin buru buru menikah.
    kita berencana menikah dalam 2 tahun kedepan.

    Apakah ada dari temen temen yang ngurus semua dokument untuk spouse visa seorang diri tanpa agent? Apakah ada yang lolos walaupun tanpa agent?
    Mohon tanggapan dari teman teman semua yang lebih tahu tentang visa.

  1. frans 
    April 05, 2013 - 13:03:42

    @Putu: Coba cek di sini.
    @Ruth: Background pendidikan kamu apa? Tiap specialisasi ada perbedaannya. Untuk IT, minimal harus punya pengalaman di IT selama 4 tahun. Coba lihat2 infonya di sini
    @Christina: Ada 2 option, via jalur bisnis dan skill migrant, semua infonya ada di sini. Coba saja dilihat-lihat dulu infonya dan bandingkan dengan kondisi sekarang. Kira-kira mana yang cocok. Karena PR tuh jenisnya banyak gak bisa digeneralisir.
    @Yuli: Mungkin kamu bisa via Prospective Marriage Visa (Subclass 300). Lihat di sini detailnya.

  1. Damayanti 
    April 05, 2013 - 17:55:24

    Halo Pak Frans, terima kasih atas share nya. Mohon advise Bapak, sejak Desember lalu saya memutuskan keluar dari pekerjaan saya setelah 10 thn kerja karena menyita waktu saya dari pagi hingga malam dan saya hendak fokus untuk pengurusan PR saya, salah satunya persiapan belajar Inggris lagi utk test IELTS. Ini diputuskan setelah diskusi dng suami. Saya berencana ikut prosedur skilled PR, background saya dan suami adalah accounting. Menurut Bapak, apakah keadaan jobless ini akan mempengaruhi poin dan kesempatan saya mendapatkan PR? Usia kami 40thn. Terima kasih sebelumnya

  1. frans 
    April 05, 2013 - 19:37:37

    @Damayanti: Terus terang memang ada juga pengaruhnya, selain itu juga Usia merupakan salah satu point juga. Coba baca-baca dulu hal ini

  1. Uti 
    April 09, 2013 - 17:24:05

    Pak frans..
    Saya sudah lodge partner visa minggu lalu dan sudah mendapatkan officer serta permintaan untu MCU. Masalahnya saya sedang hamil dan tidak boleh xray sementara xray itu wajib untuk pembuatan visa ini. Saya punya hasil xray terakhir november 25,2012 dan masih berlaku selama 6 bulan. Apakah mungkin jika saya sampaikan kepada officer jika saya ingin memakai hasil xray yg lama. Apakah dengan tidak bisa xray bisa menunda pembuatan visa saya? Mohon advise nya. Saya sedikit stress berjauhan dengan suami pada saat hamil.

  1. frans 
    April 12, 2013 - 15:55:46

    @Uti: Coba saja kamu bicarakan kondisi kamu sekarang ke officernya. Aturan mereka biasanya bisa fleksibel tergantung case per case gak saklek seperti aturan birokrasi di Indo pada umumnya :)

  1. yuli 
    April 15, 2013 - 06:32:14

    Pak frans mau tanya lagi nih, kalau ngurus prospective married susah ngga ya? Terus SKCK dari Polda Jatim sudah cukup kuatkah untuk dilampirkan ke kedutaan.

    apakah semua dokumen harus dilegalisir sama notaris ya?
    saya mencoba untuk apply sendiri rencanaya untuk prosepctive marriage soalnya saya pernah nanya agen di oz, mereka minta fee nya $3500ti untuk prospective married dan partnership visa.

    apakah ada temen temen disini yang mau apply untuk prospective married?? atau yang sudah berhasil mendapatkan PM visa kalau ada bagi sarannya yah dan email aku di yuli.trisnawati83@gmail.com

  1. Lius Hansen 
    April 30, 2013 - 00:55:36

    Pak frans., saya lagi bingung mengenai translator NAATI, yang ada di list embass cuma 2 org yang trdaftar di NAATI. apakah translator yg sudah ada d list embassy bisa?

  1. Ali 
    May 04, 2013 - 01:34:30

    @Lius Hansen
    Mengenai penerjemah, ngga mesti NAATI, semua yg ada di lis boleh, saya sendiri pakai Andi Suprianto dan Sianadi, Sianadi lebih murah, tapi orangnya gaptek, ga bisa email dan dokumen buatannya jelek. Kalau Pak Andi bisa by email, dan hasil kerjaannya lebih bagus secara tampilan.
    Oh ya, saya sendiri apply class 189, baru saja dapat case office (co), saya lagi melengkapi medical, dan skck.

  1. Ali 
    May 04, 2013 - 01:40:22

    @yuli
    Saya akan sharing berdasarkan pengalaman saya saja dan menjawab yg bisa saya jawab. Saya tidak menggunakan agen karena fee yg diminta sangat besar dan menurut saya tidak terlalu membantu. saya sendiri mengurus visa class 189, saat ini sudah mendapat case officer. saya lodge(bayar) tgl 2 apr, tgl 2 mei saya dapat case officer. mungkin kasus saya berbeda dengan Anda. mengenai notaris, saya melakukan legalisir semua dokumen saya (indonesia+inggris) ke notaris(dpt cap certified true copy of the original). legalisir ini yg saya scan warna dan upload ke eVisa.

  1. Pertiwi 
    May 10, 2013 - 00:57:59

    Pak saya mau tanya nih...

    Bulan July nanti saya berencana ke Australia mengunakan Visa liburan dengan waktu kunjungan enam bulan hingga satu tahun, dan selama saya berada disana keluarga saya yang tinggal di Australia akan menanggung seluruh biaya akomodasi saya.

    Yang ingin saya tanyakan

    1. Visa apa kah yang tepat dan bagaimana cara proses invitation letter yang akan dibuat kan? apakah harus ke imigrasi di Australia atau cukup dikirim dari Australia via pos langsung ke Indonesia dan saya cukup membawa surat aslinya ketika saya mengajukan aplikasi ke VFS,

    2. Keluarga saya sekitar 15 tahun tinggal di Australia dan hingga kini masih semi permanen residance apakah bisa membuatkan Invitation letter?

    3. Apakah saya juga harus mengunakan rekening koran selama tiga bulan terakhir jika mengukanan Invitation Letter?

    Terimakasih

  1. frans 
    May 10, 2013 - 01:15:52

    @Pertiwi:
    1. Kalau saya waktu invite orang tua saya, saya buat surat invitation. Lalu surat itu dilampirkan waktu orang tua saya mengajukan visa. Beliau justru mengajukannya via travel bukan di VFS.
    2. Semi permanent itu apa ya? Yang boleh mengajukan invitation letter hanya PR dan Citizen
    3. Yang pasti, yang mengajukan invitation letter itu punya penghasilan/tabungan yang cukup untuk sponsorin anda. Setidaknya $1000/bulan. Biasanya yang diminta adalah rekening koran yang mengajukan invitation letter. Karena inti dari surat itu adalah, yang memberi sponsor menanggung segala penggeluaran yang disponsor secara total, dan jika yang ditanggung "lari", maka yang sponsor berani mempertanggung jawabkannya.
    FYI, keluarga yang bisa memberi sponsor adalah keluarga segaris misalnya ayah/ibu sponsorin anak kandung atau sebaliknya, suami sponsori istri atau sebaliknya sedangkan saudara kandung-pun tidak bisa disponsori.

  1. melissa 
    May 11, 2013 - 12:59:23

    pak frans mau tanya,saya melisa 20thn sudah menikah,apa sudah menikah bisa untuk mengajukan visa working holiday?kalau mau cari kerja disana mudah ga ya?karna saya dan suami hanya lulusan sma,kami kerja kasar jg siap,thx

  1. frans 
    May 11, 2013 - 22:40:35

    @Melissa: Untuk bisa atau tidak, coba kamu bisa membaca sendiri di sini
    Untuk sulit atau tidaknya mencari kerja, itu relatif sekali. Asal tidak milih-milih pekerjaan dan statusnya legal harusnya tidak bermasalah.

  1. Gina 
    May 13, 2013 - 08:49:13

    Pak Frans, you are inspiring and very helpful.

  1. andro 
    May 22, 2013 - 00:12:19

    pak frans mau tanya dong seberapa besar chancenya dapet pr klo saya setelah lulus s1 petrol eng lalu langsung ambil s2 di sydney terus ngajukan pr. saya berniat ngambil s2 master of businees engineer. apakah ada chance dapet pr?

  1. frans 
    May 24, 2013 - 14:48:09

    @Andro: Wah sulit diprediksi sekarang. Soalnya sekarang untuk PR lewat jalur skilled migrant harus sesuai dengan SOL, nah SOLnya tiap tahun berubah.
    Sebagai gambaran, dulu di sini kuliah jurusan Tourism and Hospitality lagi hot-hotnya dan mudah untuk mendapatkan PR, tapi sekarang keahlian di bidang ini sudah tidak dimasukkan dalam list SOL.

  1. indrawati halim 
    June 12, 2013 - 20:48:52

    Pak Frans , saya sering baca jawab2an dari Bapak , menarik juga share nya. Saya mau tanya kalau punya cousin citizen Australia apa bisa memberikan point tambah? Terima Kasih Pak.

  1. frans 
    June 13, 2013 - 09:30:55

    @Indrawati: Untuk tambahan point tidak, tapi untuk penilaian officer mungkin saja.

  1. Ari Widayanti 
    June 19, 2013 - 03:17:30

    Saya berencana mencari pekerjaan di Australia untuk mengajar bahasa Indonesia. Setelah membaca blog ini saya jadi stress dan pusing. Mungkin saya lebih baik tetap menjadi guru di Jakarta saja atau di Bali. Pusiiiiing baca syarat syaratnya. Hahahaha

  1. HanZaTo 
    June 22, 2013 - 00:32:03

    dear pak Frans,
    tolong tanya.
    pernah tau gak untuk perpanjangan PR, ada teman yg bilang bisa diperpanjang di kedubes di Jakarta ato Bali.
    jadi tidak perlu stay di Australi selama minim 2 tahun.
    apa benar ada info seperti itu?
    apa bener bisa diurus di Jakarta untuk perpanjangan PR nya?
    thanks atas jawaban dan info nya.

    regards,
    Han

  1. frans 
    June 22, 2013 - 06:28:52

    @HanZato: Oh iya saya ada yang kenalan yang seperti itu, tapi dia itu bekerja di perusahaan Australia di Indonesia, dan saat mau memperpanjang RRV-nya dia dilampirkan surat keterangan dari perusahaan yang bersangkutan. Jadi total dia berada di Australia < 2th.

    Pada dasarnya untuk bisa memperpanjang RRV itu harus stay di Australia selama 2th dalam 5th masa berlakunya visa karena itu adalah aturannya, jadi sedapat mungkin jangan diabaikan. Tapi aturannya itu gak "mati/saklek" seperti aturan di Indo. Masih bisa fleksibel asalkan kita bisa memberikan alasan yang jelas dan masuk akal mengapa tidak bisa memenuhi aturan itu. Saya waktu pertama ngurus RRV juga tidak sampai 2th tinggal di Australia. Waktu itu saya disuruh tulis karangan kira2 sepanjang A4 yang isinya mengapa saya gak sampai 2 th tinggal di Australia, dan mengapa pemerintah Australia harus ngasih RRV ke kita. Setelah itu saya di interview sama officernya. Gak sampai 1/2 jam RRV saya keluar, tapi dengan catatan nanti perpanjangan kedua gak semudah ini mendapatkan RRV kalau saya tidak 2th tinggal di Australia. Saat itu posisi saya sudah di Australia.

    Soal RRV bisa diurus di Indonesia, iya bisa.

  1. Yanti 
    June 24, 2013 - 00:01:30

    Hi,pak frans apa kbr?sy Yanti yg kmrn nanya2 d blog bpk soal partner visa. Ada mau tny lg,hehe.mgkn sedikit/byk nyasar pertanyaannya,kondisinya sy dpt multiple visa12 months tp stay hny Blh 3 bln trs hrs kluar dan msuk oz lg.remcana sy dan anak2 sy Akan ke NZ utk brp hr lalu msuk oz lg.pertanyaannya sy butuh visa NZ ga ya utk msuk ke NZ kondisinya sy apply Dari oz. dan dtambah lg disaat partner visa lg proses sy hamil,menurut bpk gmn status baby nya?dan sy remcana melahirkan di oz.trima ksh sblmnya utk jwbannya pak.

  1. frans 
    June 24, 2013 - 06:12:07

    @Yanti: Kalau kamu lagi apply partner visa di OZ, kamu bisa apply bridging visa. Jadi kamu bisa stay di OZ selama pengurusan partner visa kamu result-nya keluar.
    Soal perlu tidaknya visa ke NZ, coba liat di sini

  1. Marlin 
    June 27, 2013 - 14:26:39

    dear pak frans. saya sedang mengurus visa migration-child karena ayah tiri saya org australia, aplikasi sudah dimasukkan sejak januari lalu tp blm selesai hingga skg. saya ingin menayakan jika aplikasi trsbut selesai apakah ada kmungkinan lngsung mendapatkan PR ataukah masi temporary resident?
    saya ingin melanjutkan kuliah di australia, khususnya daerah darwin jd apkah dengan visa tersebut saya dapat diterimah di universitas?
    terima kasih

  1. anit 
    June 27, 2013 - 14:53:08

    pak, kakak saya punya penyakit lupus sle, dia akan menikah dengan orang australia, bisakah dia di terima oleh pemerintah autralia dan menetap di negara sana?

  1. frans 
    June 30, 2013 - 19:18:16

    @Marlin: Terus terang saya kurang mengetahui tentang Adoption visa. Kamu bisa liat-liat di sini

    @Anit: Saya tidak bisa menjawab pertanyaannya, tapi yang pasti pemerintah Australia lebih concern pada penyakit yang bisa menjadi wabah/membawa penularan seperti TBC, AIDS dsb.

  1. Aria 
    July 01, 2013 - 15:51:01

    selamat pagi Pak Frans saya Aria seorang dokter umum lulusan PTN di Indonesia pengalaman kerja sudah 7 tahun lebih dan sudah berkeluarga. setelah saya membaca ini saya merasa interrest dan berencana untuk bisa kesana dengan tujuan mendapatkan sekolah spesialis yang saya harapkan. Apa bapak memiliki informasi tentang cara dan urut urutan untuk bidang saya supaya saya bisa kerja dan melanjutkan sekolah disana? sekolah di Indonesia biayanya wah sekali saya tidak mungkin menelantarkan istri dan anak saya untuk ditukar dengan sekolah yang biayanya wah. selama tujuh tahun saya kerja tabungan yang saya punya tidak cukup untuk membiayai sampai tuntas karena hitung hitung biaya over dari tabungan. saya kemarin baru coba test di almamater saya ternyata untuk bisa lulus saya harus memberi sumbangan cair > dari 50. belum lainnya padahal saya kemarin cuma tullis 10. saja baru setelah pengumuman saya mengetahui minimal 50. Padahal saat nanti saya kuliah spesialis saya stop bekerja dan tidak punya penghasilan selama sekolah jadi tabungan itu harus bisa cukup untuk biaya selama sekolah.

  1. frans 
    July 01, 2013 - 16:08:27

    @Aria: Pendidikan di Australia itu lebih dahsyat lagi harganya dibanding di Indo loh. Biayanya bisa puluhan ribu AUD pertahun belum lagi biaya hidup sehari-hari. Walaupun bekerja sepertinya tetap sulit untuk menutupnya.
    Saran saya untuk melanjutkan pendidikannya jangan ke Australia pak, tapi ke German. Ada beberapa teman saya yang berprofesi sebagai dokter yang mengambil spesialis di sana malah sekarang menetap di sana. Selain biaya pendidikannya jauh lebih murah, mereka memberikan reward yang sangat baik untuk profesi dokter.
    Di Australia itu, pendidikan merupakan sumber devisa no 2 terbesar setelah mining, jadi jangan kaget kalau pendidikan di sini cukup komersil terutama untuk international student.

  1. Aria 
    July 01, 2013 - 17:32:55

    Pak Frans kalau boleh saya ada permintaan tolong saya dipandu lebih jelas via email saya saja pak.sumantrie_medicalgp@yahoo.com

  1. Aria 
    July 01, 2013 - 17:41:31

    Maaf Pak frans kemarin saya ada dengar dari kenalan saya yang kerja jadi nursing home disana (melbourne) rumah sakit di australia kadang suka memberi beasiswa pada dr umum dari indo yang ambil spesialis di sana, benarkah?
    Untuk saran Bapak tentang ke German apa ada kontak personnya Pak?
    atau ada blog atau web yang memberi penerangan seperti blog Bapak. karena selama ini saya coba cari kebanyakan blog berisi debat kusir tanpa ilmu.
    terima kasih Pak, Bapak langsung online.

  1. Aria 
    July 01, 2013 - 19:59:16

    Satu Pertanyaan terakhir saya Pak, bagaimana tentang kesempatan bekerja sebagai Dokter umum di negara Australia? dalam hal ini bekerja di rumah sakit di sana.

  1. frans 
    July 03, 2013 - 08:07:29

    @Aria: Terus terang saya tidak mendalami bidang medical di sini. Tapi secara umum memang di beberapa negara bagaian di Australia kekurangan tenaga medis terutama suster.
    Untuk beasiswa yang diberikan rumah sakit, saya tidak mengetahui hal itu. Tapi untuk beasiswa secara umum bisa coba baca-baca link berikut
    - http://www.studyinaustralia.gov.au/global/australian-education/scholarships
    - http://www.australianuniversities.com.au/scholarships/

    Untuk beasiswa di German, saya tidak punya info tentang itu dan teman sekolah saya-pun bukan mendapatkan beasiswa tapi menurut mereka biaya kuliah di sana memang lebih murah dari negara lain. Mereka saat ini sudah menetap di sana dan mereka semua berprofesi sebagai dokter.

  1. Lia 
    July 12, 2013 - 18:08:46

    Pak Frans,saya mau tanya nich,partner saya sangat ingin sekali sekolah di australia,dan kalo bisa rencana kami ingin merried dan menetap disana,tapi kalo mau sekolah disana salah satu syaratnya harus ada Siup,sedangkan kami tidak memiliki Siup&jujur Pak,keadaan ekonomi kami juga pas2an,mknya kami berharap bs menetap disana,sekolah sambil bekerja.Intinya kami berharap bs menetap disana.Pak apakah ada solusi terbaik untuk kami bs study dan menetap disana?
    Terima kasih Pak atas solusinya.

  1. Lia 
    July 12, 2013 - 18:50:02

    Satu lg Pak,saya mau tanya nich,skr partner saya lg di sydney pake visa tourist,dy sdng mencari info study disana.Pertanyaan saya kl dy sudah mendapatkan sklh yg cocok,apakah bisa dy disana lgsg ganti visa student tanpa harus pul ke indonesia??krn ada yg bilang bs lgsg ganti,ada juga yg bilang harus pul ke indonesia dl.thank's

  1. rizkiyanto 
    July 16, 2013 - 19:03:16

    sejak dari tanggapan saya tahun 2011, senengnya dapat kabar ada bberapa orang yg sudah sukses tembus ke oz...saya kapan ya,

    usia saya 36, saat ini saya kerja di salahsatu bank bumn, posisi internal auditor, sudah mau 10 tahun. saya udah baca http://www.immi.gov.au, rasanya pesimis bisa tembus oz, gak pede materi (uang) dan skill.

  1. frans 
    July 18, 2013 - 09:17:21

    @Lia: Sekolah apa yang kamu maksud? Terus terang di sini untuk S1, hanya mempunyai jatah 20jam bekerja dalam 1 minggu. Agak berat kalau diharapkan bekerja dapat membayar kuliah apalagi untuk hidup.
    Mungkin dia bisa menghubungi agen-agen imigrasi yang bergerak di bidang pendidikan setahu saya ada perusahaan Indo yang berada di sini yang bisa membantu hal itu. Soal bisa atau tidak saya kurang tahu.

    @Rizkiyanto: Setiap tahun, aturan imigrasi Australia selalu berubah. Saya saja kalau ditunda sampai sekarang mungkin juga belum tentu tembus. Tapi nasib orang tidak ada yang tahu pak. Ada teman yang sudah bbrp tahun di sini cuma bisa bekerja pekerjaan kasar, begitu balik ke Indo dia bisa buka usaha dan lumayan sukses. Bahkan kini dia mengirim anak istrinya ke sini dan membiayai mereka dari penghasilan di Indo.

  1. Carolina Suzana 
    July 19, 2013 - 05:19:37

    Salam Sejahtera,

    Pak frans , saya seorang ibu rumah tangga, saya pny anak yg sdg kuliah di melb ambil S1 accounting yg akhir thn ini akan selesai, sy pingin anak sy bisa bekerja di OZ ..pertanyaan saya:
    1.apa yg hrs anak sy lakukan agar bisa dpt bekerja di OZ ? (Cr sponsor / cr pengalaman)
    2. CPA itu apa ya ?
    3. Apakah hrs ikut Ielts ?
    Saya minta saran dari pak frans, untuk langkah selanjutnya, sebaiknya anak saya harus bagaimana ? Terima kasih sebelumnya.

  1. Gunawan 
    July 25, 2013 - 14:38:19

    Pak Frans, saya memperoleh PR Australia thn 2006 sub class 138 (Skilled - Australian Sponsored).
    PR expired Aug 2011. Pada waktu PR expired saya tidak berada di Australia dan tidak apply Resident Return Visa. Waktu tinggal di Australia selama 2006-2011 tidak sampai sebulan.
    Sekarang ada keinginan untuk tinggal di Australia.
    Bagaimana proses untuk mendapatkan PR Australia kembali?
    Terima kasih sebelumnya.

  1. frans 
    July 25, 2013 - 15:26:27

    @Carolina:
    1. Harus ada yang memberikan sponsor agar bisa mendapatkan visa kerja secara legal
    2. CPA itu adalah setifikasi di bidang akuntansi (http://www.cpaaustralia.com.au/)
    3. Seharusnya sudah tidak perlu lagi, khan sudah kuliah di Australia
    Ada baiknya kalau memungkinakan mengambil sertifikasi CPA dulu kalau memang anak ibu mengambil jurusan akutansi di Melbourne

    @Gunawan: Sepertinya agak berat, kalaupun bisa, kamu harus bisa memberikan alasan yang sangat kuat mengapa tidak bisa memenuhi kewajiban 2 tahun dalam waktu 5 tahun jangka waktu visa tersebut. Kalau alasan itu memang sangat kuat ada kemungkinan bisa diberikan RRV.

  1. Alfred 
    July 26, 2013 - 13:58:01

    Salam kenal pak Frans,
    Bisa tolong kasih saya info link untuk form PR di Aussie?
    Terima kasih.

  1. Carolina Suzana 
    July 28, 2013 - 00:37:44

    Sy ibu carolina...sy ingin tny tambahan nih pak frans, apakah anak sy yg lg kuliah di melb major accounting Harus ambil CPA ?? kalau seandainya tidak mengambil CPA , apakah anak sy tdk dpt bekerja dibidang accounting di aussie..?? Seandai nya bisa dpt pekerjaan di aussie, apakah anak sy bisa apply PR utk selanjutnya..?? dan jika anak sy bisa dapat PR, apakah sy sbg ibu nya (single parent) bisa juga apply PR jg agar sy bisa tinggal bersama anak sy di aussie....terima kasih pak frans

  1. Carolina Suzana 
    July 28, 2013 - 00:39:11

    Sy ibu carolina...sy ingin tny tambahan nih pak frans, apakah anak sy yg lg kuliah di melb major accounting Harus ambil CPA ?? kalau seandainya tidak mengambil CPA , apakah anak sy tdk dpt bekerja dibidang accounting di aussie..?? Seandai nya bisa dpt pekerjaan di aussie, apakah anak sy bisa apply PR utk selanjutnya..?? dan jika anak sy bisa dapat PR, apakah sy sbg ibu nya (single parent) bisa juga apply PR jg agar sy bisa tinggal bersama anak sy di aussie....terima kasih pak frans

  1. frans 
    July 28, 2013 - 08:21:56

    @Alfred: PRnya jalur apa. Coba di lihat dulu di http://www.immi.gov.au/migrants/ Setiap link ada direct link ke form yang diinginkan

  1. frans 
    July 28, 2013 - 08:28:10

    @Carolina: CPA itu bukan jaminan untuk mendapatkan pekerjaan, begitu juga tanpa CPA juga bukan jaminan tidak mendapatkan pekerjaan. Tapi CPA itu merupakan sertifikasi yang meningkatkan level seseorang.
    Yang pasti, untuk mendapatkan PR itu ada beberapa schema. Kemungkinan anak ibu akan melalui jalur sponsor, nah sekarang bagaimana mendapatkan perusahaan yang mau memberikan sponsor.
    Jika anak ibu sudah mendapatkan PR, dia bisa saja memberikan sponsor kepada ibunya, tapi harus dengan jaminan dan nilainya juga tidak sedikit.

  1. hafid 
    July 29, 2013 - 10:30:03

    salam kenal pak frans
    terima kasih berkat blog bapak, memberikan pandangan yg luas ttg australia.
    beberapa tahun yg lalu sy pernah ke oz dlm rangka kunjungan bussines. dlm kunjungan tsb membuat sy tertarik utk membeli tanah farm di oz. kebetulan pekerjaan saat ini sbg manajer di sebuah perusahaan fresh milk supplier utk pabrik susu yg berbasis di swiss..
    dapatkah sy membeli farm dgn status sy yg wni? atau sy harus mengajukan PR.
    usia sy saat ini 36 thn dan sdh berkeluarga.
    terima kasih pak frans

  1. frans 
    July 29, 2013 - 11:32:16

    @Hafid: Maaf saya kurang mengerti masalah kepemilikan property di Australia. Setahu saya untuk tempat tinggal bisa, tapi kalau untuk farm land saya belum pernah mendapatkan informasi masalah ini.

  1. chintya 
    July 31, 2013 - 15:42:03

    salam kenal pak Frans,
    kami pemegang pr subclass 155 akhir tahun ini habis, masa tinggal kami disana hanya +/- 90 hari, tapi ada 2 anak saya yg kuliah disana.masa tinggal mereka sudah lebih dari 2 tahun. apakah kami bisa perpanjang pr kami utk 5 thn?

  1. frans 
    July 31, 2013 - 17:51:01

    @Chintya: PR itu tanggung jawabnya personal bukan kolektif.

  1. Desy S Rainbow 
    August 14, 2013 - 13:33:17

    Dear Pak Frans,

    Terima kasih untuk sharringnya. Perkenalkan nama saya Desy saya saat ini bekerja diperusahaan asing (dari China) di Jakarta, umur saya 33 tahun. Maafkan jika pertanyaan saya agak melenceng. saat ini saya sedang rencana untuk apply PR di Singapore. Mungkin Pak Frans ada rekomendasi atau tau kira-kira agent resmi yang bisa mengurus untuk PR ke Singapore?
    Terima kasih banyak dan salam sukses selalu buat Pak Frans

  1. very 
    August 17, 2013 - 16:46:00

    Dear pak frans.

    Apakah ijazah s1 indonesia bisa digunakan di australia ?
    Teman saya ke sana dengan visa student, tetapi setelah disana dia tidak melanjutkan study, malahan bekerja full time.. apakah bisa bekerja di austalia dengan apply visa student dulu tetapi tidak melanjutkan study disana? Trims...

  1. frans 
    August 17, 2013 - 17:14:16

    @Dessy: Wah, benar-benar OOT nih, sorry saya gak bisa kasih masukan buat kamu. Tapi mungkin kamu bisa agent yg dulu pernah saya pakai. Dia itu memang pusatnya di Spore

    @Very: S1 saya dari Indo. Untuk teman kamu, kemungkinan besar dia illegal di Australia. Yang pasti dia gak akan bisa bolak balik ke Indo. Kalaupun dia balik, dia pasti akan kena black list setidaknya 5 thn gak akan bisa kembali mendapatkan visa apapun ke Australia.
    FYI, jadi orang gelap di sini tidaklah mudah, kalaupun tertangkap dia gak akan bisa langsung pulang. Harus menginap dahulu di hotel "prodeo" beberapa lama dan yang pasti gajinya juga gak gede2 amat. Karena employeernya juga punya resiko juga. Finenya cukup besar untuk employeer bisa ribuan loh per orang.

  1. Lee 
    August 27, 2013 - 20:42:42

    Halo pak frans, article yg bagus sekali. Dan kelihatannya blog ini aktif sekali karena semua comment bisa di blg selalu mendapat balasan. Sy mengerti kalau pak Frans bukan agent imigrasi. Cuma saya pengen tau aja pendangan pak Frans mengenai situasi saya.

    Saya sampai di oz march 2011 student visa - finishing advance dip business Juni 2013. Dpt kerja di kantoran dr feb 2012 di bid. HR Di mulai dari Juni 2013 sy sudah be kerja full time di kantor ini (masi mengunakan ST visa -ABN). Otomatis gelar yg saya ada Hanya adv dip ( sy tidak kuliah di Indonesia) tp saya punya pengalaman kerja di china HR 2,5 thn.

    Perencanaan tahun depan kantor Mau memberikan sponsorship. Tetapi setau saya itu bukanlah Hal mudah. Menurut pengalaman pak Frans apakah dengan qualification saya memungkinkan lah saya mendapatkan sponsorship visa? Karena saya merasa ini Hanya taktik kantor agar sy tetap bekerja.

    Terima kasih

  1. frans 
    August 28, 2013 - 07:15:01

    @Lee: Kalau benar memang persh mau memberi sponsorship. Harusnya gak jadi masalah. Karena kita sudah tidak perlu memenuhi point2 dimana salah satunya adalah background pendidikan ( http://www.immi.gov.au/skilled/_pdf/overseas-skilled-options.pdf )
    Syarat kerja sedikitnya 3 thn d bidang yg sama sudah km penuhi, tapi mungkin masalahnya. Apakah pekerjaan nya ada di list berikut ( http://www.immi.gov.au/skilled/general-skilled-migration/pdf/csol.pdf ). Kalau ada harusnya sih gak masalah.

  1. maya 
    August 28, 2013 - 17:38:38

    Slmt sore Frans.

    Boleh tanya ya, mengenai pengalaman spouse visa istrinya Frans:
    1. Dari visa granted, dikasih jangka waktu berapa lama untuk berangkat ke Aussie?
    2. Apakah hasil medical check up ada masa periode waktunya? berapa lama pak? Sebab mengingat persetujuan spouse visa bisa sampe 1 tahun, lalu apakah kita disuruh MCU lagi apabila sampai periode dimaksud ternyata visa masih belum di setujui.

    Tksh dan salam.

  1. frans 
    September 01, 2013 - 08:08:49

    @maya: Saya jawab perpoint ya
    1. Yang pasti sebelum expired saja. Jadi sebelum 5 thn sudah harus di Australia, bahkan 1 hr sebelum expired juga boleh koq. Asal kamu harus concern saja kamu harus tinggal 2th sebelum bisa membuat RRV. Jadi agak repot kalau sebelum 2 th mau pulang.
    2. Setelah medical record masuk, kita sudah gak pusing lagi. Lagipula proses spouse visa cepat koq (kalo gak ada masalah ya). Biasanya 3-6 bulan juga jadi, apalagi kalo sudah punya anak.

  1. reza 
    September 20, 2013 - 18:54:16

    Salam kenal pak frans

    Saya lulus dari curtin university tahun 2010 dengan program master of economics and management. Pada saat setelah saya lulus, saya sudah mencoba untuk apply PR akan tetapi point saya belom cukup dgn alasan program study saya antara s1 mechanical engineering dengan program master saya agak tidak nyambung. Saat ini saya masih tertarik untuk apply PR di australia. Apakah dengan saya sekolah lagi mengambil master di bidang engineering akan membantu saya untuk apply PR. Terima kasih atas infonya

  1. frans 
    September 21, 2013 - 09:08:28

    @Reza: Kalau untuk kepastian agak sulit, soalnya setiap tahun SOL (Skilled Occupation List) berubah. Mungkin saja bbrp tahun ini Mechanical Engineering ada di list tsb. Tapi apakah 2 tahun kedepan masih ada di list tersebut. Gak ada yang bisa menjamin.

  1. iwan 
    September 25, 2013 - 15:24:44

    Hallo PalK frans

    Salam Kenal aja salut sama anda tks

  1. Hironemus 
    September 25, 2013 - 23:20:17

    Halo Pak Frans , saya ingin bertanya. Saya baru menikah dan istri saya sudah memiliki PR Australia, dan saya pun ingin mengajukan PR, apakah dengan status istri saya sudah memiliki PR itu mempengaruhi kemudahan dalam saya mengajukan PR. Terima kasih Pak Frans

  1. frans 
    September 26, 2013 - 05:20:43

    @iwan: terima kasih pak Iwan, bapak juga bisa lebih dari saya
    @Hironemus: Iya, lewat jalur spouse. Nanti anda akan dapat TR (Temporary Resident) dulu selama 2 tahun kemudian baru mendapatkan PR. Prosesnya gak terlalu lama paling sekitar 6 bulanan bisa jadi lebih cepat. Dengan catatan gak ada masalah lain ya spt kesehatan, kriminal dsb-nya.

  1. Maria 
    October 01, 2013 - 12:39:05

    Hallo Bung Frans,
    Salam kenal dari saya Maria, butuh brp lama sih untuk WNI bisa dapet PR?
    Saya arrived pake visa 309. Naah..maunya kursus d Aus spy dpt sertifikat n gampang dapetin kerja. Apa visa saya bisa gampang menjadi pr atau klu ada proses lebih lanjut gmn caranya?
    Catatan aja saya baru 6 bulanan di Aus.

    Makasih n selamat berkarya,..

  1. frans 
    October 02, 2013 - 07:02:36

    @Maria: Syarat untuk mendapatkan PR bukan karena history visa, mungkin bisa sebagai referensi tapi bukan hal yang mutlak.
    Ada beberapa scheme yang bisa dipakai untuk mendapatkan PR. Untuk kasus ini sepertinya kamu lebih tertarik untuk lewat level skill. Ini link untuk skill dan kamu bisa memilih jalur yang mungkin sesuai untuk kamu. Cek link di sini http://www.immi.gov.au/skilled/

  1. Anto 
    October 04, 2013 - 10:58:18

    @maria,visa 309 (married or defacto).biasanya 2tahun sebelum pr anda diberikan,dengan syarat anda disponsori Oleh partner anda.jadi sementara anda TR.dan untuk informasi tambahan jika anda sekolah atau kursus,biaya harus ditanggung sendiri.semoga informasi ini membantu anda.

  1. kamy 
    October 05, 2013 - 02:10:11

    hai pak frans :) akuh mau nanya2 jg nih, smua yg ada hubnya sm visa akuh betul2 masi buta. rencananya febuari 2014 ini sy akan menikah, tp calon suami tinggal di new zealand dan suda pr. Sy pinginnya bgitu menikah lgs ikut suami ke nz. kl seandainya skrg sy suda mulai urus n ajukan visa kira2 keburu ga ya? lalu visa apa yg sbaiknya sy ajukan ?? ada yg saran pk visitor lebi dr 6 bln, lalu sesampainya di nz lgs mengurus register married ...sy bingung bgt ga tau n ga ngerti mauu mengurus yg mana dl, tolong minta sarannya ya pak :) thx sblmnyaaa akuh tgu kbr nya Gbu

  1. Anto 
    October 05, 2013 - 05:32:01

    @kamy,calon Suami anda adalah pemegang special condition visa(444).dan anda harus apply visa 461 untuk masuk ke australia,bersama calon Suami anda.jika anda diberikan visa ini dapat tinggal di oz,selama 5 thn.sebagai TR.dan visa ini dapat diperpanjang,pada masa habis berlaku visa ini,apabila anda tinggal minimum2 thn di oz,maka anda eligible untuk PR,walaupun anda pisah dari partner atau Suami anda.dan formulir yg harus anda isi adalah formulir 147 waktu anda mengajukan applikasi untuk visa kategori 461.dan untuk informasi anda,Harap hati hati dalam mempersiapkan document anda,jika ternyata ada yg meragukan atau palsu,maka kamu Akan di ban selama 3 thn,perlakuan ini berlaku sejak 1july 2013.PIC 4020.kalau anda masuk ke oz dengan tourist visa,anda harus apply visa ini ,dan diberikan bridging visa.dan harus ada asuransi kesehatan.semoga informasi ini dapat membantu anda.

  1. Anto 
    October 05, 2013 - 06:20:12

    @kamy.jika anda mau ke nz,maka anda harus apply visa category partnership.dan ini butuh waktu,biasanya sehabis anda masukan semua applikasi anda,mereka dpt memberikan perkiraan waktu yg dibutuhkan sesudah 14 hari.dan untuk apply category visa ini anda minimum harus/sudah tinggal bersama calon partner selama 12 bulan.mungkin lebih mudah untuk anda apply visitor visa dahulu ,baru Nanti apply partner visa di nz,...untuk visa applikasi,anda harus bahwa,satu (dua)foto 4x6.paspor,biaya applikasi,surat sponsor dari partner anda,bukit bahwa anda sanggup membiayai dirimu minimum $1000 perbulan (lebih baik bila sponsor yg menyatakan Akan menanggung semua biaya selama di nz).surat keterangan kerja/libur dr perusahaan,kartu keluarga,itinerary selama di nz,dan bukti hubungan anda dgn partner.jika anda masih kurang jelas,dapat menghubungi immigration New Zealand jakarta,plaza asia,Lantai22 ,zone C,jenderal sudirman kav 59.minimum 7hari untuk proses visa visitor.semoga ini membantu anda

  1. kamy 
    October 05, 2013 - 10:59:16

    @anto thanks bgt yaa atas reply nya ya :) lalu kalo utk bank acc bgmn? apakah ada min saldo agar lebi mempermudah di approve. jd langkah awal sy adalah pergi ke immiigration terlebih dahulu ya??sesampainya di imigrasi, sy harus ke bagian mana utk meminta info yaa? sana kalo utk feb 2014 berangkat ke nz waktu yg baik utk sy apply visa nya ya?? krn sy jg masi hrs menunggu trasnferan yg $1000 perbulan nya kan. maaf ya kl pertanyaan sy begitu byk, krn sy blm perna mengajukan visa kemana pun passport sy blank, hanya trakir 2011 k spore. thax a lot yaa info, amad sgt membantu pastinya

  1. kamy 
    October 05, 2013 - 11:07:17

    ralat : kalo feb 2014 sy ingin brengkat ke nz, kapan wkt yg paling tepat utk sy mulai apply visa nya ? dan utk tambahan sbaiknya sy urus sendiri ato melalui agent travel ya? kmrn sy sempet telp agent, tp mereka tdk begitu mauu membantu dkarenakan tkt di reject krn saldo bank acc sy tdk sampe puluhan juta + paspport sy ms kosong. mohon sarannya ya anto :) trims GBU

  1. Anti 
    October 05, 2013 - 11:24:48

    @kamy,visa apa yg mau diminta? Kalau visa partner dibutuhkan waktu tergantung kelengkapan dokumen anda.untuk visitor visa itu cepat kalau tidak ada masalah,1-2minggu sudah keluar,yg terpenting adalah sponsor dari partner anda.kalau anda tdk memerlukan financial sponsor dari partner anda,minimum saldo bank anda harus cukup untuk memenuhi biaya hidup anda.spt yg saya jelaskan diatas,$1000 perbulan.anda tdk perlu tunggu transferan dari partner anda,cukup surat pernyataan,paspor dan Kalo bisa fotocopy rekening dari partner anda,ini untuk memperkuat applikasi anda.saldo yg reasonable sekitar 50 juta untuk VISA visitor.kebagian counter informasi,mereka Akan men jelaskan prosedurnya.tdk perlu agent,kalau apply sendiri saldo bank anda kurang dari 50 juta pasti kemungkinan ditolak.ok,,,,

  1. Anti 
    October 05, 2013 - 11:30:58

    @kamy,satu lagi yg penting,saldo anda tidak boleh langsung,misalnya dari 5 juta terus langsung 50 juta,mereka Akan curiga,untuk kasus anda,menurut saya,yang terbaik adalah mints sponsor dari partner anda,lebih kuat dan lebih mendasar.

  1. frans 
    October 05, 2013 - 11:41:40

    Thanks buat Anto/Anti yang bantuin jawab. :)
    @Kamy: Menurut saya, NZ dan Aussie negara yang berbeda dengan aturan yang berbeda pula.
    Dengan status yang disponsori, maka tidak lagi diperlukan pengecekan saldo dan skill kamu, paling yang dibutuhkan adalah saldo dari sponsor dan juga status pekerjaannya. Apakah si sponsor mampu untuk menanggung biaya hidup kamu atau tidak.
    Yang nanti paling crucial buat kamu adalah pengecekan kesehatan, seperti istri saya waktu itu. Tidak ada sejarah penyakit paru-paru, tidak pernah ada masalah penyakit, tau-tau pas dirongen ada flek di parunya. Dan ternyata setelah saya analisa ada sekitar 30% penduduk indonesia punya resiko ada flek di parunya. Kalau kondisi fisik sehat, ya hanya flek tapi kalau kondisi fisik kurang sehat bisa jadi TB.

    Untuk kapannya saya kurang tahu untuk NZ, tapi untuk Aussie diusahakan sebelum bulan Juli setiap tahunnya, soalnya biasanya bulan ini hampir pasti ada perubahan peraturan dan hampir pasti ada perubahan harga.

  1. kamy 
    October 05, 2013 - 11:52:16

    @ anti uhmm i see. kalo melihat kondisi sy, mgkn lebi baik sy apply visitor visa ya ? mgkn akan apply visitor visa general ( u/ tinggal lebi dr 6 bln ). .kmgknan senin ini sy suda mau ke imigrasi utk mencari info, btw thanks alot yaaaaaaa utk smua sarannya :) God bless you

  1. kamy 
    October 05, 2013 - 11:59:29

    @frans ohh okay2...sy kaget bgt kmrn dgr dr agent ttg bank acc min hrs 50 jt, krn jujur saja sy utk saat ini tdk ada sejumlah itu..lgs lemes dgrnya. kalo spt sy sbaiknya ambil visa visitor yg mana ya?? dilema bgt 1 sisi pingin lebi lama utk mengurus register married di nz, tp takut direject jg visa nya kl tau2 mengajukan kunjungan dgn wkt yg aga lama. ada saran dr agent jg utk sy k konsultan imigrasi dgn crita apa adanya kondisi sy n calon suami. sy tkt malah nanti makin dpersulit ..makasi bgt ya kalian mauu berbagi

  1. frans 
    October 05, 2013 - 13:14:53

    @kamy: Kalau apply visanya lewat jalur visa turis. Memang harus punya account bank dengan nilai tertentu. Asumsinya, kalau kamu tidak punya uang sebanyak yang mereka tentukan. Tujuan kamu bukan sebagai turis tapi diindikasikan akan menjadi pekerja ilegal. Kalau bole jujur mungkin 10-20% orang indo di sini adalah pekerja ilegal.
    FYI, istri saya ngurus semua sendiri. Dari ngurus passport dan ngurus PR semuanya sendiri tanpa 1 cent-pun saya bayar agen.

  1. anto 
    October 05, 2013 - 14:59:19

    @kamy,menurut pandangan saya,susah untuk anda mendapat visitor visa,apalagi anda mengharapkan untuk dpt tinggal 6 bulan atau lebih.pasti 99.99% ditolak.karena hanya negara yg mempunyai bilateral agreement dgn negara nz dapat berkunjung 3,6,atau max 9 bulan.saran saya jika anda memang ingin mendapatkan visa,lebih baik apabila partner kamu berkunjung ke indonesia,dan dia mensponsori kamu dan bersamamu ke imigrasi nz di jakarta.memang benar banyak orang yang overstay di australia seperti yg frans katakan,ini merupakan salah satu faktor yg menjadi pertimbangan jika org mengajukan visitor/turis visa dan kemudian tidak pulang sehingga proses untuk mendapatkan visa terkesan sulit dan banyak persyaratan.

  1. yanti 
    October 06, 2013 - 22:49:29

    Hi Pak frans, maaf ada yg sy tnyakan. Visa partner subclass 309/provisional visa / temporary visa sy baru saja d granted, begitu juga anak2 sy dating pernikahan sbelumnya.kondisI sy skrg sedang hamil 24weeks,dan bln dpn kami berangkt ke oz dan sy melahirkan di oz. Pertanyaan sy; apakah dgn temporary visa 309 sy dpt mengajukan medicare? Mengingat biaya melahirkan buat WNA mahal. Dan bgmn dgn anak2sy apakah Mrk dpt bersekolah d public school dgn free fee?, instansi mana yg berwenang utk sy Dpt semua itu apakah hrs ke centrelink? Dan gmn status Baby sy ketika lahir? Dptkah sy mengajukan PR tanpa hrs menunggu 2thn? Terima KSh atas jwbannya.

  1. Anti 
    October 07, 2013 - 04:43:05

    @yanti,anda dpt visa 309 dari pernikahan sebelumnya? Apakah anda masih bersama dengan yg mensponsorimu? Kalau mash tdk mslh,Kalo tdk,Nanti sampai di oz visa ini bisa tdk berlaku anytime...karena CumaTR.harus ada yg mensponsorimu untuk PR.untuk pertanyaan yg lain,harus diklarifikasi Dulu hubungan anda dgn yg mensponsorimu.medicare bisa,sekolah bisa free,status bayi indo(karena anda indo)kecuali ayahnya pr or citizen oz,Anak bisa oz Ikut ayah.untuk PR harus tunggu 2 thn tdk bisa lebih cepat,itu pun harus sponsor partner anda.

  1. yanti 
    October 07, 2013 - 11:31:00

    @Anti: sy dpt visa 309 dari pernikahan yang sekarang, suami sy citizen by birth dan tentu saja msh dan terus mensponsori sy dan anak2 sy.'Tdk ada hubungan dgn pernikahan seblmnya (ex indo ).

  1. Anti 
    October 07, 2013 - 11:38:16

    @yanti,ya nga masalah Kalo gitu,bayi anda bisa dual citizenship,indo or oz ampe 18,dia bisa milih sendiri,untuk anak2,yg lain sehabis 2thn bisa pr.good luck

  1. yanti 
    October 07, 2013 - 13:19:29

    @anti: thank you. Mau tny lg, dengan TR saya bs ajukan medicare ga? Dan anak2 bs free school dgn TR? TR itu sendiri bersifat multiple entry juga kan, bs d blg udh permanent bebas bolak balik? Trims

  1. anti 
    October 07, 2013 - 17:30:31

    @yanti,untuk medicare bisa,sekolah anak juga tdk bermasalah.bisa untuk pulang pergi.tdk ada halangan.demikian semoga membantu anda.

  1. maya 
    October 07, 2013 - 18:18:41

    Halloo Yanti, saya tertarik dengan kisah sukses Anda di granted visa 309. Tampaknya case-nya sama dengan saya. Saya apply 309/100, include 2 dependant child under 18 dr pernikahan sebelumnya, custody letter done, medical chek done, skck done, dan sekarang sdh 2 bulan berjalan belum dapat CO. Kalau berkenan tolong di sharing disini : berapa lama 309 nya di granted?
    Saya sangat berterima kasih apabila pak Frans atau pembaca lain bisa bantu info.

  1. kamy 
    October 07, 2013 - 19:14:07

    thanks a lot ya utk smua saran nya :) kmgknan akan tgu calon sy sampe jkt, kmdian appy bersama dgn membawa surat sponsor. kl dengan cara spt itu apakah bank acc tetap hrs dperhatikan ya?

  1. yanti 
    October 07, 2013 - 21:13:37

    @Maya; Hi salam knl, sy lodge kmrn april '13,abiz lodge sy dan anak d ksh multiple entry dan lsg ke oz, sbln kmudian baru dpt CO nya brp minggu kmudian interview via tlp,CO nya tlp wkt sy d oz.trs juli kami kembali jkt utk medical, pertengahan September kami d kontak CO utk membritahukan klo visa sdh d granted dan d lihat via email. Mgkn info singkat nya bgtu. Trims

  1. maya 
    October 07, 2013 - 21:58:17

    Tks Yanti, jawabannya menenangkan hati. Seblmnya sy sdh search beberapa forum mengenai waktu proses visa 309 apply dari Indo sampai visa di granted, average 5-6 bln, tapi tdk ada casenya yg mirip dgn sy, baru di blog pak Frans ini sy ketemu Yanti yg kurang lbh casenya mirip dgn sy, bisa buat acuan sy.
    Tanya lagi boleh ya Yanti yg baik.. : selain mandatory supporting docs, ada docs khusus lain yg diberikan ke immi/AVAC ga (diluar check list 47SP)? supaya visa cepat di granted?
    Secara sy menunggu di Indo, jadi waktu sngt terasa lamaaaaa dan berat jauh dari suami.

    Tks ya pak Frans menyediakan blognya untuk ngobrol.

  1. yanti 
    October 07, 2013 - 22:19:30

    @Maya: iya gpp. Sbnrnya semua tergantung kondisi masing2 applicants,krn kmrn sy sempat berhubungan dgn 2officer.yg 1bagian partner migration, yg 1lg bagian tourist visa ( native ).maaf klo bs km d email sy, rose_yanthie@yahoo.com

  1. iwan 
    October 16, 2013 - 08:17:27

    haloo pak frans salam kenal lagi.saya berdoa agar semua temen dpt visa nya.fyi pak saya sdh test cjti
    citizenship and lulus just waiting ceremoney.di sini is good untk living terutama untuk anak,pendidikan dan kesehattan.dan saya salut dengan pak frans maju terus pak frans all the best .welcome to australia

  1. chintya 
    October 17, 2013 - 14:50:48

    Siang pak Frans,
    Paman saya PR australia dan punya property disana, dan dia tidak akan melanjutkan PR nya krn kalo tdk tinggal disana 2 thn maka pr nya hanya dapet 1 thn aja..jd rencana nya akan dilepas saja..yg jadi pertanyaan apakah betul kalo pr tdk dilanjut maka properti yg ada mesti dijual ?
    trims

  1. frans 
    October 21, 2013 - 08:13:57

    @Iwan: Terima kasih pa Iwan, sukses selalu.
    @Chintya: Untuk masalah Paman kamu, setahu saya tidak demikian. Non resident masih memungkinkan punya property. Tapi memang kepemilikan property tidak menjamin untuk mendapatkan PR. Tapi harus diingat kalau perhitungan tax untuk resident dan non resident setau saya berbeda.

  1. chintya 
    October 22, 2013 - 12:42:40

    trimakasih pak frans.

  1. Lina 
    November 07, 2013 - 21:52:21

    Hi Pak Frans, tolong Tanya adakah perbedaan antara PR & Green Card di Australia. Terus klo sudah dapet PR, adakah semacam adult school untuk menambah keterampilan dan memperlancar bahasa supaya bisa cepat adaptasi disana. Thanks.

  1. frans 
    November 08, 2013 - 08:21:31

    @Lina: Australia tidak mengenal Green Card. Istilah Green Card hanya ada di Amerika dan bentuknya merupakan lottee tahunan untuk mendapatkan PR Amerika dan saat ini saya tidak mengetahui apakan program ini masih ada atau tidak.
    Australia hanya mengenal Permanent Resident Visa untuk dapat tinggal dan bekerja secara legal tanpa batas hampir setara citizen. Australia juga menyediakan kursus inggris gratis untuk imigran baru dengan syarat-syarat tertentu (http://www.immi.gov.au/media/fact-sheets/94amep.htm)

  1. Lina 
    November 08, 2013 - 13:07:45

    Terima kasih pak Frans untuk info nya.

  1. Lina 
    November 08, 2013 - 13:21:56

    Pak Frans, suami saya sudah dapat PR tahun 2010, namun dia agak ragu untuk pindah ke OZ. Jika dia tidak jadi migrate ke OZ, apakah akan di black list, dan kemudian hari sulit untuk mendapatkan visa tourist?
    Yg membuat kami ragu: usia yg sdh tidak muda (sdh usia pension), pekerjaan untuk membiayai hidup dan tempat tinggal disana, apakah Pak Frans ada saran mengenai hal ini???
    Terima kasih

  1. frans 
    November 11, 2013 - 05:21:11

    @Lina: Blacklist sih tidak, apalagi cuma untuk mendapatkan visa tourist doang. Tapi kalau ingin apply PR lagi mungkin akan dipertanyakan dan tidak akan semudah sebelumnya.

    Untuk relokasi, memang ada kemungkinan kita akan mulai lagi dari nol, kecuali kalau misalnya relokasi itu dilakukan oleh perusahaan. Maksudnya adalah perusahaan yang saat ini bekerja kebetulan ada cabang di Australia juga dan karena kebutuhan perusahaaan melakukan relokasi dari Indonesia ke Australia.

    Saran dari saya tidak ada, karena semua balik lagi kepada diri sendiri. Banyak juga beberapa orang yang saya kenal, sudah mendapatkan PR menjalankan hidup beberapa tahun di sini akhirnya tidak bisa beradaptasi dengan keadaan dan gaya hidup di sini, akhirnya "back for good". Apalagi jika tidak didukung dengan skill yang memadai.

    Ada seseorang yang saya kenal, mantan pengusaha di Indonesia, karena kerusuhan Mei 1998. Ia mendapatkan suaka ke sini. Hidupnya dimulai kembali menjadi seorang cleaning service. Umurnya sekitar 45 tahun waktu itu, tapi secara bertahap kini ia sudah mempunyai perusahaan cleaning service dengan beberapa orang anak buah. Padahal waktu di Jakarta hidupnya boleh dibilang sudah diatas rata-rata dengan mempunyai bbrp toko di mangga dua, namun pada waktu itu semua tokonya habis dijarah dan dibakar.

  1. Henny 
    November 11, 2013 - 06:22:26

    Shallom Pak Frans,

    Saya Henny ingin bertanya dengan bapak. Saya ada rencana ingin melanjutkan study s2 saya ke Perth, Australia. Namun saya khawatir karena saya mendengar dari sepupu dan teman kalau Pem.Australia sering sekali mengubah peraturan kebijakan mengenai PR.
    Yang saya khawatirkan apabila setelah saya lulus nanti, apa saya masih bisa 100% guarantee get the PR?? Karena saya ingin bekerja disana.

    Menurut Pak Frans major apa yang bisa long lasting 100% guarantee could apply PR nanti nya?
    Lalu apabila saya sudah(amin) mendapatkan PR, saya akan mudah mendapatkan pekerjaan disana?
    Dan untuk PR sendiri, apa sebenarnya keuntungan-keuntungan yang didapat dari kepemilikan PR?
    Sama yang terakhir, apa saja persyaratan untuk apply PR itu sendiri?

    Sebelumnya saya ucapkan terimakasih atas waktu bapak untuk berkenan membaca dan membalas pertanyaan saya tsb.

    Tuhan Memberkati :)

  1. frans 
    November 11, 2013 - 06:52:30

    @Henny: Dalam hidup ini tidak ada yang bisa memberi guarrantee 100%, begitupun aturan kebijakan PR ini, setiap tahun pasti ada perubahan.
    Untuk Skill Occupation pada saat ini bisa di liat di http://www.immi.gov.au/skilled/sol/

    Keuntungan mendapatkan PR:
    1. Dianggap sama dengan Citizen, kecuali dalam pemilihan PM
    2. Mendapatkan segala macam tunjangan yang juga didapatkan citizen
    3. Bisa menyekolahkan anak (TK-SMA) secara gratis di public school
    4. Bisa bekerja dengan bebas tanpa batasan, kecuali bekerja di perusahaan pemerintah harus citizen
    5. Perhitungan pajak yang akan dibayar sama juga dengan citizen. (Kalau cuma working visa hitungan pajaknya lebih besar)

    Syarat untuk mendapatkan PR itu bervariasi, tergantung lewat jalur mana akan diambil visanya. http://www.immi.gov.au/migrants/

  1. Lina 
    November 12, 2013 - 18:08:26

    Hi Pak Frans, thanks banget ya untuk masukannya.

    Salam hangat

  1. DeDe 
    December 04, 2013 - 20:06:56

    Hello Pak,

    Sorry numpang nanya. Authorised NAATI or australian certified translater in jakarta sama medical examination di rumah kasih apa yg ter List in Australian immigration?

    Thanks
    DeDe

  1. frans 
    December 05, 2013 - 11:56:11

    Iya ikutin aja yang di list, terutama untuk dokter yg terakreditasi. Dulu lebih banyak dokternya sekarang lbh dikit karena banyak yg kongkalikong. Periksanya kurang bener. Kalo translator gak terlalu bermasalah.

  1. Fen fen 
    December 10, 2013 - 15:51:04

    Selamat siang pak frans ...dr kemaren saya membaca blog bapak ini sepertinya ada jalan buat saya untuk tinggal di australia.hanya saja saya tidak mengerti cara dan bagaimana saya sekeluarga bisa pindah dan menetap disana.skrg ini kami di samarinda.saya umur 29 tahun ,suami saya 30 tahun dan anak saya 6tahun. Kami hanya lulusan sma dan smk.anak saya sd kelas 1 .sementara ini kami hanya membantu jagakan toko dr orang tua suami.karna ada masalah keluarga akhirnya kami memilih ingin hidup tenang dan membangun keluarga bahagia di australia.(sekalian mewujudkan cita cita saya yg dr kecil ingin tinggal diluar negeri).keahlian suami saya photografi.saya hanya hobi buat makanan,cukur rambut bayi atau anak,mani pedi,makeup panggilan dan pelurusan rambut.(siap jadi pembantu)suami saya siap kerja kasar.yg penting kami bisa hidup tenang di aussie.keuangan kami masih belum memadai sementara ini kami masih menabung sambil mencari jalan keluar.saya punya teman dan punya kejadian seperti keadaan saya hanya saja mereka belom punya anak.mereka juga baru berangkat skitar bulan juni 2013 ini .kemungkinan untuk saya pindah makin besar dan ada bantuan untuk memulai hidup baru dan info info soal disana. Yang ingin sy tanyakan apakah ada jalan untuk kemampuan saya dan suami saya.dan apa jalan keluarnya...saya mohon dengan sangat pak frans bisa kasih solusi buat saya sekeluarga.apakah musti ambil kursus atau lewat kuliah?karna saya memang orang yg tidak ngerti apaapa tp saya mau berusaha dan sungguh sungguh bertekad ingin pindah pak frans.saya mohon bantuan info dan jalan keluarnya ya pak.Tuhan memberkati pak....

  1. frans 
    December 12, 2013 - 08:22:27

    Untuk seluruh persyaratan tinggal dan bekerja di Australia, semua ada di http://www.immi.gov.au/

    Untuk lewat jalur pendidikan, itu juga tidak menjamin akan bisa dapat PR di sini, karena setiap tahun akan berubah peraturannya. Lagipula jatah kerja untuk mahasiswa hanya 20jam perminggu dan untuk ukuran kebutuhan normal tidak mungkin untuk membayar uang kuliah, paling hanya untuk kebutuhan sendiri.

    Maaf saya tidak bisa memberi banyak masukan untuk hal ini.

  1. Fen fen 
    December 13, 2013 - 14:45:26

    Terimakasih pak frans.saya akan mencari informasi sebanyak banyak nya supaya saya sekeluarga bisa hidup baru disana.sementara saya akan bekerja keras disini dan nabung yg banyak. Oiya thanks juga buat info link nya ya ... Jika nanti ada jalan menuju ke aussie mungkin ada beberapa hal yg saya tidak ngerti boleh saya bertanya tanya di blognya ya pak frans :)

  1. fx 
    December 31, 2013 - 20:00:04

    cara mendaptkan kerja di new zealand gimana caranya..
    tolong pencerahannya..

  1. frans 
    December 31, 2013 - 20:20:12

    fx: Coba kamu hubungi agen imigrasi yang bisa mengurus visa New Zealand. Biasanya untuk konsultasi pertama gratis.


Leave comment

This item is closed, it's not possible to add new comments to it or to vote on it
« Prev itemNext item »